|
C © updated 13112007 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
► e-ti/dispenad |
|
|
Nama:
George Toisutta
Lahir:
Makassar, 1 Juni 1963
Jabatan:
Panglima Kostrad, 2007-sekarang
Pendidikan:
- Akabri 1976
- Sesko Angkatan Darat 1992
Karir:
- Komandan Pleton 1-Kipan-C Yonif-74/BS
- Kepala Staf Divisi-2 Kostrad
- Kasdam Jaya, 2003
- Pati Mabes TNIB, 2003
- Panglima Operasi (Pangkoops) TNI di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam
- Panglima Divisi-1 Kostrad, 2004
- Pangdam XVII Trikora, 2005
- Pangdam III Siliwangi, 2006
- Panglima Kostrad, 2007
|
|
|
|
|
|
|
GEORGE TOISUTTA HOME |
|
|
Mayjen George Toisutta
Panglima Kostrad
Mantan Pangdam XVII Trikora dan Pangdam III Siliwangi Mayjen George Toisutta
diangkat menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad)
menggantikan Letjen
Erwin Sudjono yang dipromosi menjabat Kepala
Staf Umum TNI yang sebelumnya dijabat Letnan Jenderal Endang Suwarya
yang telah memasuki pensiun.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Djoko Santoso memimpin serah
terima jabatan (Sertijab) dari pejabat lama Letjen
Erwin Sudjono ke pejabat baru Mayjen George Toisutta, di lapangan Markas Komando Divisi I Kostrad
Cilodong, Selasa (13/11/2007). Hadir antara lain mantan Menhankam/Pangab
Wiranto, mantan KSAD Wismoyo Arismunandar, dan mantan Pangkostrad Bibit
Walujo.
Seusai upacara sertijab, acara dilanjutkan dengan berbagai
atraksi pasukan Kostrad. Atraksi itu, antara lain, terjun payung,
atraksi penanganan teroris, serta gelar kesiapan pasukan dan
persenjataan.
Mayjen George Toisutta sebelumnya menjabat Panglima Operasi (Pangkoops)
TNI di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Pangdivif I Kostrad
Jakarta dan dua kali sebagai Panglima
Komando Daerah Militer (Kodam), yaitu Pangdam XVII Trikora dan Pangdam
III Siliwangi. Pria kelahiran Makassar, 1 Juni 1963, itu menamatkan
pendidikan militer di Akabri pada tahun 1976. Mengawali karir militernya
pada 1978 sebagai Komandan Pleton 1-Kipan-C Yonif-74/BS.
Sepuluh tahun kemudian diangkat sebagai Kasi-2 Ops Brigif -1/PIK Kodam
Jaya, dan satu tahun kemudian dipercaya Wakil Komandan Yonif-201/JYB
Kodam Jaya.
Ayah tiga anal alumni Sesko Angkatan Darat 1992 itu, kemudian dipercaya
menduduki Kepala Staf Divisi-2 Kostrad, Kasdam Jaya pada 2003, Pati
Mabes TNIB pada 2003 dan menjadi Panglima Divisi-1 Kostrad Jakarta 2004.
Tahuna 2005 diangkat sebagai Pangdam XVII/Trikora, dan Pangdam III/Siliwangi
pada 2006. George juga sempat melaksanakan tugas dalam operasi militer
di Timor Leste dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso bertindak sebagai Inspektur Upacara
tersebut mengatakan, bahwa kinerja suatu organisasi, termasuk organisasi
Angkatan Darat yang memang dirancang untuk harus senantiasa dinamis,
segar, energik, dan berkelanjutan. Upaya untuk mewujudkan hasil yang
lebih baik dalam tujuan pembinaannya melalui pergantian pejabat
diharapkan satuan-satuan akan memperoleh penyegaran, perubahan dan
pembaharuan yang akan mengantarkan kepada kondisi satuan yang lebih baik
dan lebih maju sehingga ke depan diharapkan satuan-satuan itu akan lebih
dinamis, energik, dan berkinerja tinggi serta mampu melaksanakan tugas
dengan paripurna.
Kostrad sebagai Kotama Pembinaan Angkatan Darat dan sekaligus sebagai
Kotama Profesional TNI memiliki tugas pokok membina kesiapan operasional
segenap satuan dalam jajaran komandonya untuk senantiasa siap
melaksanakan tugas operasional pada tingkat strategis. Untuk mampu
melaksanakan tugas pokok Kostrad dengan paripurna, maka setiap prajurit
dan satuan Kostrad harus memiliki mobilitas yang tinggi, mampu bereaksi
cepat sebagai satuan penangkal yang handal dan siap digerakan keseluruh
wilayah nusantara, serta tanggap terhadap segala bentuk dan jenis
ancaman yang mungkin timbul.
Lebih lanjut Kasad mengatakan perubahan yang dilakukan oleh jajaran TNI
AD untuk menjadi lebih baik, lebih mampu menjawab tantangan yang
senatiasa berkembang, dan berubah guna memantapkan jatidirinya sebagai
Tentara Rakyat, Tentara Pejuang dan Tentara Nasional yang profesional
adalah reformasi yang dilakukan TNI dan dikenal dengan reformasi
internal TNI. Selanjutnya Kasad juga mengatakan kini TNI tidak lagi
berpolitik praktis, tidak lagi berbisnis, karena unit-unit usaha TNI
telah diserahkan kepada pemerintah. TNI juga sedang menunggu disahkannya
Undang-Undang tentang peradilan militer pemerintah dan DPR setelah
disahkan maka TNI AD akan siap melaksanakannya.
Dalam kesempatan wawancara dengan wartawan Kasad menyampaikan bahwa
terpilihnya Pangkostrad yang baru sudah melalui tahapan seleksi yang
panjang dan tidak terburu-buru. Dalam upacara serahterima jabatan
Pangkostrad berlangsung cukup meriah dan dihadiri oleh para pejabat
tinggi di lingkungan TNI dan Polri dan juga dihadiri oleh para Atase
Pertahanan Negara Sahabat dan Persit Pusat Kartika Chandra Kirana Cabang
Kostrad. Setelah upacara serahterima jabatan dilaksanakan gelar
demonstrasi anti teror yang diperankan oleh Batalyon 323/Raider dengan
sasaran melumpuhkan teroris yang menyandera pejabat. (Dispenad) ►tsl
*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)
|
|