ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA
Search     A   B     D     F       I       L     N   O   P   Q   R   S     U     W     Y   Z
POLITISI
:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::
C © updated 160603
PDI-P
INDEX POLITISI   

garis

:::::: Politisi garis

:::::: Legislatif garis
:::::::::::::: MPR-RI
garis
:::::::::::::: DPR-RI
garis
:::::::::::::: DPD
garis
:::::::::::::: DPRD
garis
:::::: Partai
garis
:::::: Ormas
garis
:::::: OKP
garis
:::::: LSM-Aktivis
garis

:::::: Redaksi
garis

garis
garis

 


Nama:
Alexander Litaay
Lahir :
Ambon, 01 Oktober 1948
Agama:
Kristen
Istri:
Maureen Maspaitella Litaay
Anak
Natasya Alexandra Litaay 13-10-1987
Adventya Zamyra Litaay, 15-12-1988
Thomas Mandela Demokrasio Litaay, 10-05-1994
Ayah:
Mezaac J. Litaay
Ibu :
Marthina Hobertina Toisuta

Pendidikan:
SMP YPK, Sorong, Irian Jaya, 1962-1965
SMAN I, Ambon, Maluku, 1964-1967
Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FKIP Unpatti, Ambon, 1968-1972

Jabatan:
Anggota BP MPR RI
Anggota BKSAP DPR RI
Penasehat Fraksi PDIP DPR RI
Wakil Ketua Fraksi PDIP MPR RI
Anggota Komisi II (Hukum dan Dalam Negeri) DPR RI
Anggota Sub Komisi Otonomi Daerah DPR RI

Kerja:
Guru SMA Kristen, Ambon, 1970-1975
Asisten Direktur Yayasan Pendidikan Kader Bina Dharma, Salatiga, 1984-1987
Asisten Direktur Johanes Leimena, Jakarta, 1988-1993

Organisasi:
Anggota GMKI, Ambon, 1969
Anggota DPP Parkindo, Maluku, 1971
Wakil Ketua BPC GMKI, Ambon, 1974-1976
Sekretaris Umum Dewan Mahasiswa Unpatti, Ambon, 1974-1978
Sekretaris PP GMKI Regional Maluku dan Irian Jaya, Ambon, 1976-1978
Pengurus KNPI, Ambon, 1977-1978
Sekretaris Bidang Pendidikan Kader PP GMKI, Jakarta, 1978-1980
Ketua Bidang Pembinaan Anggota PP GMKI, Jakarta, 1980-1982
Kepala Bidang External PP GMKI, Jakarta, 1982-1984
Ketua Umum PP GMKI, Jakarta, 1984
Ketua DPP KNPI, Jakarta, 1984-1987
Ketua DPP GAMKI, Jakarta, 1987-1989
Ketua Umum DPP GAMKI, Jakarta, 1989
Sekretaris Jenderal DPP PDI, Jakarta, 1993-1998
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Jakarta, 1998-2000

Penguasaan Bahasa
Belanda, Aktif
Inggris, Aktif
Hobi
Membaca Buku


Alexander Litaay

Simbol Babak Baru Kepengurusan PDI-P


Ia merintis karir politik dari bawah. Pada masa puncak tekanan kepada PDI (Partai Demokrasi Indonesia) pimpinan Megawati ia menjabat Sekretaris Jenderal. Kemudian saat PDI berubah nama menjadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ia pun dipertahankan sebagai Sekretaris Jenderal DPP mendampingi Megawati. Kemudian, partai ini berhasil menjadi pemenang Pemilu 1999 yang mengantarkan Megawati ke puncak kekuasaan negeri ini.

 

Namun pria kelahiran Ambon, 01 Oktober 1948 ini tidak ikut terangkat dalam puncak kekuasaan itu. Malah ia seperti disingkirkan dari pusat pengambilan keputusan partai. Padahal, sebagai orang kedua di partai saat mendapat tekanan dahsyat dari pemerintah Orde Baru, ia telah mengabdikan diri demi kejayaan partai. Sehingga ketersingkirannya malah dinilai berbagai pihak menjadi simbol babak baru kepengurusan PDI-P.

 

Sebelum menjabat Sekjen DPP PDI ia menjabat Ketua Umum DPP GAMKI (1989). Posisi Ketua Umum DPP GAMKI inilah yang mengantarkannya menjabat Sekjen DPP PDI itu. Karena sejak PDI berdiri sebagai hasil fusi dari beberapa partai sudah menjadi kesepakatan bahwa jabatan Sekretaris Jenderal dipercayakan kepada anggota dari unsur Kristen.

 

Tapi setelah PDI-P tampil sebagai pemenang Pemilu kesepakatan ini telah dilupakan. Dalam Kongres PDI-P di Semarang tahun 2000, jabatan Sekjen tidak lagi dipercayakan kepada unsur nonmuslim. Untuk pertama kali PDI (PDI-P) tidak lagi memperhatikan keterwakilan unsur-unsur keanekaragaman kebangsaan dalam kepengurusannya. Kini, tampaknya oleh desakan psikologis eksterrnal partai, PDI-P tidak lagi terikat kepada unsur-unsur yang melahirkan dan membesarkannya.

 

Sehingga ketersingkiran Alex sebagai Sekjen PDI-P sekaligus diartikan berbagai pihak sebagai simbol pengingkaran PDI-P pada komitmen kebangsaan yang bhineka tunggal ika, dalam menempatkan berbagai unsur dalam kepengurusan partai. Partai ini dianggap berbagai kalangan berubah menjadi tak ubahnya seperti partai lain yang belum ikhlas mengaktualisasikan kebhinnekatunggalikaan Indonesia.

 

Alex digantikan Ir Sutjipto. Ia dengan legowo menerima keputusan kongres. Dalam pemerintahan Megawati, ia pun tidak diberi kercayaan menjabat posisi penting. Namun ia tetap tidak mau berteriak seperti kader PDI-P lainnya yang merasa tersingkir setelah Megawati berada di puncak kekuasaan.

 

 Alex sudah aktif berorganisasi sejak kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FKIP Unpatti, Ambon (1968-1972). Ia aktif sebagai Anggota GMKI Ambon (1969). Kemudian ia masuk Parkindo di Maluku (1971). Lalu menjabat Wakil Ketua BPC GMKI Ambon (1974-1976 ) dan Sekretaris Umum Dewan Mahasiswa Unpatti Ambon (1974-1978). Saat itu ia juga menjabat Sekretaris PP GMKI Regional Maluku dan Irian Jaya, Ambon (1976-1978) dan Pengurus KNPI Ambon (1977-1978).

 

Kemudian ia hijrah ke Jakarta menjabat Sekretaris Bidang Pendidikan Kader PP GMKI (1978-1980), Ketua Bidang Pembinaan Anggota PP GMKI (1980-1982), Kepala Bidang External PP GMKI (1982-1984) hingga menjabat Ketua Umum PP GMKI (1984). Ia pun terpilih menjabat Ketua DPP KNPI (1984-1987). Selepas itu, ia menjabat Ketua DPP GAMKI (1987-1989) dan Ketua Umum DPP GAMKI (1989).

 

Posisi Ketua Umum DPP GAMKI itu mengantarkannya menjabat Sekretaris Jenderal DPP PDI (1993-1998) dan
Sekretaris Jenderal DPP PDIP (1998-2000).

 

Suami dari Maureen Maspaitella Litaay ini sebelum menjadi Anggota DPR dari Fraksi PDI-P, sempat berpofesi sebagai guru dan dosen. Ia pernah mengajar di SMA Kristen Ambon, (1970-1975) dan menjabat Asisten Direktur Yayasan Pendidikan Kader Bina Dharma, Salatiga (1984-1987) serta  Asisten Direktur Johanes Leimena Jakarta (1988-1993)

 
Ayahanda dari Natasya Alexandra Litaay (13-10-1987), Adventya Zamyra Litaay (15-12-1988) dan Thomas Mandela Demokrasio Litaay (10-05-1994) ini menguasai (aktif) bahasa Inggris dan Belanda.


Putera dari pasangan Mezaac J. Litaay dan Marthina Hobertina Toisuta ini mengecap pendidikan di SMP YPK, Sorong, Irian Jaya (1962-1965), SMAN I Ambon (1964-1967) dan Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FKIP Unpatti Ambon (1968-1972)

Di DPR/MPR ia aktif sebagai Anggota BP MPR RI, Anggota BKSAP DPR RI, Penasehat Fraksi PDIP DPR RI, Wakil Ketua Fraksi PDIP MPR RI, Anggota Komisi II (Hukum dan Dalam Negeri) DPR RI dan Anggota Sub Komisi Otonomi Daerah DPR RI.

*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)

Copyright © 2002 Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Design and Maintenance by Esero