Search  
 
| Advance search | Registration | Help | About us
  Home  
  Nasional  
  Ekonomi&Bisnis  
  Nusa  
  Jakarta  
  Indikator
  Opinet  
  Khusus  
  Majalah  
  Koran  
 
 
Sabtu, 9 Februari 2008 | 09:33:36 WIB

Laporan Khusus Soeharto

 
Kirim Komentar Baca Komentar

Soal Gambar Sampul Edisi Khusus Soeharto

Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Minta Maaf
Selasa, 05 Pebruari 2008

TEMPO Interaktif, Jakarta:

Toriq Hadad, pemimpin redaksi Majalah Berita Mingguan Tempo meminta maaf kepada umat Kristiani sehubungan dengan penerbitan gambar sampul edisi terakhir majalah tersebut. Dalam edisi no 50/XXXVI/04 - 10 Februari 2008, majalah Tempo memuat laporan khusus mengenai meninggalnya mantan presiden Soeharto. Pada sampul depan dengan judul laporan utama Setelah Dia Pergi itu, digambarkan Soeharto duduk di sebuah meja dikelilingi anak-anaknya. Ilustrasi posisi duduk keluarga Cendana ini mirip dengan lukisan Perjamuan Terakhir karya Leonardo da Vinci, yaitu ketika Yesus Kristus duduk dikelilingi murid-muridnya menjelang penyaliban.
Menurut Toriq, sama sekali tidak ada niat melecehkan agama dengan ilustrasi tersebut. “Kami membuat gambar itu sebagai interpretasi atas lukisan Da Vinci, bukan mengilustrasikan kejadian di Kitab Suci,” kata Toriq kepada Tempo Interaktif hari ini.
Dia menegaskan, sama sekali tidak bermaksud melecehkan atau merendahkan agama mana pun. “Untuk segala hal yang tidak berkenan sehubungan dengan pemuatan sampul tersebut, saya atas nama institusi Tempo meminta maaf,” kata Toriq.
Redaksi majalah Tempo menerima berbagai pernyataan keberatan atas pemuatan sampul itu. Keberatan dikirimkan melalui email, telepon, mau pun dialog dengan tim redaksi. Delegasi Pemuda Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia adalah salah satu dari organisasi yang bertemu redaksi majalah Tempo dan menyatakan keberatannya siang tadi. TNR

   
 
Berita Terkait

Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Minta Maaf
Keluarga Soeharto Bagi-bagi Sembako
Pendukung Soeharto Unjuk Rasa di UNCAC
Rejeki Tak Terduga dari Soeharto
Mahasiswa di Bali Demo Tolak Gelar Pahlawan Soeharto
Kalla Pimpin Baca Alfatihah Buat Soeharto
Mahasiswa Semarang Tolak Gelar Pahlawan untuk Seoharto
"Semua Anak Soeharto Harus Bertanggung Jawab"
Para Korban Orde Baru Masih Simpan Data Kejahatan Soeharto
Keluarga Soeharto Tinggalkan Kalitan
Gelar Pahlawan Untuk Soeharto Jangan Diberikan Tergesa
Yayasan Mangadeg Harus Bayar Ganti Rugi Hutan Giribangun
Probo Harus Sudah Kembali ke Sukamiskin Besok
Longsor Hambat Akses ke Giribangun
Masyarakat Umum Ziarah Makam Soeharto


Referensi

Sembilan Tahun tanpa Hasil
Soeharto vs TIME
Kronologi Kasus Dugaan Korupsi Soeharto
Kronologi Kesehatan Soeharto
Ahli Waris Trah Cendana
Pohon Gemuk Cendana
Pasien Lantai Lima
Nasib Gugatan untuk Soeharto
Kisah Jantung dan Ginjal Tuan Jenderal
Kisah Kekalahan Time
Dari Beasiswa Hingga Golkar
UU RI No. 1 Tahun 2001 Tentang Pengesahan Persetujuan Antara Pemerintah RI dan Pemerintah Hongkong Untuk Penyerahan Pelanggar Hukum Yang Melarikan Diri (Agreement Between The Government Of The Republic Of Indonesia and The Government Of Hongkong For The S
UU RI nomor 15 Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
Keppres Pengadilan HAM Ad Hoc

Website

Soeharto Center



Berita Utama

Presiden Canangkan Gerakan Membaca Koran Massal
ICW Desak KPK Tetapkan Tersangka Dua Anggota Dewan
PKB Buka Peluang Koalisi
Pemerintah Tak Ubah UU Pers
Mekanisme Caleg Belum Disepakati

<< February,2008>>
MSnSl RK JS
     01 02
03 04 05 06 07 08 09
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29




 



 
buatan danendro English | Japanese | Registrasi | Help | About us
Copyright TEMPO 2003


Kembali ke atas
Home | Nasional | Ekonomi & Bisnis | Nusa | Jakarta | Indikator | Opinet
Majalah | Koran Tempo | Pusat Data