|
C © updated 28122007 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
► e-ti/dispenad |
|
|
Nama:
Agustadi Sasongko Purnomo
Lahir:
Surabaya 6 Agustus 1952
Pangkat:
Jenderal TNI AD
Jabatan:
Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
Pendidikan:
- Akmil 1974 dengan predikat terbaik meraih Ad Makayasa
- Sussarcab, Sus Staf Pur, dan Seskoad/1995.
Karir:
- Danton Tiga/A Yonif Linud 305/17/I/K
- Waasops Kasdam I/BB
- Anggota Fraksi ABRI DPR (1992-1997)
- Anggota Fraksi ABRI DPR (1997-1999)
-Pati Mabes TNI-AD
- Kasdam XVII/Trikora
- Pangdivif 2/Kostrad
- Pangdam XVI/Pattimura
- Pangdam Jaya
- Sesmenko Polhukam, 2005-2007
- Kepala Staf TNI Angkatan Darat, 2007-sekarang
Penugasan:
- Operasi Seroja di Timtim (1975)
- Operasi Pamungkas di Timtim (1978)
- Operasi Kikis di Timtim (1981)
- Operasi Kilat di Timtim (1983)
- Operasi Jaring Merah Aceh I-IV (1991-1994)
- serta Operasi Nuri 01 di Irian Jaya (2001)
|
|
|
|
|
|
|
AGUSTADI SP HOME |
|
|
Agustadi Sasongko Purnomo
Kepala Staf TNI AD
Agustadi Sasongko Purnomo dipercaya Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono
menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat
menggantikan Jenderal Djoko Santoso yang dilantik menjadi Panglima TNI
menggantikan Marsekal Djoko Suyanto di Istana Negara, Jakarta, Jumat
(28/12/2007).
Bersamaan dengan itu Presiden juga akan melantik Marsekal Madya
Soebandrio menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara. Hal itu dikemukakan
Panglima TNI Djoko Suyanto, setelah bertemu Presiden, Kamis 27/12/2007.
Sebelumnya, Djoko Suyanto menegaskan, untuk pergantian pimpinan TNI,
tidak ada pertimbangan suku karena semua anggota TNI adalah tentara
nasional. Hal itu ditegaskan Djoko menjawab apakah lambatnya penetapan
Kepala Staf TNI AD disebabkan oleh pertimbangan asal suku calon Kepala
Staf TNI AD.
Untuk mengisi jabatan Kasad itu sempat beredar tujuh nama yang kemudian
mengerucut menjadi tiga nama yang dapat dipilih, yaitu Letjen Agustadi
SP (Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan),
Letjen Sjafrie Sjamsoeddin (Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan),
dan Letjen George Toisutta (Panglima Kostrad).
Tiga nama calon Kepala Staf TNI AD itu dibicarakan Presiden Yudhoyono
dengan Djoko Suyanto di Istana Kepresidenan Cipanas, Jawa Barat, Minggu
(23/12).
Letjen Agustadi Sasongko Purnomo sebelumnya menjabat Sekretaris Menko
Polhukam. Presiden memilih Agustadi dan Subandrio setelah berkonsultasi
dengan Panglima TNI Djoko Suyanto, Menko Polhukam Widodo A.S., serta
Menseskab Sudi Silalahi.
Agustadi lahir di Surabaya 6 Agustus 1952. Dia menyelesaikan pendidikan
militer di Akmil 1974 dengan predikat terbaik meraih Ad Makayasa. Dia
juga telah mengikuti pendidikan Sussarcab, Sus Staf Pur, dan Seskoad/1995.
Karir militernya diawali Danton Tiga/A Yonif Linud 305/17/I/K. Karirnya
makin meningkat saat menjabat Waasops Kasdam I/BB. Sempat menjadi
anggota Fraksi ABRI DPR (1992-1997), anggota Fraksi ABRI DPR
(1997-1999). Kemudian menjadi Pati Mabes TNI-AD, Kasdam XVII/Trikora,
Pangdivif 2/Kostrad, Pangdam XVI/Pattimura, Pangdam Jaya, dan Sesmenko
Polhukam.
Agustadi pernah mengikuti Operasi Seroja di Timtim (1975), Operasi
Pamungkas di Timtim (1978), Operasi Kikis di Timtim (1981), Operasi
Kilat di Timtim (1983), Operasi Jaring Merah Aceh I-IV (1991-1994),
serta Operasi Nuri 01 di Irian Jaya (2001). ►tsl
*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)
|
|