Tentang Perempuan atau untuk Perempuan SAYA tergelitik dengan pernyataan Presiden Megawati yang dimuat di harian Kompas edisi Sabtu tanggal 19 juni 2004 halaman 6. Dalam berita berjudul "Megawati Melakukan Kunjungan Kenegaraan Sambil Kampanye di Bandung" ada satu pernyataan yang membuat saya heran, merasa lucu, dan sebagai perempuan merasa direndahkan-kalau tidak boleh dibilang dilecehkan. Sejarah Gerakan Perempuan yang Bias Jender SUDAH banyak dikeluhkesahkan dan dikritik secara tajam oleh kalangan perempuan bahwa sejarah gerakan perempuan kita dipenuhi pandangan dan kepentingan bias jender. Mempromosikan Hukum Berperspektif Jender mulai dari "Pabriknya" PENGADILAN Negeri Jakarta Barat menjatuhkan putusan kepada, kita sebut saja namanya, Lulu, seorang pelajar sekolah menengah pertama di kawasan Jakarta Barat, hukuman tiga bulan percobaan.
|