SELAMAT DATANG ENSIKLOPEDI TOKOH TERKEMUKA INDONESIA
Search     A   B     D     F       I       L     N   O   P   Q   R   S     U     W     Y   Z
PERNIKAHAN
:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::
INDEX BERITA   

garis

:::::: Berita garis

:::::: Wawancara garis
:::::: Opini
garis
:::::: Editorial
garis
:::::: Resensi
garis
:::::: Leadership
garis
:::::: Selamat HUT
garis
:::::: Pernikahan
garis
:::::: In Memoriam
garis
:::::: Sebelumnya
garis
:::::: Redaksi
garis

 
garis
garis

 

Guruh "Kesetrum" Sabina

 

Guruh Soekarnoputra (49) akhirnya ‘kesetrum’ Sabina Elzhadkhary (23), seorang penari dari Uzbekistan. Mereka telah melangsung-kan pernikahan tanggal 20 September 2002 lalu di Tashkent, ibu kota Uzbekistan. Resepsi perkawinan dilaksanakan  19 dan 20 Oktober 2002 di rumah keluarga Guruh di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan. Rumah Jalan Sriwijaya yang selama ini ditempati Guruh dipilih karena kelima anak pasangan Soekarno-Fatmawati melangsungkan perkawinan di rumah tersebut.

 

Selain itu, almarhumah Fatmawati juga pernah berpesan agar Guruh dan istrinya mem-besarkan anak-anaknya kelak di rumah tersebut. Guruh pun menambahi nama istrinya dengan mengacu pada nama sang ibu yakni Guseynova Sabina Padmavati, yang diambil dari nama Ibu Fatmawati.

 

Sabina bernama lengkap Buzeynova Sabina Elzhadkhary, lahir pada 30 Agustus 1979, adalah putri kedua dari enam bersaudara pasangan suami istri Buzenov Elzhadkhary dan Buzeynova Nafiza Elzhadkari. Ayahnya seorang insinyur yang bekerja pada perusahaan kontraktor, sedangkan sang ibu adalah ibu rumah tangga. Sabina yang juga hobi menari seperti Guruh merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Sabina, seperti juga Guruh, sama-sama menyukai musik dan belajar piano klasik sejak kecil.

 

Guruh mengenal Sabina di Pyongyang, Korea Utara, saat mengikuti The April Spring Friendship Art Festival pada 15-24 April 2002 lalu. Ketika itu, Guruh yang membawa rombongan Gencar Semarak Perkasa (GSP) kebetulan  satu kelompok dengan rombongan kesenian Uzbekistan, dimana Sabina sebagai penari. Saat Guruh melihat Sabina, ia mengaku merasa ‘kesetrum’. Lalu mereka berkenalan dan berkelanjutan sampai pernikahan. “Saya terkesan. Dia cantik, anggun dan baik. Dia seperti dewi pujaan saya. Apalagi dia mau menjadi warga negara Indonesia," kata Guruh  dalam jumpa pers sesaat tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 16.00, Minggu 29/9/02, tanpa disertai Sabina. Sebab, Sabina masih kuliah dan menyelesaikan urusan kepindahan kewarganegaraan.

 

Ketika melamar Sabina, Guruh menyerahkan mas kawin berupa kitab suci Al Quran, serta buku Di Bawah Bendera dan Revolusi dan Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, otobiografi yang disusun Cindy Adams. Guruh menyerahkan buku-buku tersebut agar istrinya lebih mengenal Presiden Soekarno.

 

(Tokoh Indonesia)

  Lead
Guruh Soekarnoputra (49) akhirnya ‘kesetrum’ Sabina Elzhadkhary (23), seorang penari dari Uzbekistan. Mereka telah melangsungkan pernikahan tanggal 20 September 2002 lalu di Tashkent, ibu kota Uzbekistan. Resepsi perkawinan dilaksanakan  19 dan 20 Oktober 2002 di rumah keluarga Guruh di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan. 

 

 Pernikahan

:: GKR Pembayun - KPH Wironegoro (29 Mei 2002)
:: Iis Dahlia - Satrio Dewandoro (19 Mei 2002)
 

  

 

 

Copyright © 2002 Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Design and Maintenance by Esero