A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::
  P R O F E S I
 ► Advokat
 ► Akuntan
 ► Arsitek
 ► Bankir
 ► CEO-Manajer
 ► Dokter
 ► Guru-Dosen
 ► Konsultan
 ► Kurator
 ► Notaris
 ► Peneliti-Ilmuwan
 ► Pialang
 ► Psikolog
 ► Seniman
 ► Teknolog
 ► Wartawan
 ► Profesi Lainnya
 ► Search
 ► Poling Tokoh
 ► Selamat HUT
 ► In Memoriam
 ► Majalah TI
 ► Redaksi
 


 
BANKIR  
PROFESI BANKIR  
   

 

a - z

Abdulgani

Agus D.W. Martowardojo

Adrianus Mooy

Anwar Nasution

Arwin Rasyid

Aslim Tadjuddin

Aulia Pohan

Batara Sianturi

Bun Bunan EJ.Hutapea

Burhanuddin Abdullah

Cyrillus Harinowo

ECW Neloe

Edwin Gerungan
Emirsyah Satar

Hartadi. A. Sarwono

Iqbal Latanro

Kodradi

Maman H. Somantri
Maulana Ibrahim

Miranda Gultom

Mochtar Riady, Dr

Robby Djohan

Rudjito

Sigit Pramono

Sofyan Basir

Syahril Sabirin

 

Agus D.W. Martowardojo

Jadikan Hidup Lebih Bernilai

Sebagai direktur utama, dia berobsesi mewujud-kan Bank Permata menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia maupun regional. Bankir yang sebelumnya berkiprah di BPPN dan Bank Mandiri ini bertekad menjadikan bank yang merupakan penggabungan dari lima bank ini menjadi bank profesi-onal yang memiliki hubungan kuat dengan nasabah.

 

Profil IBI

Institut Bankir Indonesia

IBI adalah perkumpulan para bankir Indonesia yang merupakan wadah untuk mengembangkan profesionalisme di bidang perbankan. Sebagaimana lazimnya di negara-negara lain, fungsi dan peran utama IBI adalah membina dan mengembangkan sumber daya manusia bidang perbankan yang profesional. Lanjut►

 

Sigit Pramono

‘Dokter Spesialis’ Bank Bermasalah

Ibarat soerang dokter, ia adalah ‘dokter spesialis’ bank bermasalah (sakit). Berhasil mengatasi kredit bermasalah di Bank Mandiri, kemudian memimpin penyehatan Bank Internasional Indonesia (BII) yang ‘sekarat’. Lalu dipercaya menjabat Dirut Bank Negara Indonesia (BNI) yang tengah bermasalah akibat L/C fiktif Rp 1,7 trilyun.

 

Burhanuddin Abdullah

Gubernur BI Era Keterbukaan

Dia Gubernur Bank Indonesia (BI)  pertama yang terpilih secara demokratis. Baginya, menjadi Gubernur BI suatu amanah dan prestasi, sebagai accomplishment dari perjalanan hidupnya yang meniti karir dari bawah. Hidup mantan Menko Perekonomian (2001) ini bukan lagi untuk diri dan keluarga semata, tetapi untuk melayani orang banyak.

 

Miranda S. Goeltom

Deputi Senior Gubernur BI

Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia ini ter pilih kembali menjadi Deputi Senior, menggan-tikan Anwar Nasution. Ia dipilih Komisi IX DPR setelah melalui rangkaian fit and proper test, Selasa 8/6/2004, dengan memperoleh 41 suara mengungguli S Budi Rochadi (12 suara) dan Hartadi A Sarwono (1 suara) dari 54 anggota Komisi IX DPR yang hadir.

 

Cyrillus Harinowo

Integritas Seorang Banker

Mantan nominator calon Gubernur Bank Indonesia 2003 ini dikenal memiliki intregritas dan kredibilitas tinggi dalam dunia perbankan. Berpengalaman selama puluhan tahun di Bank Sentral dan IMF, membuktikan kehandalannya dalam dunia perbankan, sekaligus membuat pergaulannya dengan komunitas finansial internasional sangat luas.

 

Robby Djohan

Kiat Handal ‘ Si Tukang Catut’

Robby Djohan, dosen Pascasarjana Universitas Indonesia, mantan bankir, mantan CEO pada beragam perusahaan raksasa, ini berhasil mengukir berbagai prestasi. Ia merintis karier di Citibank,  membesarkan Bank Niaga, menyelamatkan Garuda Indonesia, dan mengantarkan mahamerger beberapa bank BUMN menjadi Bank Mandiri. Penerima penghargaan The Best CEO 2000 dan CEO Terbaik di Masa Krisis, ini hari Kamis (12/6) malam, meluncurkan bukunya bertajuk The Art of Turn Around, Kiat Restrukturisasi.

Iqbal Latanro

Dirut Bank Tabungan Negara

Pengangkatan direksi BTN ditetapkan melalui Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor 291 tahun 2007 tanggal 19 Desember 2007. Jajaran direksi baru BTN mencakup Iqbal Latanro sebagai Direktur Utama, diikuti Evi Firmansyah (sebelumnya Direksi PT Bank Ekspor Indonesia), Sunarwa, Saut Pardede, Irman Alfian Zahiruddin, dan Purwadi sebagai direktur.

 

Edwin Gerungan

Komisaris Utama Bank Mandiri

RUPS Bank Mandiri, Senin 16/5/2005, memilih Edwin Gerungan, mantan Kepala BPPN sebagai komisaris utama Bank Mandiri menggantikan Binhadi. Mantan vice president Citibank, ini setelah melepas jabatan Kepala BPPN  3 November 1999, sempat menjabat komisaris di Bank Danamon Indonesia sejak Juni 2003.

 

Batara Sianturi

Direksi Citibank Zrt Hongaria

Batara Sianturi didaulat masuk jajaran Direksi Citibank Zrt, Desember 2005. Pria kelahiran Jakarta, 26 Juni 1960 ini menempati posisi Manajer Country Business untuk bisnis consumer Citibank. Dia orang Indonesia pertama yang berhasil mengukir namanya di jajaran direksi Citibank di luar negeri.

 

Arwin Rasyid

Bankir Pimpin Telkom

Jakarta 25/6/2005: Di luar dugaan mantan Dirut Bank Danamon dan Wakil Dirut BNI Arwin Rasyid dipercaya pemerintah menjadi Dirut PT Telkom Tbk dalam RUPS di Kantor Divre II Telkom Jakarta, Jumat (24/6/2005). Alumni S1 FE-UI (1980), itu menggantikan Kristiono yang semula dijagokan akan tetap menduduki jabatan itu.

 

Sofyan Basir

Dari Bukopin Jadi Dirut BRI

Jakarta 17/5/2005: Sofyan Basir (46 tahun) yang masih menjabat Direktur Utama Bank Bukopin terpilih sebagai Direktur Utama BRI menggantikan Rudjito dalam RUPS BRI, Selasa 17/5/2005. Rudjito kemudian diangkap menjabat Komisaris Utama BRI menggantikan Sukanto Reksohadiprojo.

 

Adrianus Mooy

Senior Adviser UNSFIR

Mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini menjabat Senior Adviser pada United Nations Support Facility for Indonesian Recovery, ini memulai karir di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Pria kelahiran Pulau Rote 10 April 1936 ini meraih gelar Master of Science dan Ph.D. bidang ekonomi dari Universitas Wisconsin, Amerika Serikat.

 

Kodradi

Sedikit Bicara Banyak Bekerja

Dia seorang bankir yang telah merengkuh banyak pengalaman. Sebelum menjabat Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Kodradi, kelahiran Boyolali, 18 Juli 1944, ini sudah teruji di Bank Mandiri, Bank Bumi Daya dan Bank Ekspor Impor. Dia menganut AFTA (Action First Talk After) dalam bekerja.

 

ECW Neloe

Kisah Pemimpin Bank Terbesar

Dia bankir senior yang merintis karir dari bawah. Berawal sebagai tenaga pembukuan (1966) sampai menjabat direksi (1991-1998) di Bank Dagang Negara (BDN) dan dia dilantik (tahun 2000) jadi Direktur Utama Bank Mandiri, bank terbesar di Indonesia. Selama memimpin Bank Mandiri, dia telah meraih beberapa penghargaan.

 

Rudjito

Matang di Dunia Perbankan

Sentuhan tangannya berhasil meningkatkan kinerja BRI secara signifikan. Kinerja yang baik itu telah menghantarnya menerima penghargaan sebagai CEO BUMN Terbaik 2003, dan BRI sebagai BUMN terbaik di sektor keuangan. Dalam RUPS 17 Mei 2005, dia pun diangkat menjabat Komisaris Utama menggantikan Sukanto Reksohadiprojo..

 

Syahril Sabirin, Ph.D

Pejuang Independensi BI

Bank central harus independen. Kendati untuk mempertahankan amanah itu, ia harus menghadapi tantangan hebat. Ia dipaksa memilih: Mundur atau ditahan! Ia pilih tak rela BI diintervensi: Ia tak mau mundur! Akibatnya, ia dituduh korupsi, diadili dan mendekam dalam tahanan. Sempat divonis tiga tahun penjara. Tapi, akhirnya keadilan tetap singgah menghampiri, ia divonis bebas. Pengagum Nelson Mandela ini, berjuang demi keadilan dan independensi Bank Indonesia, yang dipimpinnya.