|
C © updated 12082005 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
► e-ti/bbc |
|
|
Nama:
Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan
Lahir:
Simanggala, Tapanuli, 28 September 1947
Agama:
Kristen
Isteri:
Devi boru Simatupang
Anak:
- Paulina Panjaitan (Maruli Simanjuntak)
- David Panjaitan
- Paulus Panjaitan
- Karri Panjaitan
Pendidikan:
- SMA Penaburan, Bandung
- Akademi Militer 1970
Karir:
- Kopassus (Komando Pasukan Khusus)
- Komandan Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar, Bandung
- Asisten Operasi di Markas Kopassus
- Komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Detasemen Penaggulangan Teror
(Gultor) 81
- Komadan Pusat Kesenjataan Infantri di Bandung
- Komandan Korem di Madiun
- Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di Bandung
Kegiatan Lain:
- Pendiri Sekolah Politeknik DEL di Balige
Sumber:
Berbagai sumber, di antaranya Suara Pembaruan 27/2/2003
|
|
|
|
|
|
|
Luhut Panjaitan
Komandan Pertama Gultor 81
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet Persatuan Nasional, ini
lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1970. Jenderal TNI (Purn)
kelahiran Simanggala, Tapanuli, 28 September 1947 ini, mengabdi di
kesatuan baret merah Kopassus (Komando Pasukan Khusus), yang bermarkas
di Cijantung, selama 23 tahun. Dia Komandan pertama Detasemen 8,
sekaran Detasemen Penaggulangan Teror (Gultor) 81.
Penerima penghargaan Adimakayasa (penghargaan terhormat di Akademi
Militer), ini selepas pendidikan dari Akademi Militer dengan pangkat
letnan dua, langsung bertugas di Kopassus.
Di Kopassus, Luhut Panjaitan pernah menjabat Komandan Pusat Pendidikan
Kopassus di Batujajar, Bandung, Asisten Operasi di Markas Kopassus serta
Komandan pertama Detasemen 81 yang sekarang disebut Detasemen
Penaggulangan Teror (Gultor) 81. Suatu detasemen yang sangat disegani
dan secara khusus menangani masalah teroris. Luhut yang membangun
detasemen ini mulai dari nol, saat Panglima ABRI dijabat Jenderal Benny
Moerdani.
Suami dari Devi boru Simatupang, ini juga pernah menjadi Komadan
Pusat Kesenjataan Infantri di Bandung. Saat menjabat Komandan
Korem di Madiun, dia meraih prestasi sebagai Komandan Korem terbaik.
Luhut mendapat promosi pangkat jenderal berbintang tiga, kala
dipercaya sebagai Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di
Bandung. Kemudian saat menjabat menteri, dia dianugerahi pangkat
jenderal berbintang empat purnawirawan.
Pada saat muda, Luhut aktif sebagai atlet renang karate, judo dan
erjun payung. Bahkan sebagai atlet renang dari Provinsi Riau, dia pernah
meraih medali di PON di Bandung. Kemudian dia rajin mengikuti olahraga
karate dan judo serta terjun payung.
Setelah tidak lagi menjabat menteri, dia merasa punya banyak waktu
serta merasa memahami masalah olahraga, sehingga memutuskan untuk
mencalonkan diri menjadi Ketua Umum KONI Pusat. Namun, dia harus
mengakui dan menghormati pilihan peserta Kongres Koni yang memilih Agum
Gumelar.
Sebelum menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era
pemerintahan reformasi, Luhut Panjaitan, dia aktif sebagai pedagang (pengusaha).
Kemudian dia mendirikan sekolah Politeknik DEL di Balige. Pada awal
mendirikan sekolah ini, Luhut mengundang para duta besar negara-negara
sahabat seperti Duta Besar Amerika, Australia dan Singapura untuk
melihatnya.
Perkenalannya dengan Devi boru Simatupang berawal ketika
bersekolah di Sekolah Lanjutan Atas di Bandung. Ketika itu, Luhut
sekolah di SMA Penaburan dan Devi di SMA Kristen, Bandung. Hubungan
mereka berlangsung hingga ke pernikahan, dikaruniai empat orang anak,
yakni Paulina Panjaitan (menikah dengan Kapten Inf Maruli Simanjuntak),
David Panjaitan, Paulus Panjaitan, dan Karri Panjaitan. ► e-ti
*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia) |
|