A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::
  H O M E
 ► Home
 ► Biografi
 ► Versi Majalah
 ► Berita
 ► Galeri
  P E J A B A T
 ► Pejabat
 ► Presiden
 ► MA
 ► Bepeka
 ► MK
 ► Kabinet
 ► Departemen
 ► Badan-Lembaga
 ► Mabes TNI
 ► Mabes Polri
 ► Pemda
 ► BUMN
 ► Purnabakti
 ► Asosiasi
 ► Search
 ► Poling Tokoh
 ► Selamat HUT
 ► Pernikahan
 ► In Memoriam
 ► Majalah TI
 ► Redaksi
 ► Buku Tamu
 

 
  C © updated 01102007 - 12092002  
   
  ► e-ti/ricky-l  
  Nama:
Sutiyoso
Lahir:
Semarang, 6 Desember 1944
Jabatan:
Gubernur DKI Jakarta 1997-2007
Organisasi:
Ketua Umum PBSI 2004-2008
Alamat Kantor:
Jalan Medan Merdeka Selatan No.8-9 Jakarta Pusat
Telepon 021-3456058 Fax. 021-3848653
Pes.Lokal 2200
 
     
 
SUTIYOSO HOME

 

Berita Utama MTI 39 (08)

Sutiyoso, Tiket Penumpang

Sutiyoso (Bang Yos) sangat percaya diri mendeklarasikan kesiapannya menjadi Calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2009, tanpa perlu mendirikan partai sebagai kendaraan politik. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap partai lain akan mencalonkannya. Mungkinkah ada partai yang memberi tiket penumpang gratis?

 

BERITA

 

Sutiyoso

Deklarasikan Kesiapan Jadi Capres

Jakarta 01-10-2007: Sutiyoso (Bang Yos) mendeklarasikan kesiapannya menjadi Calon Presiden (independen) pada Pilpres 2009. Deklarasi itu dilakukan bertepatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2007 dan enam hari menjelang mengakhiri masa tugas 10 tahun sebagai Gubernur DKI Jakarta (7 Oktober 2007).

 

Sutiyoso

Visioner, Undip Anugerahkan Doktor HC

Jakarta 04-08-2007: Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso memperoleh gelar doktor kehormatan (honoris causa/HC) bidang ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang, 4 Agustus 2007. Dia dinilai sebagai seorang pemimpin yang visioner dan memiliki strategi yang jelas dalam membangun Jakarta. Sutiyoso dinilai berhasil mengembangkan Jakarta menjadi kota megapolitan dengan tetap memberi ruang pada sektor riil dan usaha kecil dan menengah (UKM).

 

Sutiyoso

Bapak Pembaharuan Transportasi

Jakarta 01-07-2007: Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Pembaharuan Transportasi. Sutiyoso yang menggagas dan meluncurkan pola transportasi makro (PTM) yang mengintegrasikan empat moda transporta yakni busway, monorel, subway dan angkutan air di Provinsi DKI Jakarta dinilai mampu melakukan terobosan revolusioner untuk mengatasi transportasi di ibu kota.

 

Sutiyoso

Raih Social Empowerment Award 2007

Jakarta 24-05-2007: Gubernur DKI Sutiyoso dianugerahi Penghargaan Pemberdayaan Masyarakat 2007 (Social Empowerment Award 2007). Penghargaan diserahkan Menko Kesra Aburizal Bakrie diwakili Deputi Menko Kesra RI bidang Penanggulangan Kemiskinan, Sujana Royat, Kamis (24/5/2007) malam, di Hotel Four Season Jakarta.

 

 

 

         

BIOGRAFI

Sutiyoso

Pemimpin Bermental Platinum

Gubernur DKI Jakarta (1997-2007) yang berlatar militer dengan pangkat Letnan Jenderal (purn), ini akrab disapa Bang Yos. Dia salah seorang putera bangsa yang berintegritas sebagai pemimpin bangsa. Seorang pemimpin berkepribadian dan berprinsip kuat. Mantan Pangdam Jaya ini sangat layak digelari sebagai sosok pemimpin bermental platinum.

 

Sutiyoso (02)

Mengasah Mutiara dalam Dirinya

Proses pengasuhan Sutiyoso penuh liku-liku dan paradoksal. Dididik dalam bingkai disiplin yang keras oleh Sang Ayah dan diasuh dalam balutan kasih sayang oleh Sang Ibu. Namun, dia malah sering berkelahi di luar rumah sehingga dianggap bagai pasir dalam sepatu di tengah disiplin keluarga keluarga yang ketat. Sampai akhirnya, dia memahami dan memilih jalan hidupnya. Jadilah dia mengubah debu jadi platina, dan menyepuh pasir jadi mutiara dalam dirinya.

 

Sutiyoso (03)

Pengalaman Prajurit Komando

Memberikan sesuatu yang maksimal dan tak mengenal istilah setengah-setengah, adalah ciri pengabdian Sutiyoso yang hampir 30 tahun berkarir sebagai prajurit komando. Danrem terbaik (1994) dan mantan Pangdam Jaya (April 1996), ini mengalami kepuasan tersendiri sebagai tentara, prajurit komando.
 

Sutiyoso (04)

Gubernur di Masa Sulit

Setelah dikaryakan menjadi Gubernur Propinsi DKI Jakarta, memenuhi perintah atasan dengan harus melepas jenjang karir militer dari jabatan Pangdam Jaya, Sutiyoso bertekad mengabdikan diri membangun kota metropolitan Jakarta agar sejajar dengan kota besar dunia lainnya.

 

Sutiyoso (05)

Gubernur Era Lima Presiden

Sutiyoso selain menghadapi perilaku warga seiring dengan pancaroba perubahan iklim sosial politik di tanah air dalam era reformasi, ia sebagai Gubernur DKI Jakarta juga menghadapi perubahan kepemimpinan lima pre-siden berbeda. Mulai dari Pak Harto, Habibie, Gus Dur, Mbak Mega dan SBY. Sehingga MURI memberi Bang Yos award atas prestasi uniknya itu.

 

Sutiyoso (06)

Belajar Tersenyum

Sebagai pemimpin sipil, awalnya Sutiyoso merasa berat sekali ketika harus menerima kritikan dari sana-sini. Sebab selama di ketentaraan, ia tidak biasa dikritik. Sekali atasan dikritik, itu alamat ditempeleng langsung, sebuah tradisi di ketentaraan.

 

Sutiyoso (07)

Pemilihan Staf dan Kliping Koran

Prinsip kepemimpinan bahwa seorang pemimpin harus siap dipimpin, juga diterapkan kepada staf di bawahnya. Termasuk dalam proses perekrutan staf.

 

Sutiyoso (08)

Kisah Kasihnya dengan Isteri dan Anak

Menjadi pemimpin, apalagi sebagai gubernur di ibukota, tentu mempunyai konsekuensi terhadap keluarga. Terutama soal waktu dan perhatian. Juga bagaimana keluarga, isteri dan anak-anak harus memahami posisinya sebagai pejabat politis.

 

Sutiyoso (09)

Peduli Warga Miskin

Gagasan Sutiyoso menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) berbadan hukum perseroan terbatas (PT) telah memancing reaksi beragam dari berbagai pihak, termasuk dari Menteri Kesehatan. Seolah-olah dengan PT timbul kesan keberpihakan Pemda DKI Jakarta kepada rakyat kecil makin jauh.

 

Sutiyoso (10)

Piagam MURI & Gubernur Pembuat Berita

Bukti pengabdian Sutiyoso kepada jutaan warganya, ia bekerja sebagai pelayan 24 jam sehari. Selain itu, dia juga terbilang sebagai gubernur yang berani melaksanakan kebijakan strategis dan penting kendati tidak populis dan mengundang kontroversi. Sehingga, dia banyak dalam pemberitaan media massa.

 

     

Sutiyoso (10)

Revolusi Transportasi Jakarta

Pada tahun 2014, kota Jakarta akan kolaps macet total akibat pertumbuhan kendaraan tidak sebanding dengan pertumbuhan jalan. Pada saat itu, siapa saja boleh beli mobil namun tak bisa keluar rumah, cukup diselimuti saja di garasi. Untuk mengatasi masalah itu, Gubernur Sutiyoso menggagas suatu pola transportasi makro. Dia pun memotivasi Rustam Effendi selaku Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk membantunya mewujudkan obsesi itu. Itulah ikhwal awal berprosesnya reformasi total (revolusi) transportasi di Jakarta

 

WAWANCARA Sutiyoso (11)

Bang Yos Menjawab Lugas

Seperti apa pembangunan kota metropolitan Jakarta dalam visi Gubernur Sutiyoso yang akrab dipanggil Bang Yos. Benarkah jenderal bintang tiga ini kurang berpihak kepada wong cilik? Lalu, mengapa dia tega melakukan penggusuran? Serta, mengapa dia bersikukuh mengubah badan hukum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi perseroan? Bagaimana keberpihakannya kepada usaha kecil dan menengah? Lalu, kenapa dia mengizinkan hypermarket bertumbuh? Selain itu, sesungguhnya bagaimana kerlibatannya dalam Peristiwa 27 Juli 1996?

 

BERITA

Sutiyoso

Gubernur Paling Kreatif

Jakarta 1/5/2005: Sutiyoso yang akrab dipanggil Bang Yos dinobatkan sebagai gubernur paling kreatif. Dia orang paling kreatif dalam bidang pemerintahan menurut penilaian Yayasan Pengembangan Kreativitas (YPK). Selain Bang Yos, 12 tokoh lainnya menerima penghargaan serupa dalam bidang masing-masing. Penganugerahan penghargaan kreativitas itu berlansung di Mal Puri Indah, Jakarta, Minggu 1 Mei 2005.

 

Sutiyoso

Program Langit Biru

Sesuai hasil penelitian UNDP, Jakarta terbilang sebagai kota yang paling berdebu (terpolusi) ketiga di dunia setelah Meksiko dan Bangkok. Maka Gubernur Sutiyoso pun mencanangkan Program Langit Biru untuk mengatasi polusi Kota Jakarta yang sudah begitu gawat itu.

 

 

 

BERITA

Tajuk Kompas

Beban Pembangunan Jakarta

Kompas 23/6/2005: KETIKA otonomi daerah diberlakukan tahun 2001 lalu, ada harapan munculnya pusat-pusat pembangunan baru. Kehadiran pusat-pusat pembangunan baru itulah yang diharapkan bisa mengurangi beban DKI Jakarta sebagai kota tujuan bagi setiap warga Indonesia untuk mengadu dan mengubah nasib mereka.

 

Sutiyoso: Untuk Bangun Jalan Tol dan Banjir Kanal

Bebasan Tanah Sesuai Perpres 36

Kompas 15/6/2005: Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta akan segera menerapkan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum dalam rangka membangun Banjir Kanal Timur sepanjang 23,6 kilometer dan jalan tol lingkar luar Jakarta.

 

Sutiyoso: Untuk Bangun Jalan Tol dan Banjir Kanal

Ancam Copot Wali Kota Jakut-Jaktim

Kompas 15/6/2005: Pembangunan Banjir Kanal Timur yang dicanangkan Presiden Megawati Soekarnoputri pada bulan Juli 2003 itu tertunda-tunda. Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengancam mencopot jabatan Wali Kota Jakarta Timur Koesnan A Halim dan Wali Kota Jakarta Utara Effendy Anas jika dalam waktu yang ditetapkan proyek tersebut belum selesai.

 

Sutiyoso

Gubernur DKI Pimpin PBSI

Gubernur DKI Jakarta, ini terpilih sebagai ketua umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2004-2008 menggantikan Chairul Tanjung yang mengundurkan diri. Sutiyoso terpilih secara aklamasi setelah Dahlan Iskan, satu-satunya pesaing, mengundurkan diri beberepa saat sebelum pemilihan (voting) pada Munaslub PBSI di Jakarta,Sabtu 17 Juli 2004.

 

Sutiyoso

Terpilih Kembali, Didukung PDIP

Sutiyoso akhirnya terpilih kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta untuk masa jabatan kedua (2002-2007) di tengah kepungan sekitar 5000 massa penentangnya yang mengurung Gedung DPRD dan Balaikota Jakarta. Ia yang berpasangan Fauzi Bowo sebagai Wakil Gubernur meraih 47 dari 84 suara anggota DPRD, atau 55% suara.