Rubrik
Berita Utama
Bisnis & Keuangan
Humaniora
International
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Metropolitan
Nusantara
Olahraga
Opini
Panorama
Politik & Hukum
Sosok
Sumatera Bagian Selatan
Sumatera Bagian Utara
Surat Pembaca
Yogyakarta
Berita Yang lalu
Anak
Audio Visual
Bahari
Bentara
Bingkai
Dana Kemanusiaan
Didaktika
Ekonomi Internasional
Ekonomi Rakyat
Fokus
Furnitur
Ilmu Pengetahuan
Interior
Jendela
Kesehatan
Lingkungan
Lintas Timur Barat
Makanan dan Minuman
Muda
Musik
Otomotif
Otonomi
Pendidikan
Pendidikan Dalam Negeri
Pendidikan Informal
Pendidikan Luar Negeri
Perbankan
Pergelaran
Perhubungan
Piala Dunia 2006
Pixel
Properti
Pustakaloka
Rumah
Sorotan
Swara
Tanah Air
Teknologi Informasi
Telekomunikasi
Teropong
Wisata
Info Otonomi
Tentang Kompas
Kontak Redaksi
Jawa Barat
Senin, 05 Juni 2006

Pelestarian Lingkungan Ribuan Pohon Ditebang Setiap Bulan

Purwakarta, Kompas - Ribuan pohon ditebang setiap bulan dan digunakan sebagai bahan bakar industri genteng dan keramik. Konsumsi kayu terus meningkat karena sebagian besar pabrik yang masih bertahan beralih dari bahan bakar minyak ke kayu bakar.

Di Kabupaten Purwakarta, dari 147 pabrik genteng yang bertahan pada tahun 2005, 13 pabrik di antaranya menggunakan minyak tanah. Namun, kini jumlahnya turun menjadi 50-an pabrik yang sebagian besar menggunakan kayu bakar, dan hanya lima yang masih menggunakan minyak. Setiap pabrik rata-rata membakar sebanyak minimal dua kali seminggu, atau delapan kali per bulan.

Setiap pembakaran membutuhkan kayu sekitar 14 meter kubik. Maka, dengan 50 pabrik, dibutuhkan kayu sebanyak 5.600 meter kubik. Jika satu pohon bisa menghasilkan 2-3 meter kubik kayu, maka dibutuhkan 1.866 hingga 2.800 batang pohon setiap bulan. Jumlah itu belum termasuk konsumsi kayu untuk industri keramik di Purwakarta, yang pada tahun 2005 terdapat sekitar 285 unit usaha.

"Pascakenaikan (harga) BBM, sebagian besar pabrik genteng tutup atau beralih ke kayu bakar. Namun, tetap saja sulit karena kayu bakar semakin lama semakin langka dan harganya juga terus naik," ujar Opo Mustopa, Kepala Litbang Genteng dan Bata Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Purwakarta, pekan lalu.

Dengan beralihnya sejumlah industri ke bahan bakar kayu, lanjut Opo, jumlah pohon dan luas hutan semakin berkurang. Dalam jangka panjang itu akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah.

Semakin berkurang Melambungnya ongkos bahan bakar dan sejumlah komponen produksi membuat pengusaha semakin sulit. Pasalnya, kenaikan tersebut tidak diikuti dengan kenaikan harga jual produk dan pemasaran yang stabil. Akibatnya, pabrik-pabrik mulai menghentikan produksinya.

Pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu, lebih dari 75 persen pabrik di sentra industri genteng di Kabupaten Purwakarta berhenti berproduksi. Pengusaha rugi karena hasil penjualan tidak bisa menutupi ongkos produksi.

Akibat berhentinya produksi, jumlah tenaga kerja yang terserap di industri tersebut juga berkurang lebih dari 50 persen. Dari 3.269 tenaga kerja yang tercatat pada awal tahun 2005, kini hanya sekitar 1.500 pekerja yang tersisa.

Opo Mustopa menambahkan, tutupnya sejumlah pabrik itu karena pengusaha sudah tidak mampu lagi menanggung ongkos produksi yang melambung pascakenaikan harga BBM. Sementara permintaan cenderung fluktuatif dan harga jual sulit naik. (MKN)

Search :
 
 

Berita Lainnya :

·

Pelestarian Lingkungan Ribuan Pohon Ditebang Setiap Bulan

·

Industri Genteng Jatiwangi Bangkrut Kualitas Bahan Baku Memburuk

·

Dampak Kebijakan Kayu Mahal, Minyak Tanah Dilarang

·

Pengolah Limbah Pembakar Sampah Terkendala Modal dan Produksi

·

Pengolah Limbah Pembakar Sampah Terkendala Modal dan Produksi

·

Pengolahan Limbah Jadi Beban Mengubah Paradigma Pengusaha

·

Lingkungan Hidup Pencemaran Itu Harus Dipikul Bersama

·

Permintaan Benih Ikan Merosot Petani Mengharap Penyuluhan dan Tambahan Modal

·

Lingkungan hidup Situ Ciburuy Tak Lagi Uruy

·

Budaya Surut, Wisata Situ Ciburuy Terbengkalai

·

Pendidikan Alumnus PT Harus Miliki Keterampilan

·

"Sakera" Jinakkan Impian "Maung"

·

Copa Dji Sam Soe 2006 Persikab Manfaatkan Mundurnya Jadwal

·

Perambahan Hutan Makin Parah Lesunya Perekonomian Masyarakat Perparah Kerusakan Alam

·

Lingkungan Mengais Harapan Di Gunung Bukitcula

·

konservasi alam Kawasan Utara Bandung Layak Dijadikan Taman Nasional

·

Kiaracondong, Riwayatmu Kini...

·

Pahami Keadaan Alam Republik

·

Sampah Buah di Pasar Induk Gedebage

·

Pak Dada, "Kumaha Atuh Antisipasina?"

·

Kilas Jabar



Design By KCM
Copyright © 2002 Harian KOMPAS