Reflection

Archived Posts from this Category

Batak And New Year’s Eve Tradition

Posted by binsar on 04 Dec 2007 | Tagged as: About Me, Experience, Reflection

New Year’s Getty ImageThere is little chance that you will find a Batak (a tribe in North Sumatera, Indonesia - me too) anywhere in the world, partying and hanging around with friends during new year’s eve. I can hardly remember when was the last time I have fun with friends during new year’s eve. Probably never.

We have an unwritten tradition, for every Christian Batak, to gather with family during the change of the year. Gathering with family does not mean your own nuclear family, this means gathering with your extended family. We will have a small prayer and reading the bible together exactly at the 00.00 o’clock. During the small prayer, we will have a chance to say something - some words - could be words of appreciation of what had happened or apologizing for the things that went wrong during the previous year. All of the family members usually have their turns to say what they want to say. Then we will, in turn, apologize each other for what had happened the previous year. The idea is to start the new year with a fresh heart and a prayer. Then afterwards we will commit the first sin of the year, drinking and poker gambling hahaha…. (just kidding). Continue Reading »

Mendampingi Mereka Yang Menjalani Akhir Hidupnya

Posted by binsar on 04 Dec 2007 | Tagged as: Article, Christianity, Reflection

Lrthands1.jpg Tulisan berikut ini saya dedikasikan untuk seorang teman yang sedang bergumul dengan vonis dokter terhadap ayahnya. Dokter mengatakan bahwa usia ayahnya tinggal enam bulan lagi karena sakit berat yang dideritanya. Keluarga sedang mempersiapkan diri untuk menyampaikan berita ini kepada sang ayah. Hal ini menjadi pergumulan doa dan pikiran saya, dan karena itu mungkin saya bisa sedikit memberi dorongan moral melalui tulisan saya ini.

Elisabeth Kübler-Ross menulis sebuah buku berjudul “On Death and Dying” (sudah diterjemahkan oleh Gramedia) - sebuah tulisan yang mempelajari reaksi orang-orang yang menghadapi tahap-tahap terakhir dalam hidup mereka. Studinya ini diambil dari penelitian atas 200 orang pasien yang terminally ill. Lima tahap ini, sejak itu, telah menjadi tolok ukur pertolongan yang akan diberikan bagi mereka yang melalui masalah serupa. Continue Reading »

Kekuatan Penghiburan Dalam Himne

Posted by binsar on 22 Nov 2007 | Tagged as: Christianity, Reflection

Lighthouse.jpgKetika seseorang sedang menghadapi masa sulit, entah itu masalah kesehatan, keluarga, keuangan, studi, biasanya ibadah juga tidak akan dilewatkan. Ada beberapa lagu himne yang memang menjadi favorit untuk dinyanyikan karena melodi yang sangat tepat dengan keadaan kita dan juga syairnya. “Berserah kepada Yesus: tubuh, roh, dan jiwaku.” Lagu KJ. No. 364 ini sering terdengar dilantunkan oleh beberapa mahasiswa yang akan menghadapi ujian. Atau lagu dari buku Taize No. 37: “Tuhanlah kekuatanku,” juga menjadi lagu pilihan favorit menghadapi masa sulit.

Mungkin sedikit dari kita yang menyadari bahwa banyak lagu-lagu himne memang lahir pada saat-saat tertentu, bahkan pada saat sang penulis sedang mengalami masa paling sulit dalam hidupnya. Penyerahan diri yang total ketika menghadapi pencobaan juga telah menghasilkan inspirasi bagi banyak para penulis lagu-lagu himne. Meskipun pencobaan yang mereka hadapi pastilah berbeda dengan ‘pencobaan’ yang dihadapi oleh kita, namun pencobaan dan ujian yang dihadapi manusia seringkali telah membuat manusia menyerahkan dirinya secara total kepada Sang Pencipta. Dalam saat-saat seperti inilah banyak lagu-lagu himne, yang beberapa di antaranya akan dipaparkan di sini, diciptakan. Continue Reading »

Doa Pagi ‘mak Sin

Posted by binsar on 15 Nov 2007 | Tagged as: Christianity, Reflection

- Cerita refleksi pengalaman Praktek di Panti Wreda Hanna, Jogyakarta

Pukul 03.17. Di tengah heningnya malam dan sunyinya suasana di Jogyakarta, suara langkah kaki suster yang membawakan air panas jatah mandi mulai terdengar.

            Seorang suster masuk, sambil berbicara di telingaku, “Ayo Mak Sin… sudah pagi, airnya tak taruhke di kamar mandi ya….”

            Ah… sudah pagi rupanya……,pikirku.

            Tadi malam aku juga tidak bisa nyenyak tidurnya seperti malam-malam sebelumnya. Entah kenapa sekarang aku malah sering terbangun di tengah malam. Aku segera bangkit dari tempat tidurku. Kulihat Ibu Haryati masih tertidur. Biarkanlah, toh dia baru saja sembuh dari sakitnya. Ibu Sediani juga masih bermimpi rupanya. Lho, si Sum kemana?

Aku segera bergerak ke kamar mandi. Lebih baik mandi pagi-pagi supaya nanti tidak terlambat ikut ibadah, pikirku.

            Selagi berjalan ke kamar mandi kulihat si Sum sudah berada di aula, tempat ibadah pagi.

Lho, ngapain dia di situ? Dasar edan, pagi-pagi kok sudah ‘mberesi bangku. Apa dia mau berebut menyusun bangku dengan Rika? Dasar sableng, pendatang baru tapi kerjanya sudah bikin ribut terus. Kerjanya kok dengki dan iri terus. Ah sudahlah… aku mau mandi saja….

………………

Nah kalau sudah mandi kan bisa seger begini. Yang lain di luar kelihatannya sudah bangun semua. Yang di kamar bagaimana ya.. Oh, Ibu Haryati sudah bangun rupanya. Ibu Sediani juga sudah ‘mberesin tempat tidurnya. Oh iya, aku mau berdoa pagi dulu. Hampir lali aku.

………………

“Tuhan, kembali aku ke hadapan-Mu. Terima kasih ya Tuhan Yang Maha Baik, Allah yang Kekal. Aku bersyukur ya Tuhan atas segala rahmat-Mu pagi ini. Terima kasih untuk udara segar pagi hari ini. Terima kasih untuk nafas yang masih Engkau berikan kepada hamba-Mu ini. Ampuni dosa yang telah kuperbuat selama ini ya Tuhan. Bimbing aku pada hari ini untuk menjalani hari yang indah ciptaanMu ini. Berikanlah pimpinan Roh KudusMu kepadaku. Tuhan, aku mau berdoa buat ibu Hadi, semoga Engkau memberikan kekuatan baginya menghadapi masa pensiunnya. Juga buat semua pekerja di sini. Egkau tahu semua pelayanan mereka ya Tuhan, biarlah Engkau menyertai mereka dalam pelayanan mereka dan pekerjaannya agar itu semua boleh memuliakan namaMu. Aku mau berdoa buat teman-temanku yang ada di sini. Engkau boleh menjaga mereka semua. Biarlah segala kehendakMu yang terjadi atas mereka, bukan kemauan mereka sendiri. Aku berdoa ya Tuhan, khususnya buat si Sum. Biar Engkau yang mau mengubah kekerasan hatinya. Semoga dia tidak lagi ngeyel seperti sekarang ini. Semoga dia tidak lagi menjadi sumber masalah di panti ini. Juga buat Samsiwi, semoga Engkau mau memberikan kembali penglihatannya kepadanya ya Tuhan. Buat Sumarti, Engkau tahu bahwa dia percaya kepadaMu ya Tuhan. Meskipun dia tetap sholat lima waktu, tetapi dia tetap percaya kepadaMu dan selalu mengikuti renungan firmanMu. Biarlah pada akhirnya nanti Engkau yang menentukan siapa yang layak ikut kerajaanMu. Aku juga mau mohon pengampunan untuk ibu Kartika. Engkau yang tahu kekerasan hatinya. Engkau tahu bahwa anaknya juga sudah meninggalkan dia di sini sendiri. Tapi aku tahu Tuhan, bahwa Engkau tidak akan pernah meninggalkan hambaMu. Biarkanlah segala kesedihan hatinya Kau hibur, ya Tuhan. Kepedihan hatinya waktu dia sakit anaknyapun jarang menengok dia, Engkau yang urapi. Luluhkan kekerasan hatinya agar dia mau mengakui bahwa dia sebenarnya tidak betah di sini. Ketuklah hati anaknya agar mau membawa ibunya kembali pulang ke rumah mereka. Juga buat Erna. Engkau yang tahu betapa jarangnya anaknya datang kemari ya Tuhan. Betapa seringnya dia bertengkar dengan penghuni panti yang lain. Betapa seringnya dia bercerita tentang kejayaannya semasa muda. Tetapi itu semua sebenarnya adalah kepedihan hatinya ya Tuhan. Kepedihan hatinya waktu anaknya cuma menyuruh asistennya yang datang untuk menjenguk dia. Kepedihan ketika dia tahu bahwa anaknya berada dan tinggal di kota yang sama, tetapi menyuruh orang lain yang datang untuk menjenguk dia, ibunya sendiri. Bahkan cucunya juga jarang sekali datang. Untuk mereka yang jarang dijenguk oleh anaknya, atau ditinggalkan begitu saja oleh keluarganya, bantulah mereka mengingat firman-Mu bahwa Engkaulah yang akan terus menyelamatkan dan menyertai kami. Ya Tuhan, kalau bisa engkau juga mau menjamah hati anak angkatku. Bukannya aku mau meminta balas budi, atau meminta uang darinya, tidak ya Tuhan. Saya membayar semua biaya si Tono itu dulu bukan karena saya mengharapkan balasan dari dia. Saya ingin bertemu dengannya ya Tuhan supaya kami bisa rukun kembali. Semoga Engkau mau mengetuk hatinya agar kami berdua bisa kembali berbaikan. Saya tahu bahwa saya di sini ada kareka berkat Tuhan semata. Saya tahu Engkau telah mengirimkan hambaMu untuk membayar semua biaya saya selama saya di sini, dan bukan anak saya tersebut yang membayarnya ya Tuhan. Saya hanya ingin Tuhan sadarkan dia, agar dia selalu ingat kepadaMu. Dia boleh lupa kepada aku tetapi jangan sampai dia lupa kepadaMu ya Tuhan.. Saya ingin agar Tuhan mau mengampuni dosa saya yang telah saya perbuat selama ini karena saya tahu ya Tuhan, sebagai manusia biasa pastilah saya banyak membuat kesalahan, yang saya sengaja maupun yang tidak sengaja. Tidak lupa saya berdoa untuk ketiga bocah lanang itu ya Tuhan. Engkau tahu kalau mereka akan jadi hambaMu, menjadi pendeta. Si … si gendut, si Roland dan Klip, semoga mereka dapat terus melayaniMu. Sertai mereka selalu ya Tuhan dalam masa Praktek Lapangan mereka di sini. Engkau yang memberkati mereka ya Tuhan, sertai mereka terus. Terpujilah Engkau Tuhan. Dalam nama AnakMu Yesus Kristus saya berdoa, Amin.

………………

Akh, sekarang sudah jam berapa ya? Oh sudah jam lima kurang seperempat, lebih baik aku segera duduk di tempat ibadah. Hari ini siapa yang bawa ibadah ya? Oh iya, si gendut. Aku mau coba ajak mereka hari minggu nanti ke tempatku di Klaten ah…. 

Repost: Apa Itu Cinta?

Posted by binsar on 30 Oct 2007 | Tagged as: Love, Reflection

 

 

Apa yang disebut dengan cinta? Apakah kita tahu apa cinta itu? Justru ketika kita merasa tahu apa cinta itu, di saat itulah kita sebenarnya tidak mengerti. Cinta tidak bisa dijelaskan, hanya bisa dirasakan. Cinta tidak buta, namun bisa membuat orang buta. Cinta tidak dapat dipelajari, hanya dapat dialami. Kita tidak akan tahu apa itu cinta, sampai merasa sakit untuk kehilangannya. Alamilah cinta dan cinta akan membuat anda mengalaminya. Cinta membuat orang bersatu, cinta dapat pula membuat orang berpisah.

 

Kadang-kadang, cinta bisa jadi sangat membingungkan. Terkadang kita ingin terus bersama dengan orang yang kita cintai. Ingin bersama, lepas dari orang lain yang ada di sekitar kita. Tetapi, hidup membuat kita tidak bisa mengesampingkan mereka yang selama ini ada di sekitar kita. Justru pertemuan dengan mereka dapat membuat cinta belajar. Persimpangan kehidupan dapat memperkokoh atau melemahkan cinta.

 

Jaring-jaring kehidupan yang membentuk dua sosok yang berbeda dapat mempertemukan mereka dalam sebuah kisah cinta. Tidak jarang, kisah cinta tersebut harus mengoyakkan diri, bukan karena jaring mereka tidak bisa menyatu, melainkan karena perbedaan dari lingkungan di mana mereka berdiri. Cinta tidak selamanya bisa bersatu. Cinta bisa dirasakan, namun bukan untuk dimiliki.

 

Kisah cinta yang dirajut di atas dasar yang kokoh, akan menjadi ikatan abadi. Namun, ada kalanya ikatan abadi itu harus memutuskan diri karena jarum, benang, dan sulaman yang dipakai akan roboh apabila rajutan tersebut tak terpisahkan lagi. Perbedaan yang dimiliki dua anak manusia membuat cinta hanya untuk dirasakan tetapi bukan untuk dimiliki.

Di saat seperti ini, lagunya John Lennon sepertinya sangat masuk akal. ‘Imagine there’s no heaven, and no religion too. Imagine there’s no country … imagine if you could…’ perbedaan yang tidak begitu besar namun mendasar… membuat cinta harus mengalah. Sanggupkah dua anak manusia yang saling mencinta untuk melepaskan kisahnya demi menjaga tembok-tembok yang ada di sekitarnya untuk tidak runtuh? Apa yang terjadi dengan percintaan yang ditentang oleh semua orang? Apakah yang terjadi dengan cinta? Kata siapa cinta bisa mengalahkan segalanya?

 

Sekarang, cinta harus mengalah demi cinta yang lain. Kenapa kepentingan orang banyak harus selalu didahulukan? Kenapa prinsip utilitarian harus mengalahkan intuisionis? Apakah kepentingan orang banyak harus membuat cinta mengalah? Kalau begitu apa sebenarnya cinta itu? Apakah cinta hanya dirasakan oleh dua insan yang merasakannya, atau mereka harus merelakan cintanya demi cinta-cinta lain yang ada di sekeliling mereka, yang membuat mereka harus kehilangan cintanya? Kenapa cinta bisa berbuat seperti itu? Apakah memang ada cinta yang tak boleh memiliki, dan ada cinta yang berakhir dengan bahagia selamanya? Kenapa cinta bisa seperti itu? Siapa yang mengontrol cinta? Siapa yang boleh menentukan cinta mana yang boleh berakhir bahagia dan mana yang tidak? Kenapa mereka diijinkan mengalami cinta kalau mereka memang tidak akan memilikinya? Kenapa?

 

- binsar, medio desember 2005 -

 

and some comments on my old blog on friendster: Continue Reading »

Why Am I Here?

Posted by binsar on 29 Oct 2007 | Tagged as: About Me, Reflection

I want to share a bit about why I am here and what is my purpose in life. I was born and raised as Christian. Before I was born, my dad had made a vow to God that he would give his first child to God as his servant. He did this as an act of gratitude of God’s grace. When I was a child I was happy to tell everyone that I want to be a pastor. But then when I was in high school I realized that being a pastor was not a cool dream. I was in a band (I played the lead guitar back then), partying, being the kind of person with so many friends, and to become a pastor is the least coolest thing I want to be. Then I had doubts about my future especially because I was thinking about pursuing other career, becoming a lawyer for instance. But then I realized that God always set the course in my life. God pulled me off whenever I tried to set my own course in life. When my band was about to sign a possible contract with some local clubs in Jakarta, I broke my arm in a motorbike accident. I couldn’t play the guitar for sometime. Then my cousin told me that I will not be able to play guitar as fast as I wanted anymore because one of the nerves on my arm was not working properly anymore. Then I had to decide to which college I have to go. I decided to go to theological seminary while taking the test for a state university. I passed both. But then somehow without hesitation I choose the theological seminary. Continue Reading »

Today…

Posted by binsar on 13 Oct 2007 | Tagged as: About Me, Reflection

Amsterdam View From My RoomI was not feeling well today. I think I was too tired because I was doing so many things at the same time. As usual, my body told me that I needed rest, so I took some time to rest and I had a good sleep today. Its my birthday, the weather is great (according to Dutch weather standard), and I spent most of the time sleeping. Not an ideal way of celebrating one’s birthday ofcourse but I really needed that. I took some vitamins as well.

Today I met Saskia and Ephraim at Leidseplein. We had a small drink then I went home because I promised Enade that I will cook for dinner. It was a simple dinner but I love the chicken with cashew nut that I cooked. We had a good dinner, and I bought a South African white wine for the occasion. It was fantastic too. I still have Viennetta ice cream in my fridge that we couldn’t finish, I shall keep it for a good occasion later.

Now, I am sitting at my usual spot, turned off the lights, light on some candles, opened my curtain, and looked at Amsterdam clear view at night from my 7th floor room. I can see Amsterdam Arena clearly from here. While doing that I’m comfortably sipping my jasmine tea with honey (that I just received from someone as a birthday gift). It brings me some peace of mind. Enjoying the night view of Amsterdam and its lights with the candle lights dancing at the edge of my eye sight brings back a lot of memories. It occurs to me that I was doing the same thing 2 weeks ago plus my Latin playlist on my iTunes. Hmm… what is it with Friday? hehehe… Continue Reading »

Happy Birthday To Me

Posted by binsar on 12 Oct 2007 | Tagged as: About Me, Reflection

Party0151.gifWell, today is my 27th birthday. I have lived for 27 years and I’m getting more mature. This is also my third time celebrating my birthday in Amsterdam. Hmm, years did fly fast. However, I feel grateful for all things that had happened in my life. One thing for sure, God is taking care of me in whatever things I do. I think God is arranging my life for me. If I would like to use a metaphor, my life is like a boat that has its course set already. I still don’t know what will happen on the way, but running on a GPRS and auto-pilot sometimes made me nervous. When I did, I would like to take over and when it happened I felt God was keeping me safe too. But whenever I went off course the auto pilot went back on instantly. So, this is my reflection on my life. Continue Reading »

God Will Take Care Of You (me)

Posted by binsar on 03 Oct 2007 | Tagged as: About Me, Christianity, Reflection

Tonight, I feel so overwhelmed by the facts that God is taking good care of me. I know that I sometimes wanted to run away for a while, or complain and whine all the time, but once again God showed me that God indeed is taking care of me. H All I have to do is trust God and do my best for God will do the rest. He answered my financial cry, my questions on my relationship, and helped me found the right idea to write on my dissertation. I may not be the best servant God has, but I will try to leave my life in God’s caring hand and arrangement. As I was indeed crying for help, God talked to me. I heard this song on my computer, unexpectedly. I sang the song feeling, humble, awe, and great gratitude. God is taking good care of me.

Be not dismayed whate’er betide

Be not dismayed whate’er betide,
God will take care of you!
Beneath His wings of love abide,
God will take care of you!

God will take care of you,
Through every day o’er all the way;
He will take care of you;
God will take care of you!

Through days of toil when heart doth fail,
God will take care of you!
When dangers fierce your path assail,
God will take care of you!

All you may need He will provide,
God will take care of you!
Trust Him, and you will be satisfied,
God will take care of you!

Lonely and sad, from friends apart,
God will take care of you!
He will give peace to your aching heart,
God will take care of you!

No matter what may be the test,
God will take care of you!
Lean, weary one, upon His breast,
God will take care of you!

“when You Can’t Be With The One You Love…

Posted by binsar on 21 Sep 2007 | Tagged as: Love, Reflection

Monyet-avatar.jpg…love the one you’re with.”

That is a sentence of a song lyric called “Love the one you’re with” by Steven Stills (I prefer the hootie and the blowfish version). Well, I don’t like the song at all. Do you have to fight and give your best shot for love, or do you have to just let it go when you know that it’s impossible to do? This song often triggers that debate in my head. Continue Reading »

Met Puasa… ! Happy Ramadhan!

Posted by binsar on 18 Sep 2007 | Tagged as: Opinion, Reflection

My dear Moslem friends,

Almost forgot to wish you a wonderful fasting month of Ramadhan and hope you can do it with grace and love from Allah. Marhaban ya ramadhan everyone! :) For those who have not ask for my forgiveness, I already forgive you all hahaha…

Continue Reading »

Real Madrid, Keeps Your Hands Off Kaka!!!

Posted by binsar on 28 Jul 2007 | Tagged as: Reflection

I think Real Madrid should learn their lesson by now. Not every single player in this world wants to play with them, and in this case especially: Kaka! He is currently the best player in the world let alone Europe. By far this is not an exaggeration. He might not dance a lot on the field as much as Ronaldinho and Cristiano Ronaldo, but he plays an effective football and a team’s player, with an addition that he can score from any angle. He is happy when he scores (and always thanks God for it) and also happy when other scores. Continue Reading »

God Is Good

Posted by binsar on 11 Jul 2007 | Tagged as: About Me, Reflection

Have you ever drowned in a moment of being not able to take any decision for yourself? Been there, done that. But today it hits me again. I was a bit depressed today. I started working today for the first time, and I don’t really enjoy it. I felt that the working environment was not fun and I feel pressured not to do any mistake. I am working at a restaurant in Amsterdam now. I kept thinking, what am I doing in this restaurant. To tell you the truth, I was there only for the money. Then the dilemma started. My professor emailed me and said he wants to see me the next day when I am working, and I know he’s a busy person. Picture this. I am working at a restaurant, which I don’t really enjoy, and my phd supervisor who is a busy person can only see me tomorrow. I am here in Amsterdam for my phd research and not for working in a restaurant. Continue Reading »

On Life And Death

Posted by binsar on 22 Jun 2007 | Tagged as: Experience, Reflection

 

I just got back from Lampung yesterday to give my last condolence and respect to a congregation member who passed away last saturday. The 6 hours travel worth a lovely funeral of a great person, a loving mom, a daughter, a grandchildren, a friend, a lovely person. She had been struggling with her cancer for 4 years and finally God gave her the best she could ever ask, to be by God’s side. Even on the last moment of her life, she faced it with a joyous heart praising the Lord. As many people admit in their last words on her funeral, she is an example of God’s grace until the moment of her death. She left 3 children that I hope will be a great person too like what their mother was.

It is interesting for me to found out that I always spent a lot of energy on these grieve occasions. I felt dried out and tired, not because I’m driving back and forth but more because of the event. Sitting there, watching almost everyone wore black, gloomy faces, sad spiritual songs, crying voices, all these things really had an effect for me. This makes me question myself, why do I feel these emotions? What do I feel about life and death? …. Continue Reading »

Say No To Corruption

Posted by binsar on 22 Jun 2007 | Tagged as: Anti-Corruption, Reflection

I have the idea that corruption is in the state of mind. The idea where people want everything fast and not happy about where they at in life. Its in the state of mind when people don’t want to stand in queue and take those long procedures to get things done and prefer to bribe to make everything faster. It is in the state of mind that people think that they will run short of money so they are taking more and more while they already earn enough to supply their grandchildren’s grandchildren. It is in the state of mind that commercials attract you to buy their products that you can’t afforded….(read more)

Continue Reading »

Apa Itu Cinta

Posted by binsar on 22 Jun 2007 | Tagged as: Experience, Love, Reflection

Apa yang disebut dengan cinta? Apakah kita tahu apa cinta itu? Justru ketika kita merasa tahu apa cinta itu, di saat itulah kita sebenarnya tidak mengerti. Cinta tidak bisa dijelaskan, hanya bisa dirasakan. Cinta tidak buta, namun bisa membuat orang buta. Cinta tidak dapat dipelajari, hanya dapat dialami. Kita tidak akan tahu apa itu cinta, sampai merasa sakit untuk kehilangannya. Alamilah cinta dan cinta akan membuat anda mengalaminya. Cinta membuat orang bersatu, cinta dapat pula membuat orang berpisah.

Kadang-kadang, cinta bisa jadi sangat membingungkan. Terkadang kita ingin terus bersama dengan orang yang kita cintai. Ingin bersama, lepas dari orang lain yang ada di sekitar kita. Tetapi, hidup membuat kita tidak bisa mengesampingkan mereka yang selama ini ada di sekitar kita. Justru pertemuan dengan mereka dapat membuat cinta belajar. Persimpangan kehidupan dapat memperkokoh atau melemahkan cinta.

Jaring-jaring kehidupan yang membentuk dua sosok yang berbeda dapat mempertemukan mereka dalam sebuah kisah cinta. Tidak jarang, kisah cinta tersebut harus mengoyakkan diri, bukan karena jaring mereka tidak bisa menyatu, melainkan karena perbedaan dari lingkungan di mana mereka berdiri. Cinta tidak selamanya bisa bersatu. Cinta bisa dirasakan, namun bukan untuk dimiliki.

Kisah cinta yang dirajut di atas dasar yang kokoh, akan menjadi ikatan abadi. Namun, ada kalanya ikatan abadi itu harus memutuskan diri karena jarum, benang, dan sulaman yang dipakai akan roboh apabila rajutan tersebut tak terpisahkan lagi. Perbedaan yang dimiliki dua anak manusia membuat cinta hanya untuk dirasakan tetapi bukan untuk dimiliki.

Di saat seperti ini, lagunya John Lennon sepertinya sangat masuk akal. ‘Imagine there’s no heaven, and no religion too. Imagine there’s no country … imagine if you could…’ perbedaan yang tidak begitu besar namun mendasar… membuat cinta harus mengalah. Sanggupkah dua anak manusia yang saling mencinta untuk melepaskan kisahnya demi menjaga tembok-tembok yang ada di sekitarnya untuk tidak runtuh? Apa yang terjadi dengan percintaan yang ditentang oleh semua orang? Apakah yang terjadi dengan cinta? Kata siapa cinta bisa mengalahkan segalanya?

Sekarang, cinta harus mengalah demi cinta yang lain. Kenapa kepentingan orang banyak harus selalu didahulukan? Kenapa prinsip utilitarian harus mengalahkan intuisionis? Apakah kepentingan orang banyak harus membuat cinta mengalah? Kalau begitu apa sebenarnya cinta itu? Apakah cinta hanya dirasakan oleh dua insan yang merasakannya, atau mereka harus merelakan cintanya demi cinta-cinta lain yang ada di sekeliling mereka, yang membuat mereka harus kehilangan cintanya? Kenapa cinta bisa berbuat seperti itu? Apakah memang ada cinta yang tak boleh memiliki, dan ada cinta yang berakhir dengan bahagia selamanya? Kenapa cinta bisa seperti itu? Siapa yang mengontrol cinta? Siapa yang boleh menentukan cinta mana yang boleh berakhir bahagia dan mana yang tidak? Kenapa mereka diijinkan mengalami cinta kalau mereka memang tidak akan memilikinya? Kenapa?

- binsar, medio desember 2005 -

Stupid Yet Important

Posted by binsar on 22 Jun 2007 | Tagged as: Reflection

Have you ever done something that you think is really stupid, nevertheless it seems to be an important thing to do at the moment. After you do that, or maybe you say the words, you regretted that you have done or said such things….. However, you felt that this is the point of no return… it is an important thing, though it is ridiculous….

I just done that. I have done a remarkably stupid thing….. or let me put it in other words.. I have said something stupid that I know I’ll regret for the rest of my life. Nevertheless, it seems important at that moment. only for that moment…. and now… I wish I could turn back time to take those words back…. nevertheless, still important…

Confused? Me too. I am now down in the deepest hill of stupidity and regretfullness… yet, I do think I still have to say those words… and still think that I wish I could turn back time….

If you ever had the same problem like I do…. well, Welcome to the club guys…

if you know what I mean, ….

march 2005

Life Is About Making Choices

Posted by binsar on 22 Jun 2007 | Tagged as: Reflection

I always think that life is about making a choice. It’s always either this or that, neither this nor that. You have to choose which high school will you go to after junior high, or which university/college will you attend? Will you rather hang-out with your friends or you will take your mom to a family meeting? Or will you continue your study or should you find a job first?

I often had that kind of dillemas. However, I would not like to share about any kind of tips or suggestion on how you make a decision.. rather I would like to say… be grateful for every dillemas you have.. be grateful for every choices you have to make, because you still have a choice… Think about those people who cannot choose what to eat because they don’t have the money to buy foods; or cannot choose where they should go because they are just not being able to move; or what kind of jobs to take because there is simply no vacant position for they’re lack of education.

Life is always about making choices. But be grateful, for you still have a choice… coz’ some don’t.

-mid may 2005