KABINET |
|
PERIODE 1973-1978 |
|
|
|
PEMBANGUNAN II
Presiden
►
Soeharto
Wakil Presiden
► Sri Sultan HB X
Menteri Kehakiman
►
Mochtar Kusumaatmadja
Menteri Perindustrian
►
M.
Jusuf
Menteri Pertambangan
►
Sadli, Mohammad
(1922-2008)
Menteri Agama
►
Abdul Mukti Ali (1923-2004)
KABINET: ►
Kabinet Gotong
Royong 2001-04
►
Kabinet Persatuan Nasional 1999-2001
► Kabinet Reformasi 1998-1999
► Kabinet Pembangunan VII 1998-98
► Kabinet Pembangunan VI 1993-98
► Kabinet Pembangunan V 1988-93
► Kabinet Pembangunan IV 1983-88
►
Kabinet Pembangunan III
1978-83
► Kabinet Pembangunan II 1973-78
► Kabinet Pembangunan I 1971-73
► Kabinet Ampera 1966-71
|
|
HM Soeharto (1)
HM Soeharto, adalah sosok nama besar
yang memimpin RI, selama 32 tahun. Suatu kepe-mimpinan luar biasa yang
harus diakui oleh teman dan lawan politiknya (senang atau tidak). Sempat mendapat penghargaan dari FAO
atas keberha-silan menggapai swasembada pangan (1985). Namun, akhirnya ia harus meletakkan
jabatan secara tragis.
Prof Dr M Sadli (1922-2008)
Prof Sadli,
ekonom senior yang ikut berperan penting dalam pembangunan ekonomi
Indonesia, terutama pada era Orde Baru. Guru besar FEUI ini pernah
menjabat
Menteri Tenaga Kerja Kabinet Pembangunan I Reshuffle (1971-1973) dan
Menteri Pertambangan Kabinet Pembangunan II (1973-1978).
Sri Sultan HB IX (19l2-1988)
Pemerintahan Kesultanan Yogyakarta mengalami banyak perubahan di bawah
pimpinannya. Dengan wawasannya ia
menunjukkan bahwa raja bukan lagi gung binathara, melainkan demokratis.
Raja berprinsip kedaulatan rakyat tetapi tetap berbudi bawa leksana. Ia
memiliki paham kebangsaan yang tinggi.
Soemitro Djojohadikusumo, Prof Dr
Ia lima kali menjabat sebagai menteri di masa Orde Lama dan Orde
Baru. Begawan ekonomi ini juga pernah diangkat oleh PBB menjadi anggota
“lima ahli dunia”. Dalam rangkaian pengabdian kepada bangsanya, ia juga pernah
menjadi ‘penyelundup’ dan sempat bergabung PRRI/Permesta, bahkan menjadi
‘pelarian’ di luar negeri.
M. Yusuf (1928-2004)
Dia panglima yang paling dekat dan dicintai oleh prajurit. Salah seorang putra terbaik bangsa dan mantan
Ketua BPK kelahiran Bone Selatan, 23
Juni 1928, ini meninggal dunia dalam usia 76 tahun di Makassar, 8
September 2004, pukul 21.35 Wita. Indonesia berduka! Mabes TNI dan
masyarakat Sulawesi Selatan mengibarkarkan bendera setengah tiang.
Prof. DR. H. Abdul Mukti Ali (1923-2004)
Dia adalah tokoh pembaru Islam yang mempelopori liberalisme pemikiran
Islam di era Indonesia modern. Selain sebagai penggagas liberalisme Islam
di Indonesia, Prof Dr HA Mukti Ali terkenal sangat moderat dan mau
menghargai pluralisme, baik internal masyarakat Islam maupun eksternal di
luar Islam. Meninggal di Yogya, 5 Mei 2004
Mochtar Kusumaatmadja
Mantan Menteri Luar Negeri (1978-1988) ini seorang diplomat ulung yang
lugas dan cepat mengambil suatu konklusi dalam setiap pembicaraan (diplomasi).
Guru Besar FH Unpad kelahiran
Jakarta, 17 April 1929, ini berperan banyak dalam diplomasi penetapan batas laut teritorial, batas
darat, dan batas landas kontinen Indonesia.
|
|