The Nobel Prize
►
Nobel Perdamaian
► Nobel Ekonomi
► Nobel Kedokteran
► Nobel Fisika
► Nobel Kimia
► Nobel Sastra Wangari Maathai
Pemenang Nobel Perdamaian 2004 ini tertawa dengan ekspresi bingung
ketika dikerubuti oleh wartawan dan ditanya, apa rasanya menjadi. "Saya
sangat gembira. Saya benar-benar tak tahu harus berkata apa," kata Wangari
Muta Maathai (64) sesaat setelah ia dinobatkan oleh Komite Nobel menjadi
pemenang.
Shirin Ebadi
Ahli hukum, hakim, pengajar, penulis, dan aktivis
pembela hak asasi manusia Iran, Shirin Ebadi (56) meraih hadiah Nobel
Perdamaian 2003. Ia merupakan wanita Muslim pertama peraih penghargaan
Nobel, tokoh Muslim ketiga setelah Yasser Arafat (1994) dan Anwar Sadat
(1978), dan merupakan wanita kesebelas setelah Jody Williams (1997)
dalam 103 tahun sejarah Nobel. Ebadi terpilih dari 165 calon, termasuk
Paus Yohanes Paulus II dan mantan Presiden Ceko Vaclav Havel yang
sebelumnya diunggulkan.
Finn Kydland dan Edward Prescott
Juri The Bank of Sweden Prize in Economic
Sciences 2004 memenang-kan Finn E Kydland (Norwegia)
dan Edward Prescott (AS) meraih hadiah Nobel Ekonomi 2004. Karena
kontribusi mereka terhadap dinamika ilmu ekonomi makro:
Konsistensi waktu pada kebijakan ekonomi dan faktor-faktor di balik
siklus bisnis.
The Nobel Prize in Physiology or Medicine 2002
Sydney Brenner (b 1927), Berkeley, CA,
USA,
established C. elegans as a novel experimental model organism. This
provided a unique opportunity to link genetic analysis to cell division,
differentiation and organ development – and to follow these processes
under the microscope. Brenner's discoveries, carried out in Cambridge, UK,
laid the foundation for this year's Prize.
John Sulston (b 1942), Cambridge,
England,
mapped a cell lineage where every cell division and differentiation could
be followed in the development of a tissue in C. elegans. He showed that
specific cells undergo programmed cell death as an integral part of the
normal differentiation process, and he identified the first mutation of a
gene participating in the cell death process.
Robert Horvitz (b 1947), Cambridge, MA,
USA,
has discovered and characterized key genes controlling cell death in C.
elegans. He has shown how these genes interact with each other in the cell
death process and that corresponding genes exist in humans.
The Bank of Sweden Prize in Economic Sciences in
Memory of Alfred Nobel 2002
Daniel Kahneman, born 1934 (68 years) in
Tel Aviv,
Israel (US and Israeli citizen). PhD from University of California at
Berkeley in 1961. Since 1993, Eugene Higgins Professor of Psychology and
Professor of Public Affairs at Princeton University, NJ, USA.
Vernon L. Smith, born 1927 (75 years) in
Wichita, KS,
USA (US citizen). PhD from Harvard University in 1955. Since 2001,
Professor of Economics and Law at George Mason University, VA, USA.
Jimmy Carter
Mantan Presiden AS ke-39 Jimmy Carter, meraih hadiah Nobel Perdamaian
2002. Komite Nobel Norwegia menilainya tidak mengenal lelah selama
bertahun-tahun mengatasi konflik internasional, memperjuangkan demokrasi,
hak-hak asasi manusia dan mendorong pembangunan sosial dan ekonomi.
The Nobel Prize in Literature 2002
Imre Kertész was born in Budapest on 9th
November
1929. He is of Jewish descent. 1944 he was deported to Auschwitz and from
there to Buchenwald, where he was liberated in 1945. On his return to
Hungary he worked from 1948 for a Budapest newspaper, Világosság, but was
dismissed in 1951, when it adopted the party line. After two years of
military service he has since supported himself as an independent writer
and translator of German authors such as Nietzsche, Hofmannsthal,
Schnitzler, Freud, Roth, Wittgenstein and Canetti, who have all had
significance for his own writing.
The Nobel Prize in Physics 2002
Raymond Davis Jr, born 1914 (87 years), in
Washington,
DC, USA (US citizen). PhD in Chemistry 1942 at Yale University,
Connecticut, USA. Professor Emeritus at the Department of Physics and
Astronomy, University of Pennsylvania, Philadelphia, USA.
Masatoshi Koshiba, born 1926 (76 years),
in Toyohashi
, Aichi, Japan (Japanese citizen). PhD 1955 at the University of
Rochester, New York, USA. Professor Emeritus at the International Center
for Elementary Particle Physics, University of Tokyo, Japan.
Riccardo Giacconi, born 1931 (71 years), in
Genoa, Italy
(US citizen). PhD 1954 at the University of Milan. President of Associated
Universities, Inc., Washington, DC, USA.
|
|
Penerima Nobel Perdamaian 2006
Muhammad Yunus dan Grameen Bank Banglades meraih Nobel Perdamaian
2006. Ini untuk pertama kali, sebuah usaha pemberantasan kemiskinan
mendapatkan sendiri apresiasi itu. Komite Nobel makin berpihak kepada
upaya pencegahan perang yang paling fundamental, pemberantasan
kemiskinan. Perdamaian haruslah merupakan sebuah perdamaian yang
berkeadilan.
Edmund Phelps
Peraih Nobel Ekonomi 2006
The
Royal Swedish Academy of Science menobatkan Edmund Phelps (73) sebagai
penerima Nobel di bidang ekonomi, Senin (9/10). Profesor Universitas
Columbia, Amerika Serikat ini dinilai layak menerima hadiah Nobel
setelah meneliti tentang keterkaitan antara pengangguran dengan inflasi.
Phelps melawan asumsi yang berkembang pada era 60-an. Teori itu
mengatakan, pemimpin bisa memotong tingkat pengangguran dalam jangka
panjang dengan menstimulasi permintaan. Pria berusia 73 tahun ini
menunjukkan, pemotongan suku bunga atau pajak hanya memberikan gairah
lapangan kerja dalam jangka pendek. Phelps juga menyebutkan, bahwa
inflasi bukan penyebab tingkat pengangguran meninggi. Sebaliknya, pada
dasarnya tingkat pengangguran justru membantu harga-harga melambung.
Awalnya, ekonomi tidak termasuk bidang yang diberi penghargaan nobel
seperti visi pendirinya, Alfred Nobel. Tapi, 1968, Bank Sentral Swedia
menambahkannya di dalam daftar yang meliputi bidang kesehatan, fisika,
kimia, perdamaian dan sastra.
Andrew Z Fire dan Dr. Craig Mello
Peraih Nobel Kesehatan 2006
Andrew
Z Fire (47) dari Departments of Pathology and Genetics Stanford
University School of Medicine dan Dr. Craig Mello (45) asal Harvard
University dianugerahi Nobel bidang Kedokteran. Penganugerahan diumumkan
Komite Nobel di Karolinska Institute, Stockholm, Swedia, Senin (2/10).
Dua ilmuwan asal Amerika Serikat itu diganjar Nobel karena temuannya
mengenai metode pengendalian arus informasi genetik dianggap brilian.
Metode ini juga menjadi acuan penelitian untuk mengobati sejumlah
penyakit mematikan baik yang berkaitan dengan gen dan virus seperti
Human Immunodeficiency Virus (HIV) maupun kanker.
Roger D Kornberg
Peraih Nobel Kimia 2006
Roger
D Kornberg (59), AS, dianugerahi Nobel Kimia atas penelitiannya mengenai
proses tranformasi informasi gen dalam pembentukan protein sel. Atau
yang lebih dikenal dengan istilah transcription. Kornberg adalah ilmuwan
pertama yang berhasil memetakan proses transkripsi. Penelitian Kornberg
mengenai transformasi informasi gen dinilai sangat bermanfaat bagi
penelitian di bidang kesehatan. Kesalahan dalam memahami sistem
transformasi dapat mengakibatkan sejumlah penyakit bawaan seperti kanker
dan kelainan jantung.
John C Mather dan George F Smoot
Peraih Nobel Fisika 2006
Komite
Nobel Swedia di Stockholm, Selasa (3/10), kembali memberi penghargaan
Nobel kepada John C. Mather (60)dan George F. Smoot (61), ilmuwan asal
Amerika Serikat yang berprestasi di bidang Fisika. Mather (60 tahun)
adalah peneliti pada Pusat Penerbangan Luar Angkasa atau NASA di
Maryland. Sementara George F. Smoot (61 tahun) adalah peneliti pada
Laboratorium Nasional Barkeley, California. Komite Nobel Swedia menilai
Mather dan Smoot layak menerima Nobel karena karya mereka soal asal mula
alam semesta serta obvervasi yang dilakukan, berperan besar dalam
perkembangan kosmologi moderen.
Orhan Pamuk
Peraih Nobel Sastra 2006
Karya
lelaki kelahiran Istanbul, Turki, 7 Juni 1952, ini dinilai penuh pesona.
Masalah pergulatan batin, baik dalam upaya mencari jati diri maupun
menghadapi berbagai benturan budaya, hampir tak pernah lepas dari
pengamatannya.
|
|