ka - kz
► Kaban, MS, SE
► Kafrawi Ridwan, MA
► Kahardiman, SH
► Kamal Firdaus
► Kamir Raziudin Brata
► Kanaka Puradiredja
► Kanserina Esthera Dachi
►
Karel Alberth Ralahalu
► Karlina Leksono
► Kartika
Affandi
► Kartini, R.A. (1879-1904)
► Kartono Mohammad
► Kartowiyono
► Kasijan Romimohtarto, Dr,MSc,
► Kasman Singodimedjo
► Katamso, Brigjen TNI (1923-1965)
► Katja Sungkana
► Ketut Jelantik, I Gusti ( 1849)
► Kemal Idris
►
Kemala Motik
► Kenneth Tjahjady Sudarto (1942-2005) ► Ken Soetanto ►
Kendro Hendra ► Khatib Sulaiman
►
Kho Ping Hoo (1926-1994) ► Ki Bagus Hadikoesoemo
►
Ki Hajar Dewantara (1889-1959)
► Kodradi
►
Koentjaraningrat
► Koes Hendratmo ►
Koesmawan ►
Koesnadi Hardjasoemantri (1926-2007) ►
Komaruddin Hidayat ► Kristiadi, J
►
Kristiani Herrawati
► Kristiono
► Kristiya Kartika
►
Kristoforus Sindhunata
(1933-2005)
► Kumala
Setiabrata
► Kuntoro Mangkusubroto
► Kuntowijoyo (1943-2005)
►
Kusbini
►
Kusmayanto Kadiman
► Kusnanto Anggoro
► Kusno Sudjarwadi (1932-2008)
► Kusuma Atmadja (1898-1952)
► Kuswata Kartawinata, Ph.D,
►
Kwik Kian Gie
Kanserina Esthera Dachi
Kanserina Esthera Dachi, dokter spesialis penyakit dalam yang bangga dan
bahagia memilih melayani di daerah 'terisolasi' Pulau Nias. Tidak banyak
dokter yang bahagia mengambil pilihan merelakan kepentingan sendiri,
hidup jauh dari keluarga, meski pilihan hidup "lebih baik" di kota bisa
digenggamnya.
Kristiya Kartika, Msi (1)
Dia salah satu pilar utama Mega Center, lemba-ga think tank
yang semakin mendekatkan Megawati dengan rakyat. Semenjak kecil dia sudah
sangat akrab dengan beragam pikiran dan ajaran Bung Karno. Belasan tahun dia anggota Presidium
GMNI menjadikannya bagian dari
simbol gerakan nasionalisme baru. Kusbini
Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik
indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia
berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat
ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta
tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang
kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.
Karel Alberth Ralahalu
Pasangan Brigjen TNI (Purn) Karel Alberth Ralahalu-Mohammad Abdullah
Latuconsina yang dicalonkan Fraksi PDIP terpilih sebagai Gubernur dan
Wakil Gubernur Provinsi Maluku periode 2003-2008, melalui pemilihan ketat
sekitar sembilan jam dalam Rapat Paripurna DPRD Maluku, Sabtu 16/8/03
dengan meraih 20 suara dari seluruh 44 suara di DPRD Maluku.
Kristiono
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT Telkom) ini meniti
karir dari Telkom ke Telkom. Dia Murni Biru Telkom! Pertama kali menjabat
Dirut pada Juni 2002. Sempat diisukan akan diganti, namun RUPS-LB PT Telkom di Jakarta, 10 Maret 2004 menetapkan
kembali lulusan ITS Surabaya (1978) ini
sebagai direktur utama.
Prof. Dr. Kemala Motik, SE, MM
Kini telah bermunculan beberapa perempuan yang pantas disimbolkan sebagai
perempuan pejuang. Salah satu adalah Kemala Motik
Abdul Gafur. Kini ia salah seorang calon presiden lewat konvensi
Partai Golkar. Ia laksana Kemala (sebangsa batu yang mengandung banyak khasiat dan kesaktian)
demi Motik (Majukan Olehmu Tanah air Indonesia Kita).
Kwik Kian Gie
Analisisnya mengenai ekonomi selalu tajam. Menteri yang berjiwa pengamat
ini, sebelumnya berprofesi manajer dan pengusaha. Namun tampaknya ia lebih
pas sebagai pengamat. Lalu keaktifannya di Litbang PDIP telah
mengantarkannya duduk di eksekutif sebagai menteri. Eh, lagi-lagi ia memperlihatkan sosok sebagai
seorang pengamat.
|
|
Kendro Hendra
Kendro Hendra, pria kelahiran Palembang, 31 Desember 1955, orang
Indonesia yang mampu menciptakan aplikasi peranti bergerak yang
memungkinkan sebuah ponsel lebih bermakna dan bergaya. Sarjana Ilmu
Komputer, ini telah mencipta puluhan
aplikasi peranti lunak ponsel. Prof Dr Komaruddin Hidayat
BIO
01: Direktur Pasca Sarjana UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta dan mantan Ketua Panwaslu 2004 Prof Dr Komaruddin
Hidayat terpilih dengan suara muutlak (61 dari 80 suara senat) sebagai
rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk masa bakti 2006-2010. Dia
menggantikan Prof Dr Azyumardi Azra, MA.
Prof Dr Koentjaraningrat (1923-1999)
Pak Koen, panggilan akrabnya, seorang ilmuwan yang berjasa meletakkan dasar-dasar perkembangan ilmu
antropologi di Indonesia. Sehingga ia diberi kehormatan sebagai Bapak
Antropologi Indonesia. Hampir sepanjang hidupnya disumbangkan untuk
pengembangan ilmu antropologi.
Kenneth Tjahjady Sudarto (1942-2005)
Dia
pantas digelari legenda hidup periklanan Indonesia. Ken, panggilan akrab
Kenneth Tjahjady Sudarto, salah seorang perintis periklanan negeri ini.
Pendiri Matari Advertising,
ini memulai usahanya dari garasi di kawasan
Cideng sampai memiliki gedung megah Puri Matari di segitiga emas Kuningan.
Prof. Dr. Ir. Koesmawan
Sosoknya merupakan gabungan tipikal insinyur, pendidik dan konsultan,
sekaligus aktivis Muhammadiyah yang banyak menggeluti bidang pendidikan.
Sebagai seorang ahli manajemen industri, ia mempunyai pemikiran yang
khas, sekaligus kritis tentang masa depan industri dan perekonomian
nasional. Kristoforus Sindhunata
Aktivitasnya semasa menjabat Ketua Umum Bakom-PKB, menempatkannya sebagai salah seorang tokoh
pembauran bangsa. Kristoforus Sindhunata yang terlahir di Jakarta 20
Maret 1933 dengan nama Ong Tjong Hay, meninggal Selasa 16
Agustus 2005, di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta. Kuntoro Mangkusubroto
Mantan Menteri Pertambangan
dan Enerji
(1998-1999) ini ditetapkan sebagai Kepala BP-BRR Aceh Nias (Kepala Badan
Pelaksana Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan
Masyarakat Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias), jabatan setingkat menteri, dan dilantik Presiden Yudhoyono di Istana
Negara, Jakarta, Sabtu 30 April 2005.
Kho Ping Hoo (1926-1994)
Dia legenda pengarang cerita silat. Kho Ping Hoo, lelaki peranakan Cina
kelahiran Sragen, Jawa Tengah, 17 Agustus 1926, yang kendati tak bisa
membaca aksara Cina tapi imajinasi dan bakat menulisnya luar biasa.
Selama 30 tahun lebih berkarya, dia telah menulis sekitar 400 judul
serial berlatar Cina, dan 50 judul serial berlatar Jawa.
Kodradi
Dia seorang bankir yang telah merengkuh banyak pengalaman. Sebelum menjabat
Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Kodradi, kelahiran Boyolali, 18 Juli 1944,
ini sudah teruji di Bank Mandiri,
Bank Bumi Daya dan Bank Ekspor Impor. Dia menganut AFTA (Action First
Talk After) dalam bekerja.
Kristiani Herrawati
Lahir, dibesarkan dan berkeluarga di lingkungan para perwira militer,
kemudian diperkaya dengan jabatan politik sebagai Wakil Ketua Umum DPP
Partai Demokrat, telah memberi bekal kepada Ibu Negara (The First
Lady) ini sebagai pendamping yang sepadan bagi suaminya, Susilo
Bambang Yudhoyono, menjalankan pengabdian sebagai Presiden RI.
Kuntowijoyo (1943-2005)
Pria kelahiran Bantul, 18 September 1943, ini seorang
sejarawan beridentitas paripurna. Dia menyandang sejumlah identitas dan
julukan. Penulis lebih 50-an buku ini seorang guru besar, sejarawan,
budayawan, sastrawan, penulis-kolumnis, intelektual muslim, aktivis,
khatib dan sebagainya. Dia seorang intelektual muslim yang jujur dan berintegritas.
Kartika Affandi
Pelukis perempuan tanpa busana ini menggelar pameran
tunggal bertajuk Menengok Perjalanan Kehidupan. Sejumlah lukisan putri
maestro Affandi, ini merekam suasana kejiwaan dan perjalanan hidupnya. Mulai dari tubuh perempuan tanpa busana, sampai
wajah yang teralingi kawat berduri dan "potret diri" berupa bunga
matahari.
Kusmayanto Kadiman
Rektor ITB ini merupakan calon menteri kedua yang datang ke Puri Cikeas.
Dia dipercaya menjabat Menristek. Dialognya dengan SBY
(15/10/2004), banyak membicarakan masalah penelitian, infrastruktur,
telekomunikasi dan tentang usaha meningkatkan mutu pendidikan Indonesia
hingga mampu bersaing di tingkat regional.
|
|