|
|
|
Nama:
Prof. Dr. Rusadi Kantaprawira
Lahir:
Bandung, 8 Desember 1942
Istri:
Ny. Etty Rusadi, SH.Not.
Anak:
dua orang
Pekerjaan:
Anggota KPU
Dosen Unpad, Bandung Kampus Pengkajian Masalah Asia, Afrika, Asean dan
negara Berkembang, Unpad
Pendidikan:
S1, FH Unpad
Post Graduate di Rijksuniversiteit Leiden, Belanda
Doktor, Pasca Sarjana Unpad
Email :
rusadi@kpu.go.id |
|
Prof. Dr. Rusadi Kantaprawira
Ilmuwan Politik yang Tak Tergoda Politik Praktis
Di kalangan mahasiswanya, Dosen Unpad yang jadi anggota KPU (Komisi
Pemilihan Umum), ini digelari sebagai ilmuwan politik yang tak tergoda
politik praktis. Sebagai ilmuwan, ia juga tak tergiur dengan kepentingan-
kepentingan sesaat suatu kelompok kepentingan, termasuk partai politik. Ia
ilmuwan yang independen dan nonpartisan.
Ada satu hal yang tak bisa disembunyikan Dr. Rusadi Kantaprawira tatkala
berbicara. Dikenal sebagai figur yang halus, santun dan teratur tatkala
berbicara, serta menguasai beberapa bahasa, Rusadi rupanya tak bisa
menyembunyikan aksen Sundanya.
Lahir di Bandung 59 tahun lalu, Rusadi pada mulanya mendalami bidang hukum.
Alumni Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Universitas Padjadjaran
ini, pernah mengikuti Post Graduate di Rijksuniversiteit di Leiden Belanda
tahun 1989/1990. Dua tahun sepulang dari Belanda, ia meraih gelar doktor
ilmu politik di Unpad.
Disertasi penulis buku teks 'Sistem Politik Indonesia' ini memang soal
pemilu. Disertasi berjudul 'Pengaruh Pemilihan Umum terhadap Perilaku
Politik Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia:Dimensi Budaya Politik
dan Budaya Hukum' diraih dengan predikat cum laude.
Sebagai salah satu ahli yang mendalami pemilu, ia direkrut sebagai tim
pakar RUU Pemerintahan Daerah, Departemen Kehakiman serta menjadi anggota
tim revisi paket Undang Undang Politik yang dibentuk Departemen Dalam
Negeri. Pengalaman, kemampuan dan integritasnya sebagai ilmuwan telah
melempangkan jalan untuk melewati mekanisme uji kelayakan sebagai anggota
KPU.
Rusadi yang juga Kepala Pusat Studi dan Pengkajian Masalah Asia, Afrika,
ASEAN dan Negara-negara Berkembang Unpad ini, rupanya demikian larut
dengan dunia keilmuan. Koleganya mengingatkan agar ia menyiapkan
persyaratan administratif sebagai guru besar, karena Rusadi dinilai tak
menyentuh soal itu. Sebagai dosen senior, pangkat PNS Rusadi ternyata tak
sesuai dengan senioritasnya.
Saat meninjau museum KPU, ia tertarik pada deretan buku-buku berbahasa
Belanda, yang seolah tak pernah disentuh. "Tolong buku ini dipelihara
dengan baik," kata Rusadi pada petugas museum. Konon di lingkungan KPU
sulit menemukan figur yang mampu berbahasa Belanda dengan baik. Keberadaan
Rusadi, sekaligus, juga mengisi kekurangan ahli yang bisa berbahasa
Belanda.
*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia), sumber KPU
|
|