|
Majalah TokohIndonesia 39
BERITA UTAMA:
Siapa Capres 2009? Indonesia Butuh Strong Leadership =
Peluang Duet Unik SBY-JK =
Duel SBY-JK dan Pembelotan Menteri =
Megawati Lebih Siap = Sri Sultan HB X, Capres atau Cawapres = PKS: Hidayat atau
Tifatul = Peluang Terakhir Wiranto = Sutiyoso, Tiket Penumpang =
WAWANCARA:
Kita (SBY-JK) Saling Mengisi (Wawancara Eksklusif Wapres Drs.
M Jusuf Kalla) = PRESTASI:
Dada Rosada: Teladan, Kunci Kepemimpinan =
Baharudin H.Lisa, Keberuntungan Basel = TOKOH UTAMA: Dr. Aulia Sani,
Spesialis Jantung yang Bersahaja = GAYA HIDUP: Nikmati Hidup dengan Teh
= APRESIASI: Bismar Siregar, Seni itu Ibadah = TOKOH MANCANEGARA:
OBAMA
Mengukir Sejarah Amerika =
Mari Alkatiri PM Pertama Timor Leste =
WAWANCARA MARI ALKATIRI:
Pemilu Dipercepat 2009 Fretilin Yakin Menang =
POLITISI: Nidalia Djohansyah, Perempuan Lebih Peka dan Responsif Tiga Pahlawan Nasional
Berita Tokoh 08/11/2008: Presiden
menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Mayor Jenderal (Purn)
Soetomo atau Bung Tomo, Dr Mohammad Natsir, dan KH Abdul Halim. Ketiga
tokoh ini dinilai telah mengabdi dan berjasa secara luar biasa kepada bangsa
dan negara.
Ahmad Syafii Maarif Tingkat
peradaban politik kita masih rendah dan kumuh. Kotor. Ya politik uang,
ya moral. Setelah reformasi, relatif demokrasi kita ada, dipuji, meski
berada di tangan mereka yang tidak bertanggung jawab, yang wawasannya
picik. Kualitas demokrasi kita di bawah standar.
Jimly Asshiddiqie
Jakarta, 07/10/08: Mantan
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, mengundurkan dirinya
sebagai hakim konstitusi. ”Saya merasa bisa lebih bebas berbicara kepada
publik setelah mundur. Selama menjadi hakim, saya tidak bisa bicara
bebas karena harus membatasi diri,” jels Jimly.
Wawancara
Wapres Jusuf Kalla
Bertahan Sampai 2009, Selanjutnya Terserah Partai. Dalam hal kepemimpinan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil
Presiden M Jusuf Kalla, kalau dilihat dari luar, bisa digambarkan
seperti antara sais dan joki. Bahkan, ada kesan, duet ini sering
kali bersaing berebut pengaruh dan kekuasaan.
Oleh Salahuddin Wahid
"Bersama Kita Bisa" adalah semboyan yang dikumandangkan duet SBY-JK
dalam kampanye pilpres 2004. Semboyan itu berperan dalam membawa duet
itu ke kursi kepresidenan. Akan tetapi, ternyata pada 11 September
2008, pemerintah mengeluarkan pernyataan mengejutkan: ”Tidak bisa
menutup lumpur Lapindo”.
Ahmad Syafii Maarif
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah
dan Pendiri Maarif
Institute, Ahmad Syafii Maarif, dianugerahi Magsaysay Award
2008 kategori Perdamaian dan Pemahaman Internasional. Dewan Pengawas Ramon Magsaysay Award Foundation di Manila,
mengumumkan hal itu Kamis (31/7/2008).
Pidato Kenegaraan
Jakarta 15 Agustus 2008: Pemerintah akhirnya mengalokasikan 20 persen
untuk anggaran pendidikan dalam RAPBN 2009, memenuhi amanat
konstitusi.
Presiden SBY mengemukakan hal itu dalam Pidato
Kenegaraan di depan Rapat Paripurna DPR, Jumat (15/8) pagi.
Mesin Pencari
Jakarta 6/8/2008: Biografi para Tokoh Indonesia di situs
TokohIndonesia.com, mulai dari Soekarno (Bung Karno), Presiden Susilo
Bambang Yodhoyono, Megawati Soekarnoputri, Amien Rais sampai Walikota
Bandung Dada Rosada sangat mudah dicari melalui mesin-mesin pencari
seperti Google, Yahoo dan lain-lain.
Partai Kebangkitan Bangsa
Jakarta, Jumat, 25 Juli 2008: Pemerintah melalui surat keputusan
Menhuk HAM 24 Juli 2008. mengesahkan kepengurusan yang sah Partai Kebangkitan Bangsa, dengan
Ketua Umum Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Jenderal Lukman Edy.
Parpol Deklarasi Bersama
Berita Tokoh 12/7/2008: Para pimpinan 34 partai politik kontestan Pemilu
2009 secara bersama mendeklarasikan (berjanji): akan melakukan kampanye
damai, tertib, aman dan lancar; dan akan melakukan kampanye secara penuh edukatif
dan bertanggungjawab demi kepentingan bangsa dan negara.
Pemilu 2009
Jakarta, 10 Juli 2008: Kampanye Pemilu 2009 sudah dimulai Sabtu 12
Juli 2008 dan akan berlangsung selama sembilan bulan tujuh hari. Namun,
KPU membatasi jumlah peserta kampanye dan
hanya boleh dengan pertemuan terbatas. Rapat umum baru bisa digelar
selama 21 hari menjelang Pemilu 9 April 2009
KPU Undi
Jakarta, 9/7/2008: Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (9/7/2008) di Jakarta,
melakukan undian nomor urut partai politik untuk
Pemilu 2009. Undian itu dihadiri dan dilakukan para pimpinan partai.
Hanura No.1, Gerindra 5, Barnas 6, PKS 8, PAN 9, PKB 13, Golkar 23, PPP
24, PDS 25, PDIP 28, PD 31. Berikut ini urutannya:
KPU Umumkan
Jakarta 7 Juli 2008: Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, Senin (7/7/2008) malam, mengumumkan 34 partai politik nasional
yng
ditetapkan sebagai peserta Pemilihan Umum 2009. Terdiri dari 16 parpol
lama yang memiliki kursi di DPR dan 18 parpol baru
yang lolos verifikasi faktual. Juga 6 partai politik lokal di Aceh.
Wapres Jusuf Kalla
Jakarta, Sabtu 28/6/2008: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak para
tokoh pemimpin bangsa untuk menghindari kepemimpinan yang membawa bangsa
Indonesia menjadi bangsa pemarah terlebih dengan alasan agama.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Jakarta, 24 Juni 2008: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato
pembukaan 2nd World Peace Forum, di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (24/6)
malam menegaskan, tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Survei Indo Barometer
Jakarta, 29 Juni 2008: Untuk pertama kali Megawati Soekarnoputri
mengungguli popularitas SBY. Survei Indo Barometer
5 Juni-16 Juni 20, dengan 1.200 responden di 33 provinisi, untuk
pertanyaan tertutup siapa calon presiden, 30,4 persen responden
memilih Megawati Seokarnoputri, dan SBY 20,7 persen.
Ch Robin Simanullang
Bagian Satu: Setiap kali mengunjungi Al-Zaytun, kami selalu menemukan
inspirasi yang menjadi pencerahan dan guide to action untuk
berbudaya toleransi dan perda-maian. Inspirasi yang memberi
jawaban, bagaimana agar setiap orang (penulis) melalui karyanya menjadi
berguna bagi sesama dan rahmat bagi semesta alam.
|
|
|
|
|
|
|
|
Djoko Santoso
(Refleksi Satu Abad Kebangkitan Nasional, oleh Jenderal Djoko Santoso
Panglima TNI). Di tengah-tengah se-mangat kita mengusung reformasi
nasional menuju masa depan bangsa yang lebih baik, kita pun dirisaukan
dengan berbagai fenomena yang mengindikasikan menurun-nya semangat
nasionalisme bangsa kita.
|
|