A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::
  P E J A B A T
 ► Pejabat
 ► Presiden
 ► MA
 ► Bepeka
 ► MK
 ► Kabinet
 ► Departemen
 ► Badan-Lembaga
 ► Pemda
 ► BUMN
 ► Purnabakti
 ► Asosiasi
 ► Search
 ► Poling Tokoh
 ► Selamat HUT
 ► Pernikahan
 ► In Memoriam
 ► Majalah TI
 ► Redaksi
 ► Buku Tamu
 

 


 
KABINET  
PERIODE 1978-1983  
   

PEMBANGUNAN III

 

Presiden
SOEHARTO
Wakil Presiden
ADAM MALIK
 

Meko Polkam
MARADEN PANGGABEAN

 

Meko Ekuin - Ketua Bappenas
WIDJOJO NITISASTRO

 

Menteri Luar Negeri

Mochtar Kusumaatmadja

 

Menteri Muda Perumahan Rakyat:

Cosmas Batubara

 

Menteri Muda Koperasi/Kabulog

Bustanil Arifin, SH

 

KABINET:

2004-2009 :: Kabinet Indonesia Bersatu

2001-2004 :: Kabinet Gotong Royong
1999-2001 :: Kabinet Persatuan Nasional
1998-1999 :: Kabinet Reformasi
1998-1998 :: Kabinet Pembangunan VII
1993-1998 :: Kabinet Pembangunan VI
1988-1993 :: Kabinet Pembangunan V
1983-1988 :: Kabinet Pembangunan IV

1978-1983 :: Kabinet Pembangunan III
1973-1978 :: Kabinet Pembangunan II

1971-1973 :: Kabinet Pembangunan I

► Kabinet Ampera 1966-71

 

Bustanil Arifin

Kisah Anak Gaul Jadi Menteri

Mantan Menteri Koperasi dan Kepala Bulog, ini dikenal sangat akrab dengan wartawan. Dia tak segan merogoh kantong 'mentraktir' di mana pun dia ketemu wartawan. Tatkala aktif sebagai menteri, dia juga tidak segan membawa cucu ke tempat-tempat umum yang terbuka bahkan saat berkunjung ke daerah.

 

 

Cosmas Batubara

Menjabat Menteri 15 Tahun

Dia mantan aktivis mahasiswa (Ketua Umum Presidium KAMI 1966) yang kemudian selama 15 tahun menjabat menteri. Pria yang selalu tampak tenang namun pemberani itu setelah tidak lagi menjabat menteri, dia mengikuti Program Pasca Sarjana FISIP UI dan meraih gelar doktor pada usia 74 tahun, (22/8/2002).


HM Soeharto (1)

Dikhianati Pembantu Dekatnya

HM Soeharto, adalah sosok nama besar yang memimpin RI, selama 32 tahun. Suatu kepe-mimpinan luar biasa yang harus diakui oleh teman dan lawan politiknya (senang atau tidak). Sempat mendapat penghargaan dari FAO atas keberha-silan menggapai swasembada pangan (1985). Namun, akhirnya ia harus meletakkan jabatan secara tragis.

 

Adam Malik (1917-1984)

Si Kancil Pengubah Sejarah

Ia merupakan personifikasi utuh dari kedekatan antara diplomasi dan media massa. Pria otodidak yang secara formal hanya tamatan SD (HIS) ini pernah menjadi Ketua Sidang Majelis Umum PBB ke-26 di New York dan merupakan salah satu pendiri LKBN Antara. Ia berpengalaman sebagai duta besar, menteri, hingga menjadi wakil presiden.

 

Maraden Panggabean (1922-2000)

Guru yang Jadi Jenderal

Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Agung (1983-1993) dan Menhankam/Pangab (1974-1978), ini lebih dulu berprofesi guru sebelum meniti karir militer. Putera Batak bernama lengkap Maraden Saur Halomoan Panggabean, kelahiran Tarutung, Sumatera Utara, 29 Juni 1922, ini meninggal dunia dalam usial 78 tahun, Minggu 28 Mei 2000.

 

Widjojo Nitisastro, Prof. Dr

Arsitek Ekonomi Orba

Orde Baru boleh tumbang. Tapi nama Profesor Widjojo Nitisastro – arsitek ekonomi Orde Baru --tetap cemerlang. Sempat sejenak tenggelam pada masa pemerintahan transisi Habibie, tapi bangkit lagi pada era Gus Dur dan Megawati. Ia masih saja diminta untuk ikut menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam mengatasi krisis ekonomi yang melanda Indonesia.

 

Mochtar Kusumaatmadja

Diplomat Lugas dan Berpikir Cepat

Mantan Menteri Luar Negeri (1978-1988) ini seorang diplomat ulung yang lugas dan cepat mengambil suatu konklusi dalam setiap pembicaraan (diplomasi). Guru Besar FH Unpad kelahiran Jakarta, 17 April 1929, ini berperan banyak dalam diplomasi penetapan batas laut teritorial, batas darat, dan batas landas kontinen Indonesia.