Rubrik
Berita Utama
Finansial
International
Metropolitan
Naper
Nusantara
Bisnis & Investasi
Opini
Olahraga
Pemilihan Umum 2004
Politik & Hukum
Humaniora
Jawa Barat
Berita Yang lalu
Pustakaloka
Otonomi
Audio Visual
Rumah
Teknologi Informasi
Fokus
Jendela
Otomotif
Furnitur
Agroindustri
Musik
Muda
Dana Kemanusiaan
Esai Foto
Swara
Sorotan
Pergelaran
Ekonomi Internasional
Wisata
Properti
Telekomunikasi
Teropong
Interior
Perbankan
Pengiriman & Transportasi
Investasi & Perbankan
Pendidikan Dalam Negeri
Pendidikan Luar Negeri
Ekonomi Rakyat
Pendidikan
Didaktika
Ilmu Pengetahuan
Pixel
Bingkai
Bentara
Kesehatan
Makanan dan Minuman
Bahari
Info Otonomi
Tentang Kompas
Kontak Redaksi

 

 

Olahraga
Kamis, 11 Maret 2004

Dian Akan Dioperasi

Jakarta, Kompas - Kondisi umum petinju Hormat "Dian" Hasibuan (21) yang mengalami koma setelah dipukul roboh oleh lawannya, Jack Rui, pada pertandingan di studio RCTI, Selasa malam, mulai membaik pada hari Rabu (10/3) petang. Berdasarkan keterangan dokter Sukono spesialis saraf kepada keluarga korban, dalam waktu dekat Dian akan segera dioperasi.

"Menurut dokter, keadaan adik saya berangsur membaik. Dokter telah meminta persetujuan keluarga untuk mengoperasi. Bila tidak ada perubahan, malam ini mungkin Hormat akan dioperasi," kata Ahmad Hasibuan, kakak kandung Dian, di Rumah Sakit (RS) Graha Medika, Jakarta, Rabu petang.

Pengamatan Kompas di ruang ICU RS Graha Medika hari Rabu petang, Dian masih terbaring tidak sadarkan diri. Meski demikian, sesekali tangan dan kakinya tampak bergerak.

Di lengannya masih mengalir cairan infus Triofusin E-1000, sedangkan pernapasannya dibantu dengan alat. Deru napasnya terdengar keras.

Dari pemeriksaan CT scan di bagian kepala, Dian mengalami cedera lapisan otak serius. Dalam bahasa medis, cederanya disebut subdural hematoma di temporal bagian kanan.

Kasus cedera berat yang dialami Dian dari arena ring tinju profesional kembali menyentak masyarakat pencinta olahraga keras itu. Bayangkan, dalam tempo 70 hari di tahun 2004, sudah empat petinju yang mengalami cedera berat dan dua di antaranya telah meninggal dunia, yakni Antonius Moses dan Jack Ryan. Sementara Nicholas dan Dian masih dalam kondisi mengkhawatirkan.

Badan Pengawasan dan Pengendalian Olahraga Profesional Indonesia (BPPOPI) langsung membentuk tim penelitian kasus Dian. Namun sayangnya, rekaman pertandingan Dian tidak akan dapat disaksikan karena pihak RCTI tidak merekam pertandingan itu.

"Karena bersifat off air yang bertujuan untuk pembibitan petinju muda, RCTI tidak merekam pertandingan itu," ujar Irwan Hendarmin, Manajer Tayangan Olahraga RCTI.

Secara terpisah, dokter ring Tommy Halauwet menyesalkan ketidakhadiran BPPOPI selaku badan pengawas di pertandingan tersebut. Menurut Tommy, BPPOPI seharusnya ikut bertanggung jawab atas cederanya Dian yang telah mendapat izin bertanding dari BPPOPI.

Namun, Ketua Harian BPPOPI Togi M Hutagaol dan Ketua Komisi Hukum Haryo Yuniarto mengatakan, apa yang disampaikan dr Tommy harus dilihat dengan teliti mengingat BPPOPI sempat menolak permohonan izin yang diminta KTI dan promotor Aseng Sugiarto untuk pertandingan dimaksud.

Dalam surat permohonan izin, KTI ternyata tidak melampirkan nama-nama petinju yang akan diterjunkan dalam pertandingan off air. Selain itu, permohonan KTI disampaikan kepada BPPOPI sehari sebelum pertandingan. Padahal, berdasarkan aturan harus tujuh hari sebelumnya.

"Kami sebenarnya tidak mau memberi izin pertandingan itu. Namun, dalam masa transisi ini, BPPOPI harus luwes dan tidak mau terkesan bertindak tangan besi. Kami baru mengizinkan pertandingan itu setelah dokter ring Mewan Atmadji memberi jaminan di atas segel," ujar Haryo. (SAH)

Search :
 
 

Berita Lainnya :

·

Tunggal Putra Lewati Babak Pertama

·

Usulan PB Pelti Masih Dibahas

·

Sulit Dapatkan Pelatih untuk Oka

·

Lima Atlet SEA Games Vietnam Dihukum karena Terbukti Doping

·

Memphis Grizzlies Raih Kemenangan Keenam

·

Dian Akan Dioperasi

·

Olimpiade Terancam Tertunda

·

Timnas Bridge B Mengundurkan Diri

·

Pesenam DKI Jakarta Ungguli Jatim

·

"Arrivederci" Juventus

·

Barcelona Terancam di Glasgow

·

IMI Imbau ATPM Ikut Serta dalam Tim Reli

·

Gedung Bulu Tangkis Susi dan Alan di Kelapa Gading

·

VARIA OLAHRAGA



 

 

Design By KCM
Copyright © 2002 Harian KOMPAS