Syamsul Arifin

Gubernur Sumut 2008-2013

Gubernur Sumut Syamsul Arifin mengingatkan para pegawai bahwa untuk melayani masyarakat kuncinya harus disiplin. Untuk melakukan perubahan di jajaran stafnya, ia mengatakan tidak perlu dengan teori-teori baris-berbaris atau outbond, tetapi hanya dengan menyentuh hatinya untuk kerja giat.

Dada Rosada

Teladan, Kunci Kepemimpinan

Kunci keberhasilan Dada Rosada, adalah keteladanan dan kesungguhan melaksanakan tugas sebagai Walikota Bandung (2003-2008). Luluasn S2 STIA LAN-RI, kelahiran Ciparay, Bandung, 29 April 1947, ini kembali dicalonkan Partai Golkar dan PDI-P berpasangan dengan Ayi Vivananda.

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::
  NUSANTARA
 ► Aceh
 ► Sumut
 ► Sumbar
 ► Riau
 ► Kepri
 ► Jambi
 ► Sumsel
 ► Bengkulu
 ► Lampung
 ► Babel
 ► Banten
 ► Jabar
 ► Jakarta
 ► Jateng
 ► Yogyakarta
 ► Jawa Timur
 ► Bali
 ► N T B
 ► N T T
 ► Kaltim
 ► Kalsel
 ► Kalbar
 ► Kalteng
 ► Sultra
 ► Sulsel
 ► Sulut
 ► Sulteng
 ► Gorontalo
 ► Maluku
 ► Maluku Utara
 ► Papua
 ► Papua Barat
  BERANDA
 ► Majalah TI
 ► Nusantara
 ► Search
 ► Poling Tokoh
 ► Selamat HUT
 ► Pernikahan
 ► In Memoriam
 ► Redaksi
 

 


 
NUSANTARA  
 

SEARCH


 
Ansgerius Takalapeta

Bupati Penggerak Tanam Pohon

Bupati Alor, NTT periode 1999-2009, ini berhasil menggerakkan kebiasaan menanam pohon. Pria yang suka mengenakan songkok dengan aksesori khas Alor, ini dalam setiap kegiatan selalu menyertakan penanaman pohon. Dia pun dianugerahi penghargaan Kalpataru dalam bidang lingkungan hidup 2008.

 

Nidalia Djohansyah Makki

Perempuan Lebih Peka dan Responsif

Anggota DPR RI (Fraksi PAN) dari Lampung ini seorang politisi perempuan yang perannya menonjol di Senayan. Alumni Boumeville College, Birmingham, Inggris, kelahiran Jakarta, 19 September 1959, ini amat peka dan responsif terhadap berbagai masalah yang menyangkut hajat hidup masyarakat. 

 

Mahyuddin NS

Gubernur Sumsel 2008

Mahyuddin NS dilantik sebagai Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), 11 Juli 2008. Sebelumnya, dokter kelahiran Lahat, 14 September 1947, ini menjabat Wakil Gubernur Sumsel dan sempat menjadi Plt Gubernur Sumsel pasca mundurnya Syahrial Oesman sebagai gubernur sejak 19 Juni 2008.

 

Dra Rustriningsih Msi

Kini, Srikandi Jawa Tengah

Kini, dia srikandi Jawa Tengah. Terpilih menjadi Wagub perempuan pertama Provinsi Jateng 2008-2013. Sebelumnya, dia bupati perempuan pertama Kabupaten Kebumen, dua periode. Dia sudah menjadi bupati semasih gadis. Alumni S2 UGM, ini seorang kader PDI-P yang berpotensi menjadi Srikandi Indonesia.

 

Alfred Simanjuntak

Bangun Pemudi Pemuda

Namanya terukir sebagai pencipta lagu nasional ‘Bangun Pemudi Pemuda’. Judul lagu itu tampaknya selalu menjadi obsesi pria suku Batak kelahiran 8 September 1920 itu. Tercermin dari Karya Paparnya berjudul Membangun Manusia Pembangunan, saat menerima gelar Doctor Honoris Causa, 10/2/2001.

 

TB Silalahi

Anggota Watimpres SBY

Mantan Menteri PAN (1993-1998) kelahiran Pematang Siantar, Sumut, 17 April 1938, ini dipercaya sebagai  anggota Dewan Pertimbangan Presiden (SBY). Sebelumnya, Jenderal bintang tiga ini berperan dalam tim kampanye SBY pada Pilpres 2004. Dia seorang tokoh yang amat peduli pendidikan.

 

Utomo Dananjaya

Menjembatani Pembaruan

Mas Tom “The Living Bridge” adalah judul buku biografi menandai 70 tahun usia tokoh pembaharu pemikiran Islam Indonesia, Utomo Dananjaya. Direktur Intitute for Education Reform Universitas Paramadina, ini mempunyai peran strategis di antara berbagai ekstrimitas pemikiran yang saling berbeda.

 

Theresia Esi Samkakai

Guru Masyarakat Empat Zaman

Theresia Esi Samkakai akrab disapa Mama Esi seorang guru masyarakat dalam empat zaman di Papua. Selama 41 tahun dia mengajar mulai pada zaman Belanda, Orde Lama, Orde Baru dan Reformasi. Dia warga asli Marind-anim yang lahir 1943 di Kampung Wambi, Distrik Okaba Papua.

 

Gordon Tobing (1925-1993)

Legenda Folk Song Batak

IN MEMORIAM: Gordon Tobing, musisi Batak legendaris. Bersama grupnya, Gordon telah memopulerkan lagu-lagu rakyat Batak ke seantoro dunia. Kepiawaian menyanyikan lagu rakyat Batak (Tapanuli) telah mengge-tarkan jutaan orang di puluhan negara di lima benua yang telah disinggahinya. Puluhan kepala negara telah menyambutnya dengan apresiasi yang amat berkesan.

 

Andi Mattalata, SH, MH

Politisi Golkar Jadi Menhukham

Master hukum dari Universitas Indonesia kelahiran Bone, 30 September 1952, ini dipercaya menjabat Menteri Hukum dan HAM, menggantikan Hamid Awaludin. Politisi Golkar yang sudah beberapa periode menjadi anggota DPR (sejak 1988 sampai 2007) itu sebelumnya berprofesi sebagai dosen Unhas Makassar.

 

Prof Dr KPH Asis H Djadjadiningrat

Sampah dan Siklus Hidup

Ketua Majelis Guru Besar ITB ini mendapat pemahaman tentang siklus hidup setelah banyak menghayati keberadaan limbah atau sampah. "Limbah bukan sesuatu yang berbahaya, malah bisa dimanfaatkan kembali," kata Kepala Laboratorium Kua-litas Udara ITB kelahiran Purwakarta, 13 Maret 1946 itu.

 

Prof Dr Riswandha Imawan (1955-2006)

Eagles Flies Alone

Pengmat politik berlogo Eagles Flies Alone di kaki gunung Merapi dan Guru Besar Fisipol UGM Yogyakarta Prof Dr Riswandha Imawan meninggal Jumat 4 Agustus 2006 pukul 13.45 di  Yogyakarta, akibat penyakit jantung. Pria kelahiran Bangkalan, Madura, 17 Januari 1955, itu juga menderita penyakit diabetes.

 

Maswadi Rauf

Sosok Sederhana Gagasan Besar

Prof Dr Maswadi Rauf MA, guru besar ilmu politik yang sederhana tapi penuh dengan gagasan besar dan berani. Sejak 25 tahun lalu, pria kelahiran Teluk Kuantan, Riau, 15 Februari 1946 ini, sudah melem-par gagasan tentang perlunya partisipasi politik masyara-kat untuk menciptakan negeri ini menjadi lebih baik.

 

Irawan Purwono

Inspirator Bagi Entrepreneur

Kisahnya sebagai wirausahawan sukses yang memulai bisnis dari puing kegagalan, telah menyemangati para pebisnis pemula untuk berani memulai usaha. Irawan Purwono, entrepreneur yang memiliki inspirasi kuat dalam berbisnis, namanya layak disejajarkan dengan para CEO terkemuka dunia lainnya.

 

Samsuridjal Djauzi

Peduli Penderita HIV/AIDS

Guru Besar Tetap Ilmu Penyakit Dalam FKUI ini sungguh mewarnai hidup dengan Surat An-Nisa 36: ”Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin.” Ayat itu dikutip pria kelahiran Bukit Tinggi, 3 Mei 1945 dalam pidato pengukuhan guru besarnya.

 

Deding Ishak Ibnu Sudja

Legislator dan Pendidik yang Agamais

Dia wakil rakyat bergelar doktor bidang kebijakan publik, pucuk pimpinan Ormas besar, dan pemangku sebuah lembaga pendidikan tinggi agama Islam. Dengan kapasitas intelektual dan politis yang dimiliki, dia bertekad menjadikan pembangunan bidang pendidikan sebagai panglima di negeri ini.

 

Trisutji Djuliati Kamal

Komponis dan Pianis

Komponis dan pianis kenamaan kelahiran Jakarta, 28 November 1936, ini telah lebih 50 tahun berkarya dalam dunia seni musik. Trisutji Djuliati Kamal, lulusan Conservatorio de Musica St Caecilia, Roma, itu telah menulis sekitar 200 karya musikal. Di antaranya 130 komposisi untuk piano.

 

John Ario Katili (1929-2008)

Doktor Geologi Pertama

OBITUARI: Mantan Wakil Ketua MPR Prof Dr John Ario Katili meninggal dunia Kamis 19 Juni 2008 sekitar pukul 17.30 di RSPI Jakarta. Doktor pertama di bidang geologi dari ITB (cum laude 1960) kelahiran Gorontalo, 9 Juni 1929, itu meninggal akibat pembuluh darah di bagian kakinya pecah.

 

Prof Astrid Susanto PhD (1936-2006)

Ahli Sosiologi Komunikasi

Guru Besar Sosiologi Komunikasi FISIP UI, yang juga terjun dalam dunia politik (DPR/MPR), ini meninggal dunia di RS Harapan Kita, Jakarta, 13 April 2006 pukul 08.55 WIB. Jenazah puteri bangsa bernama lengkap Prof Dr Maria Antonia Astrid Sunarti Susanto, ini dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

   

St Gr Tumpak Hasiholan Simanullang (1928-2008)

Guru 45 Tahun, Tanpa Tanda Jasa

OBITUARI: Pahlawan tanpa tanda jasa. Hanya penghargaan ini juga diberikan kepada St Gr Tumpak Hasiholan, yang telah mengabdi 45 tahun aktif sebagai guru sejak berusia 18 tahun (1946). Pria yang pernah bangkit dari kematian ini juga aktif sebagai penetua dan gembala sidang di gereja selama 51 tahun.

 

HR Rasuna Said (1910-1965)

Orator, Srikandi Kemerdekaan

HR Rasuna Said (Hajjah Rangkayo Rasuna Said) seorang orator, pejuang (srikandi) kemerdekaan Indonesia. Pahlawan nasional Indonesia ini lahir di Maninjau, Agam, Sumatera Barat, 15 September 1910 dan wafat di Jakarta, 2 November 1965 dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.

 

Ir Robert Edison Siahaan

Cagub Sumut Peduli Pertanian

RE Siahaan yang saat ini menjabat Walikota P Siantar, Sumut, diunggulkan memenangi Pilgub Sumut, 16 April 2008. Dia berpasangan dengan H. Suherdi, Ketua Pujakesuma, Sumut. Pasangan bernomor urut 3 (tiga) ini didukung 8 Parpol, yakni PDS, PKB, PPIB, PPD, PNI Marhaenisme, PBSD, Partai Pelopor dan PNBK

 

Dawam Rahardjo

Problem Kebebasan Beragama

Indonesia selalu digambarkan sebagai negara dengan pemeluk agama Islam yang toleran. Toleransi juga diperlihatkan agama-agama dominan sebelum Islam, yakni Hindu dan Buddha, terhadap ajaran baru: Islam. Para ulama penyebar Islam dulunya juga bersikap toleran terhadap ajaran agama sebelumnya.

 

Wimar Witoelar

Kepala Juru Bicara Demokrasi

Joke-joke politik pemandu Talkshow Prespektif dan mantan Kepala Juru Bicara Kepresidenan era Gus Dur, ini mampu mencelikkan mata hati demokrasi setiap orang. Pakar dan pelaku profesional komunikasi yang pendiri InterMatrix Communications, ini seorang juru bicara demokrasi paling piawai yang santun dan humoris.

 

 

Prof. Dr. Laurence Adolf Manullang

Top Eksekutif Keuangan Dunia

Doktor ekonomi bidang manajemen akuntansi ini dikenal handal dalam teori dan terdepan dalam aplikasi. Dia disegani sebagai seorang pemikir brilian dan top eksekutif keuangan dunia yang handal serta memiliki kompetensi dan jaringan luas untuk mengelola keuangan dan badan usaha negara dalam kapasitas decisive (menteri).

 

Zulkaidah br Harahap

Ratu Opera Tilhang dan Serindo

Zulkaidah br Harahap), mantan maskot (ratu) opera Batak pimpinan Tilhang Gultom (1960-1973) dan Opera Serindo (1973-1985), menggambarkan perjalanan kehidupannya sebagai seniman tradisi Batak dengan ucapan: Ngeri-ngeri sedap! Bermakna bahwa menjadi seniman tradisi seperti yang ia geluti selama ini ternyata penuh dinamika.