Rubrik
Berita Utama
Inspirasi
Finansial
Jawa Tengah
Olahraga
Dikbud
Opini
International
Nasional
Iptek
Bisnis & Investasi
Nusantara
Naper
Metropolitan
Berita Yang lalu
Fokus
Wisata
Dana Kemanusiaan
Teknologi Informasi
Rumah
Audio Visual
Otonomi
Jendela
Otomotif
Investasi & Perbankan
Ekonomi Internasional
Sorotan
Bentara
Kesehatan
Ekonomi Rakyat
Didaktika
Pendidikan
Teropong
Pixel
Bahari
Pustakaloka
Pendidikan Dalam Negeri
Pergelaran
Pengiriman & Transportasi
Telekomunikasi
Perbankan
Ilmu Pengetahuan
Esai Foto
Makanan dan Minuman
Properti
Swara
Muda
Musik
Agroindustri
Furnitur
Pendidikan Luar Negeri
Info Otonomi
Tentang Kompas
Kontak Redaksi

 

 

Jendela
Kamis, 30 Oktober 2003

Madagaskar Mencari Akar
PEREMPUAN setengah baya itu tak kunjung melepaskan jabat tangan Prof Dr Timbul Haryono yang menemuinya di Pasar Andravohangy, pinggir Kota Antananarivo, ibu kota Madagaskar.

Perahu Zig-zag Melawan Angin
UPACARA pelepasan itu hampir menjadi pangkal musibah. Seusai Presiden Megawati meninjau perahu, lalu melepasnya ke laut lepas, perahu yang semula diikat tali di kiri dan kanan harus dilepas.

Orang Malagasy dan Kebudayaannya
BANGSA Malagasy yang mendiami Pulau Madagaskar sekarang ini adalah percampuran bangsa Asia-Afrika.

Niken Maharani
GADIS itu mengaku baru pada hari terakhir mendaftarkan diri ikut Ekspedisi Samuderaraksa Borobudur.

Search :
 
 

 

 

Design By KCM
Copyright © 2002 Harian KOMPAS