|
C © updated 26032008 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
► e-ti/kapanlagi.com |
|
|
Biodata
Nama
Wim Umboh
Nama Baru:
Achmad Salim
Lahir:
Manado, 26 Maret 1933
Meninggal:
Jakarta, 24 Januari 1996
Profesi:
Sutradara Film
Isteri:
- Isteri Pertama: R.O. Unarsih
- Isteri Kedua: Paula Rumokoy
- Isteri Ketiga: Inne Ermina Chomid
Pendidikan:
= SD Watulinggi
= SMP Langoan
= SMA Manado (1953)
Karya (Editor-Sutradara) Film:
= Sepiring Nasi (1955)
= Dibalik Dinding (1955)
= Kasih Ibu (1955)
= Terang Bulan Terang Di Kali (1956)
= Kunang-kunang (1957)
= Arriany (1958)
= Djuara Sepatu Roda (1958)
= Linda (1959)
= Istana yang Hilang (1960)
= Mendung Sendja Hari (1960)
= Djumpa Diperjalanan (1961)
= Bintang Ketjil (1963)
= Kunanti Djawabmu (1964)
= Apa Jang Kau Tangisi (1965)
= Matjan Kemajoran (1965)
= Sembilan (1967)
= Laki-laki Tak Bernama (1969)
= Dan Bunga-bunga Berguguran (1970)
= Pengantin Remaja (1971)
= Biarlah aku pergi (1971)
= Mama (1972)
= Perkawinan (1972)
= Tokoh (1973)
= Senyum Dipagi Bulan September (1974)
= Cinta (1975)
= Smile On A December Morning (1975)
= Sesuatu yang Indah (1976)
= Kugapai Cintamu (1977)
= Kembang-Kembang Plastik (1977)
= Pengemis Dan Tukang Becak (1978)
= Pedicab Driver The (1979)
= Love Blossom For The First Time (1980)
= Di sini Cinta Pertama Kali Bersemi (1980)
= When Love Breaks Through (1980)
= Hidup Tanpa Kehormatan (1981)
= Puti Seorang Jenderal (1981)
= Perkawinan 83 (1982)
= Wedding II (1982)
= Johanna (1983)
= Pengantin biru biru (1983)
= Kabut Perkawinan (1984)
= Biarkan Kami Bercinta (1984)
= Permata Biru (1984)
= Pondok Cinta (1985)
= Serpihan Mutiara Retak (1985)
= Secawan Anggur Kebimbangan (1986)
= Merpati Tak Pernah Ingkat Janji (1986)
= Aku benci kamu (1987)
= Tatkala Mimpi Berakhir (1987)
= Arini II (1988)
= Slamet Tinggal Jeanette (1988)
= Seputih Kasih Semerah Luka (1988)
= Adikku Kekasihku (1989)
= Kristal Kristal Cinta (1989)
= Bercinta Dalam Mimpi (1989) sebagai aktor
= Ayu Genit (1990)
= Pengantin (1990)
= Pengantin Remaja (1991)
|
|
|
|
|
|
|
WIM UMBOH HOME |
|
|
Wim Umboh (1933-1996)
Sutradara Film-film Cinta
Wim Umboh, sutradara film-film cinta Indonesia. Pria kelahiran Manado,
Sulawesi Utara, 26 Maret 1933, ini meraih 27 Piala Citra yang sebagain sebagai sutradara terbaik, khususnya film cinta. Dia
merilis
sekurangnya 59 film cinta. Saat menikah untuk ketiga kalinya, dia masuk
Islam dengan nama baru, Achmad Salim (31 Mei 1984). Dia meninggal di
Jakarta, 24 Januari 1996.
Wim Umboh mengawali karir dari bawah, sebagai tukang sapu di sebuah
studio film. Anak bungsu dari 11 bersaudara, ini sudah yatim-piatu sejak
berusia enam tahun. Namun, dia masih bisa tamat SMA di tanah
kelahirannya. Setamat SMA, dia merantau ke Jakarta, mencari kerja. Dia
diterima di studio Golden Arrow sebagai tukang sapu.
Kemudian karena kemahirannya berbahasa Mandarin, lelaki tinggi lumayan
(170 cm), ini dipercaya menjadi penerjemah film, dari Bahasa Mandarin ke
Bahasa Indonesia. Selain menguasai bahasa Mandarin, dia juga menguasai
bahasa Inggris dan bahasa Belanda. Lalu, dia pun dipromosikan sebagai
editor. Akhirnya, lelaki pengagum cinta ini menjadi sutradara film
ternama, khususnya film bercinta atau bertema cinta.
Sekurangnya 59 film, umumnya bertema cinta, hasil karyanya sebagai
editor, sutradara bahkan aktor, antara lain: = Sepiring Nasi (1955) =
Dibalik Dinding (1955) = Kasih Ibu (1955) = Terang Bulan Terang Di Kali
(1956) = Kunang-kunang (1957) = Arriany (1958) = Djuara Sepatu Roda
(1958) = Linda (1959) = Istana yang Hilang (1960) = Mendung Sendja Hari
(1960) = Djumpa Diperjalanan (1961) = Bintang Ketjil (1963) = Kunanti
Djawabmu (1964);
= Apa Jang Kau Tangisi (1965) = Matjan Kemajoran (1965) = Sembilan
(1967)= Laki-laki Tak Bernama (1969) = Dan Bunga-bunga Berguguran (1970)
= Pengantin Remaja (1971) = Biarlah aku pergi (1971) = Mama (1972) =
Perkawinan (1972) = Tokoh (1973) = Senyum Dipagi Bulan September (1974)
= Cinta (1975) = Smile On A December Morning (1975) = Sesuatu yang Indah
(1976) = Kugapai Cintamu (1977) = Kembang-Kembang Plastik (1977) =
Pengemis Dan Tukang Becak (1978) = Pedicab Driver The (1979);
= Love Blossom For The First Time (1980) = Di sini Cinta Pertama Kali
Bersemi (1980) = When Love Breaks Through (1980) = Hidup Tanpa
Kehormatan (1981) = Puti Seorang Jenderal (1981) = Perkawinan 83 (1982)
= Wedding II (1982) = Johanna (1983) = Pengantin biru biru (1983) =
Kabut Perkawinan (1984) = Biarkan Kami Bercinta (1984) = Permata Biru
(1984) = Pondok Cinta (1985) = Serpihan Mutiara Retak (1985) = Secawan
Anggur Kebimbangan (1986) = Merpati Tak Pernah Ingkat Janji (1986) = Aku
benci kamu (1987) = Tatkala Mimpi Berakhir (1987) = Arini II (1988) =
Slamet Tinggal Jeanette (1988) = Seputih Kasih Semerah Luka (1988) =
Adikku Kekasihku (1989) = Kristal Kristal Cinta (1989) = Bercinta Dalam
Mimpi (1989) sebagai aktor = Ayu Genit (1990) = Pengantin (1990) =
Pengantin Remaja (1991).
Atas karya-karyanya, dia telah meraih sekitar 27 Piala Citra dalam
berbagai kategori di antaranya dalam film Pengantin Remaja, meraih Piala
Citra untuk film terbaik, sutradara terbaik, editor terbaik dalam FFI
1973. Juga film Cinta, meraih Piala Citra untuk film terbaik, editor
terbaik dalam FFI 1976. Dan dalam film Sesuatu yang Indah, meraih Piala
Citra sebagai editor terbaik dalam FFI 1977.
Petualangan cinta yang mewarnai-film-filmnya, juga tercermin dalam
keseharian. Dia menikah tiga kali. Pernikahan pertamanya dengan RO Unarsih, dikaruniai seorang anak perempuan, Maria. Kemudian di tengah
kesehariannya menyutradarai film-film cinta, yang sangat mengasyikkan
bagi para pengagum dan petualang cinta, Wim Umboh mempersunting Paula
Rumokoy, bintang cantik dan seksi yang diorbitkannya sendiri.
Seperti drama film cinta yang amat indah (asyik) dan terkadang
menyakitkan (akibat penyelewengan atau tidak setia), Wim Umboh juga
menghadapi drama cinta dalam kehidupan rumah tangganya. Saat dia jatuh
sakit dan sempat dirawat di RS Husada Jakarta karena menderita ginjal,
liver dan magg, dia merasa ditinggal para sahabat dan pengagum cintanya,
termasuk Paula.
Setelah itu, dia menikah lagi untuk ketiga kalinya dengan Inne Ermina
Chomid di Interstudio, Jakarta. Saat menikah ketiga kalinya itu, dia
memeluk Islam yang disaksikan oleh sutradara Sjuman Djaja dan Misbach
Jusa Biran dan berganti nama menjadi Achmad Salim (31 Mei 1984). Dia
meninggal dengan tenang di Jakarta, 24 Januari 1996. ►ti/binsar
halomoan, dari berbagai sumber, al, Apa & Siapa Sejumlah orang
Indonesia 1985-1986.
*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)
|
|