James Danandjaja

Ensiklopedia Folklor Indonesia

Antropolog Universitas Indonesia, yang lahir dengan nama James Tan, ini seorang ahli folklor (dongeng), cabang ilmu antropologi yang meme-lajari berbagai bentuk kebudayaan yang diwariskan turun-temurun secara lisan.  Profesor emeritus ini layak disebut sebagai ensiklopedia folklor Indonesia.

Jakob Sumardjo

Peraih Tiga Anugerah Kebudayaan

Guru Besar STSI Bandung dan esais kelahiran Klaten, 26 Agustus 1939, ini dalam tiga tahun berturut-turut, mendapat Anugerah Kebudayaan dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata atas tiga esai yang ditulisnya. Yakni: "Kaula Gusti" (2004), "Kebanggaan Bernama Indonesia" (2005) dan "Amarah" (2006).
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::
  E - T I . COM
 ► Majalah TI
 ► Nusantara
 ► Selamat HUT
 ► Pernikahan
 ► In Memoriam
 ► Obrolan
 ► Poling Tokoh
 ► Kirim Pesan
 ► Beritahu Teman
 ► Search
 ► Redaksi
 ► Buku Tamu
 
 

 
 
   

 

 

 
J ensiklopedi
 

ja - jz

 

Jacob Nuwa Wea
►Jacob Tobing, Drs. MPA
Jakob Oetama

Jakob Sumardjo

Jacobus Perviddya Solossa

Jamaluddin Malik

James Danandjaja

Jansen Hulman Sinamo

Jaya Suprana

JB Kristiadi

JB Sumarlin

J Drost SJ (1925-2005)

J Kristiadi

Jeffrie Geovanie

Jero Wacik

Jimly Asshiddiqie SH, Prof Dr
JM Pattiasina

Joedarso Djojosoebroto

Johanna Masdani (1910-2006)

Johannes Oentoro

John Ario Katili (1929-2008)

►John Lie alias Jahja Daniel Dharma

Joko Kirmanto

Joko Sasmito

Jonathan L. Parapak

Joop Ave

Jos J Sukandar

►Joyokusumo, GPBH
►Juan Felix Tampubolon

►Juanda, Ir. H

Jujun S Suriasumantri

Julius Kardinal Darmaatmadja

Julius Usman (1945-2007)

Junus Jahja

Jusman Syafii Djamal

►Jusuf Amir Feisal, Prof Dr

Jusuf Anwar

►Jusuf Arbianto Tjondrolukito
Jusuf Kalla, Muhammad
Jusuf Ronodipuro, M (1919-2008)

Jusuf Wanandi

►Jusuf Wibisono, Mr

Juwono Sudarsono

 

John Ario Katili (1929-2008)

Doktor Geologi Pertama

OBITUARI: Mantan Wakil Ketua MPR Prof Dr John Ario Katili meninggal dunia Kamis 19 Juni 2008 sekitar pukul 17.30 di RSPI Jakarta. Doktor pertama di bidang geologi dari ITB (cum laude 1960) kelahiran Gorontalo, 9 Juni 1929, itu meninggal akibat pembuluh darah di bagian kakinya pecah.

 

Julius Kardinal Darmaatmadja

Sang Nelayan Penjaring

Kardinal Indonesia yang juga Anggota Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Umat Beragama ini terpanggil dan terpilih sebagai nelayan penjaring: "Atas perintahMu, kutebarkan jalaku." Ia juga melayani sebagai Uskup Agung Jakarta. Pastor kelahiran Jagang, Muntilan, 20 Desember 1934, ini menyukai warna serba biru yang melambangkan damai.

 

Joko Sasmito

Penemu Biochip Kedokteran

Ilmu pengetahuan mampu menjelaskan hal-hal yang semula dianggap tak mungkin menjadi mungkin. Melalui ilmu pengetahuan pula Joko Sasmito berhasil menciptakan biochip, yang dalam perkembangannya sangat bermanfaat bagi dunia kedokteran. Semua berawal dari Siklus Kaifa.
 

Jujun S Suriasumantri

Pembelajar Berpikir Sistem

Dosen mata kuliah Filsafat Ilmu dan Berpikir Sistem (System Thinking) pada Fakultas Pasca-Sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ), ini dikenal juga sebagai ahli perencanaan pendidikan. Mantan Pembantu Rektor I IKlP Jakarta (UNJ) ini terbilang kreatif menulis. Bukunya, Ilmu dalam Perspektif, dan System Thinking sangat diminati banyak pembaca.

 

Jonathan L. Parapak

Pembelajar dan Pelayan Telematika

Kiprahnya dalam pengembangan teknologi informasi dan telekomunikasi di Indonesia, tak dapat dilupakan. Kebesaran PT Indosat tidak dapat dilepaskan dari sentuhan tangan dingin yang dilandasi ketajaman visi dan prediksinya ke depan. Ia, Jonathan Parapak, taruk yang bersemi dari Tana Toraja, pembelajar dan pelayan telematika Indonesia.

 

Doktor HC Jakob Oetama

Tawarkan Jurnalisme Damai

Pemimpin Umum Harian Kompas dan Chief Executive Officer Kelompok Kompas-Gramedia, ini meraih gelar Doktor Honoris Causa di bidang komunikasi dari Universitas Gadjah Mada, Kamis, 17 April 2003. Dia raksasa jurnalis di negeri ini yang menawarkan jurnalisme damai dan berhasil membuka horizon pers modern, bertanggung jawab, nonpartisan, dan memiliki perspektif jauh ke depan.

 

Jaya Suprana

Kelirumologi nan Multitalent

Jaya Suprana, orang Tionghoa yang besar dalam budaya Jawa. Pria bertubuh tambun dan berkacamata tebal ini akrab di hadapan publik lewat acara televisi Jaya Suprana Show di TPI. Pendiri Museum Rekor MURI dan pencetus kelirumologi ini mempunyai beragam predikat: pengusaha,presenter, penulis, kartunis, pemain piano hingga pencipta lagu.


Jacob Nuwa Wea

Ingin Mencapai Tiga Hal

Ada tiga hal yang ingin ia capai, yakni meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya; menegakkan supremasi hukum (dengan memperjuangkan dua Rancangan Undang-undang/RUU yaitu RUU Pembinaan dan Perlindungan Ketenagakerjaan serta RUU Penyelelesaian Perselisihan Industrial); dan menciptakan iklim damai, kesetaraan, dan kemitraan antara pengusaha dan pekerja.

 

Jusuf Ronodipuro, M

Pemekik Awal Semboyan RRI

Dia adalah angkasawan Radio Republik Indonesia (RRI) yang sarat dengan peristiwa heroik. Pria kelahiran 30 September 1912 itu adalah salah seorang pendiri RRI ketika zaman revolusi masih bergolak. Dia adalah pemekik awal semboyan kebanggaan setiap penyiar RRI untuk “sekali di udara tetap di udara”. Dia juga menjadi sumber inspirasi penciptaan lagu “Berkibarlah Benderaku” berdasar peristiwa pada malam 21 Juli 1945.

 

Jimly Asshiddiqie SH, Prof Dr

Ketua Mahkamah Konstitusi

Guru besar hukum tata negara Universitas Indonesia ini terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dengan meraih 5 suara dari delapan anggota MK yang hadir dalam sidang perdana MK di Kantor Mahkamah Agung di Jakarta, Selasa 19/8/03. Sementara hakim agung Dr Mohammad Laica Marzuki terpilih sebagai wakil ketua kendati tidak hadir karena sakit.

 

Joedarso Djojosoebroto

Ingin Sinder Jadinya Rimbawan

Ia seorang rimbawan. Profesi yang tadinya merupakan pilihan alternatif baginya. Selepas lulus SMA, sebenarnya pilihan utamanya ingin menjadi sinder pabrik gula, yang dianggapnya suatu profesi yang mempunyai keistimewaan tersendiri. Namun tak dir membawanya menjadi rimbawan (orang yang bertugas di tengah hutan-rimba). Ia pun menekuni pekerjaan bidang kehutanan itu dengan serius.

M. Jusuf Kalla

Arsitek Pemulihan Ekonomi

Pengusaha sukses dan kader Golkar ini justru berkibar dalam era reformasi. Dia memang seorang tokoh yang dinilai ‘bersih’ dan dapat diterima semua golongan. Setelah terpilih menjadi Wakil Presiden, dia pun kemudian terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar pada Munas di Bali (19/12/2004), meraih 323 suara dari 482 suara.

 

Jusman Syafii Djamal

Menhub Janji Nihil Kecelakaan

Jusman tak menduga akan menjadi Menhub menggantikan Hatta Rajasa. Namun peranannya sebagai anggota Tim Nasional EKKT membuatnya lebih dikemal Presiden SBY dan mengangkatnya jadi Menhub (reshuffle kabinet, 7 Mei 2007. Dia berjanji harus bisa capai nihil kecelakaan jasa transportasi.

 

Pater J Drost SJ (1925-2005)

Pelayan Pendidikan Indonesia

Nama lengkapnya Drs Josephus Ignatius Gerardus Maria Drost SJ. Lahir di Jakarta 1 Agustus 1925. Seorang tokoh pendidikan yang sering melontarkan pandangan baru dan autokritik tentang pendidikan. Hari Sabtu 19 Februari 2005 sekitar pukul 16.15, tokoh pelayan pendidikan, ini meninggal dunia di Semarang.

 

Johanna Masdani (1910-2006)

Bangsa Indonesia yang Sebenarnya

"Saya menjadi bangsa Indonesia dalam arti kata yang sebenarnya," kata Jos, panggilan akrab Johanna Masdani, saat ikut aktif dalam perkumpul-an pemuda Indonesia di Gedung Indonesisch Clubhuis. Puteri bangsa kelahiran Amurang, Sulut, 29 November 1910, ini berpulang di Jakarta, 13 Mei 2006 (95 tahun).

 

Johannes Oentoro

Founder Yayasan Pelita Harapan

Entrepreneur Of The Year 2004 Finalists: Johannes first entrepreneurial activities were as an Educational Consultant when he established Dian Edukasindo, which provided overseas university placement services to students and civil servants of government agencies.

 

Julius Usman (1945-2007)

Politisi, Aktivis Angkatan 66

Politisi, aktivis Angkatan 66 dan pendiri PUDI bersama Sri Bintang Pamungkas. Mantan Ketua KAPPI, ini sempat menjadi Anggota F-PDIP DPR namun direcall tahun 2003. Lalu pada Pilpres 2004, dia mendukung SBY. Kemudian bersama Hariman Siregar dia aktif dalam Gerakan Cabut Mandat (2007).

 

Jacobus Perviddya Solossa (1948-2005)

Wafat Saat Bertugas

Gubernur Papua Jacobus Perviddya Solossa wafat Senin malam, 19 Desember 2005. Ia meninggal beberapa saat setelah membuka peringatan HUT Ke-25 dan Reuni SMA Negeri II Jayapura, kemudian menuju Gedung Sasana Karya untuk menghadiri peringatan Hari Trikora. Dia wafat diduga akibat kecapekan dan terkena serangan jantung.

 

Jansen Hulman Sinamo  (01)

Guru Etos Indonesia

Dia konseptor, kreator dan developer pelatihan etos kerja pertama di dunia. Dijuluki Mr Ethos, Guru Etos Indonesia, bahkan Bapak Etos Indonesia. Pendiri Institut Darma Mahardika ini, dikenal seorang grand master training yang berkompe-tensi memberikan lisensi bagi penyelenggara program pengembangan SDM berbasis etos kerja.

 

Jusuf Anwar

Dari Menkeu Jadi Dubes

Mantan Sekjen Depkeu dan Ketua Bapepam 1988 - 2000 terpilih menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu, Oktober 2004. Setahun kemudian, tepatnya 7 Desember 2005, KIB direshuffle, Jusuf Anwar digantikan Sri Mulyani Indrawati, Ph.D, yang sebelumnya menjabat Menneg PPN/Kepala Bappenas. Anwar akan menjabat duta besar.

 

Laksma TNI J Jos Sukandar

Ka Poksahli "A" Wilnas

Laksamana Pertama TNI J Jos Sukandar, S.IP menjabat Ka Poksahli "A" Wilnas. Penganut agama Katolik kelahiran Ngawi, 1 Juli 1950, ini sebelumnya bertugas sebagai Komandan Koarmabar, Lantamal II Bandung. Alumni KIBI Angkatan-49 ini telah menerima tanda jasa Bt. Yudha Dharma Nararya,  Bt. Jalasena Nararya dan Sl. Kesetiaan XXIV.

 

JB Kristiadi

Pakar Telematika Beneran

Namanya JB Kristiadi, bukan J Kristiadi. Doktor lulusan Sorbonne University, Prancis (1979), ini menjabat Sekretaris Menkominfo dan pernah menjabat Ketua Lembaga Administrasi Negara RI (1990-1998). Sedangkan J Kristiadi adalah pengamat politik dari CSIS. Pakar telematika ini bercanda mengaku sebagai Kristiadi beneran.

 

J Kristiadi

Pengamat Politik Berwarna

Pria berkacamata ini dikenal sebagai peneliti senior dari CSIS. Sebagai peneliti dan pengamat yang sudah berkiprah sekitar 30 tahun, ia akrab dengan topik seputar peran TNI, perkembangan politik dan pertahanan. Dia seorang narasumber bagi berbagai media yang pendapatnya seringkali dianggap berwarna dan kontroversial.

 

JB Sumarlin

Anak Kecil di Belakang Widjojo

Pria berperawakan kecil, ini memainkan peran dan pengabdian sentral pada masa pemerintahan Orde Baru, khususnya di bidang perekonomian. Sejak 1970 hingga 1998, dia berperan dalam pusat kebijakan ekonomi dan keuangan. Dia salah seorang arsitek ekonomi Indonesia yang ‘dibesarkan’ Widjojo dan ‘diandalkan’ Pak Harto.

 

Joop Ave

Press Officer Kelas Wahid

Pria bertubuh tinggi besar dan membujang ini dikenal humoris, luwes dan sopan santun serta sangat teliti dan apik. Sehingga ia terkadang terkesan cerewet untuk mendapat hasil yang terbaik. Mantan Menparpostel, ini lebih 20 tahun bergelut di bidang keprotokolan sehingga digelari press officer kelas wahid.

 

Jero Wacik

Simbiosis Budaya-Pariwisata

Putra Bali kembali mempimpin Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar). Jero Wacik, kelahiran Singaraja, Bali, 24 April 1949, ini dipercaya menjabat Menteri Negara Budpar menggantikan I Gde Ardhika. Lulusan S1 ITB dan FE UI ini, sebelumnya seorang pengusaha jasa pariwisata yang aktif di Partai Demokrat.

 

Juwono Sudarsono

Dipercaya Lima Presiden

Dia orang hebat! Dia dipercaya lima Presiden RI. Mantan Wakil Gubernur Lemhanas, ini diangkat Presiden Yudhoyono menjabat Menhan (Menteri Pertahanan) KIB. Pada pemerintahan Presiden Megawati, menjabat Dubes RI untuk Inggris. Sebelumnya, Presiden Abdurrahman Wahid mengangkatnya Menhan Kabinet Persatuan Nasional.

 

Jusuf Wanandi

Politisi dan Peneliti Senior

Pendiri dan Anggota Dewan Penyantun CSIS, ini lama menjabat Direktur Eksekutif CSIS, sebuah lembaga pemikir yang berperan melahirkan berbagai gagasan yang menjadi kebijakan pemerintah pada awal kekuasaan orde baru hinga pertengahan tahun 80-an.  Saat mahasiswa, ia dikenal sebagai tokoh organisasi ekstrauniversiter, PMKRI.