KATOLIK |
|
PEMUKA AGAMA KATOLIK |
|
|
|
►
Franz Magnis-Suseno SJ
►
Julius Kardinal Darmaatmadja ►
Kristoforus Sindhunata
(1933-2005)
►
Tan Soe Ie SJ
►
Vincentius Kirdjito Kristoforus Sindhunata
Aktivitasnya semasa menjabat Ketua Umum Bakom-PKB, menempatkannya sebagai salah seorang tokoh
pembauran bangsa. Kristoforus Sindhunata yang terlahir di Jakarta 20
Maret 1933 dengan nama Ong Tjong Hay, meninggal dunia Selasa 16
Agustus 2005, pukul 09.00, di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta.
Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno, SJ
Dia seorang pastor yang sering dijuluki “Kasman” atau bekas Jerman yang
sangat Indonesianis. Pelayanannya sebagai pastor (rohaniawan Katolik) melahirkan kecintaan
pada Indonesia. Dia pun menanggalkan kewarganegaraan Jerman beralih
menjadi WNI. Guru Besar Filsafat ini akrab bergaul
dengan siapa saja tanpa batas sosial, agama dan golongan. Dia pun
disenangi semua orang!
|
|
FX Tan Soe Ie SJ
Dia seorang rohaniawan, pastor yang sangat peduli pada petani.
Fransiskus Xaverius Tan Soe Ie SJ yang akrab dipanggil Romo Tan, punya
obsesi ikut berperan meningkatkan kesejahteraan petani kecil. Pintu
masuk untuk mewujudkan obsesinya itu adalah cacing. Cacing dijadikannya
'mesin' pupuk organik yang disebut Kascing (bekas cacing).
Pesan Natal PGI dan KWI 2005
Pesan Natal Bersama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia dan
Konferensi Wali Gereja Indonesia Tahun 2005: "JANGANLAH TAKUT SEBAB AKU
MENYERTAI ENGKAU." (Yes. 41:10a). Kepada segenap umat Kristiani
Indonesia di mana pun berada. Salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita
Yesus Kristus.
Julius Kardinal Darmaatmadja
Kardinal Indonesia yang juga Anggota Dewan Kepausan untuk Dialog Antar
Umat Beragama ini terpanggil dan terpilih sebagai nelayan penja-ring: "Atas
perintahMu, kutebarkan jalaku." Ia juga melayani sebagai Uskup Agung
Jakarta. Pastor kelahiran Jagang, Muntilan, 20 Desember 1934, ini
menyukai warna serba biru yang melambangkan warna damai. Franz Magnis-Suseno SJ
Dosen Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara ini mengatakan Indonesia adalah
bangsa yang pluralistik: pluralistik secara budaya, etnik dan kesukuan,
dan juga dalam dimensi agama. Jelaslah bahwa peran agama di Indonesia akan
sangat menentukan bagi masa depannya. Apakah Indonesia akan berhasil
membangun kehidupan bermasyarakat yang semakin maju, adil dan makmur
berdasarkan Pancasila, untuk sebagian tidak kecil akan tergantung dari
peran agama-agama di Indonesia. Positifkah atau malah negatifkah peranan
agama-agama di Indonesia?
|
|