|
C © updated 18062004 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
►e-ti/sp |
|
|
Nama:
Albert Situmorang
Lahir:
Tapanuli Utara 6 Januari 1951
Meninggal:
Jakarta, 18 Juli 2004
Profesi:
Wartawan
Isteri:
T boru Simatupang
Anak: Empat orang, Bona Tua Chris
Situmorang, Febby Yanti Situmorang. John Situmorang, dan Ricky Martin
Situmorang
Pekerjaan:
Wartawan Sinar Harapan dan Suara Pembaruan 1975-2004
Wartawan Sinar Pagi 1972
Organisasi:
Ketua Departemen Hankam PWI Pusat
Alamat:
Jalan Sunter Jaya 4A Nomor 32 RT 011 RW 02, Jakarta Utara
|
|
|
|
|
|
|
Albert Situmorang (1951-2004)
Wartawan ''Pembaruan'' Wafat
Dunia kewartawanan Indonesia kembali kehilangan salah seorang putra
terbaiknya, Albert Situmorang (53 tahun), yang tutup usia, Minggu 18Juli
2004 siang. Jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Sunter Jaya 4A Nomor
32 RT 011 RW 02, Jakarta Utara. Jenazah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon,
Jakarta Timur Selasa 20 Juli 2004 petang.
Meninggalnya wartawan Suara Pembaruan ini amat mengejutkan. Sehari
sebelumnya, Sabtu, dia masih ke kantor dan bercakap-cakap dengan beberapa
rekannya.
Salah seorang keluarganya, Yuliantino Situmorang, mengemukakan, almarhum,
yang biasanya dipanggil Bang Albert, sepulang dari gereja bersiap-siap
untuk menghadiri konferensi cabang PWI Jaya. Tiba-tiba dia terjatuh di
rumah dan tidak sadarkan diri.
"Dia sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi dalam perjalanan beliau
menghembuskan napas terakhir,'' kata Yuliantino. Menurut Yuliantino,
berdasarkan hasil diagnosa dokter di rumah sakit, almarhum terkena
serangan jantung.
Albert meninggalkan seorang istri, T boru Simatupang dan empat anak, yakni
Bona Tua Chris Situmorang, Febby Yanti Situmorang. John Situmorang, dan
Ricky Martin Situmorang.
Pria kelahiran Tapanuli Utara 6 Januari 1951 itu, terkenal dengan
keramahannya. Dia mengawali karier jurnalistik sebagai wartawan Harian
Sinar Pagi pada 1972.
Tiga tahun kemudian, dia magang di harian sore Sinar Harapan. Sekitar tiga
tahun kemudian dia diangkat sebagai wartawan Sinar Harapan dan dilanjutkan
ke Harian Umum Suara Pembaruan.
Sebagian besar dari masa tugasnya sebagai wartawan adalah meliput kegiatan
pertahanan dan keamanan (hankam). Oleh karena itulah, Albert dikenal luas
di kalangan pimpinan Kepolisian dan TNI.
Dia juga aktif sebagai pengurus Persatuan Wartawan Indonesia. (PWI) dan
menjabat sebagai Ketua Departemen Hankam PWI Pusat. Sebelumnya dia lama
aktif sebagai pengurus di PWI Jaya.
Penuh Fakta
Di kalangan rekan-rekannya, terutama di Suara Pembaruan, dia dikenal
sebagai wartawan yang ulet dan pelobi andalan. Karya jurnalistiknya
mengalir dalam bahasa yang tegas, padat, dan penuh fakta. Dia selalu
membawa informasi terbaru, hasil olahan dari berbagai narasumber, yang
kemudian menjadi bahan berita untuk dikembangkan.
Hasil melobi itu tentu akurat dan layak dikembangkan sebagai berita karena
diperoleh dari para pejabat tinggi sipil dan militer. Dia tidak pernah
merasa lelah atau jenuh mengikuti pertemuan dengan berbagai pihak, karena
dari pertemuan itulah dia menimba banyak informasi.
Bidang budaya dan sosial juga dikuasainya. Dia lama meliput dunia hiburan
terutama seputar film dan musik. Oleh karena itu, banyak artis film,
penyanyi, pemusik, pengusaha rekaman, produser film, sampai pengelola
pertunjukan mengenal Albert secara dekat. Berkat karya jurnalistiknya
sejumlah artis menjadi bintang terkenal.
Berbagai kalangan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga
almarhum. Di antaranya, tampak karangan bunga di rumah duka dari Kasad
Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, Kapuspen TNI Mayjen TNI Sjafrie
Sjamsoeddin, Kapolda Metro Jaya Irjen Makbul Padmanegara, dan Ketua Umum
KONI Pusat Jenderal (Purn) Agum Gumelar.
Tampak melayat di rumah duka, antara lain, Ketua Umum PWI Pusat Tarman
Azzam, Ketua PWI Jaya Kamsul Hassan, dan anggota DPR Panda Nababan. ►tsl-suara
pembaruan
*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia) |
|