|
C © updated 17112008 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
► e-ti/rpr-kapan lagi |
|
|
BIODATA
Nama Populer:
El manik
Nama Lahir:
Iman Emmanuel Ginting Manik
Lahir:
Bahorok, Sumatera Utara, 17 November 1949
Profesi:
Akktor Film sejak 1973 - sekarang
Pendidikan:
- SPG (Sekolah Pendidikan Guru) di Binjai, Sumatera Utara, 1969
- Lembaga Pendidikan Musik & Film di Jakarta
Karir:
- Wartawan Aktuil (1978-1982), Variasi (1982-1984), harian Pelita
(1985-1986), dan Vista (1988)
- Akktor Film sejak 1973 - sekarang
Prestasi:
- Piala Citra FFI 1979 sebagai Aktor Pembantu Terbaik dalam film
"November 1828"
- Piala Citra FFI 1984 sebagai Aktor Terbaik dalam film "Budak Nafsu"
- Piala Citra FFI 1985 sebagai Aktor Pembantu Terbaik dalam film "Carok"
- Festival Film Asia Pasifik 1985 sebagai Best Supporting Actor dalam
film "Jejak Pengantin"
- Aktor Terpuji di Festival Film Bandung 2001 di sinetron "Senandung"
- Piala Citra FFI 2006 sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik dalam film
"Berbagai Suami"
Nominasi:
- "Gara-gara Istri Muda" Aktor Pembantu Terbaik FFI 1980
- "Dr. Siti Pertiwi Kembali ke Desa" Aktor Pembantu Terbaik FFI 1981
- "Titian Serambut Dibelah Tujuh" Aktor Utama Terbaik FFI 1983
- "Jaka Sembung dan Bajing Ireng" Aktor Pembantu Terbaik FFI 1984
- "Biarkan Bulan Itu" Aktor Utama
- "Tujuh Manusia Harimau" Aktor Pembantu Terbaik FFI 1987
Filmografi:
- Al-Kautsar (1977)
- Dr Siti Pertiwi Kembali ke Desa (1979)
- November 1828 (1979)
- Putri Seorang Jendral (1981)
- Seputih Hatinya, Semerah Bibirnya (1982)
- Jakarta-Jakarta (1982)
- Pasukan Berani Mati (1982)
- Titian Serambut Dibelah Tujuh (1982)
- Budak Nafsu (1983)
- Cinta Segi Tiga (1983)
- Lebak Membara (1983)
- Hati Yang Perawan (1984)
- Jaka Sembung & Bergola Ijo (1985)
- Carok (1985)
- Hell Raiders (1985)
- Menumpas Teroris (1986)
- Bintang Kejora (1986)
- Biarkan Bulan Itu (1986)
- Tujuh Manusia Harimau (1987)
- Turangga (1990)
- Beth (2002)
- Biarkan Bintang Menari (2003)
- Maskot (2006)
- Berbagi Suami (2006)
Sinetron:
- Pakaian dan Kepalsuan
- Abad 21
- Warisan
- Dua Pilar
- Terpesona
- Senandung
- Cintaku Terhalang Tembok
- Titipan Illahi
Sutradara:
- Pacar Dunia Akhirat (1996) dan - Panggung Sandwara (1998)
|
|
|
|
|
|
|
EL MANIK HOME |
|
|
El Manik Pria Batak Perankan Ustad
El Manik aktor film dan sinetron bernama lahir Iman Emmanuel Ginting
Manik. Pria kelahiran Bahorok, Sumatera Utara, 17 November 1949, ini
telah membintangi lebih 30 film selama 30-an tahun karirnya. Pria Batak
ini antara lain berhasil memerankan ustad dalam film "Titian Serambut
Dibelah Tujuh" yang masuk nominasi peran utama FFI 1983.
Selain sebagai aktor (pemain film), El Manik juga menyutradarai beberapa
film, di antaranya Pacar Dunia Akhirat (1996) dan - Panggung Sandwara
(1998). Juga sempat aktif sebagai Wartawan Aktuil (1978-1982),
Variasi (1982-1984), harian Pelita (1985-1986), dan Vista (1988).
El Manik menyelesaikan pendidikan SPG (Sekolah Pendidikan Guru) di Binjai, Sumatera
Utara pada 1969. Setamat SP, El Manik merantau ke kota pahlawan Surabaya. Di kota
ini ia sempat membuka studio foto dan terbilang sukses. Namun, ia masih
punya cita-cita. Ia pun mengikuti tes di Lembaga Pendidikan
Musik & Film di Jakarta. Ia berhasil menjadi lulusan terbaik di lembaga
tersebut.
Sebagai lulusan terbaik, Ia dijanjikan akan bermain di film layar lebar.
Ia pun terlanjur menjual semua aset di studio
fotonya. Tapi, ternyata
lembaga pendidikan tersebut telah menipunya. Akibatnya, ia sempat
mengelandang di Jakarta.
Beruntung, pada tahun 1973, kesempatan mulai datang, ia tampil sebagai figuran dalam film arahan Nawi
Ismail, "Mereka Kembali". Setelah itu, pintu
dunia seni peran terbentang lebar di hadapannya. Ia mulai mendapa peran pembantu dalam
film "Cinta Pertama" arahan Teguh Karya dan dalam film "Kampus Biru" yang ditangani
oleh Ami Priyono, serta beberapa film lainnya.
Kemudian ia mendapat kepercayaan sebagai peran utama dalam film "Jakarta
Jakarta" (1979) dari Ami Priyono. Pada tahun itu juga, Teguh Karya
memberinya peran sebagai opsir Belanda dalam "November 1828".
Dengan peran dalam film ini, El Manik meraih Piala Citra FFI 1979 sebagai pemeran
pembantu pria terbaik.
Salah satu perannya yang terbilang menarik adalah ketika pria Batak ini berhasil memerankan ustad dalam film "Titian
Serambut Dibelah Tujuh". Film ini berhasil masuk nominasi peran utama FFI
1983. Sebelumnya,
El Manik mengaku mendapat hidayah untuk memeluk Islam setelah bermain
dalam film karya Asrul Sani, “Titian Serambut Dibelah Tujuh” yang
beredar di bioskop sekitar tahun 1982.
Ia pun beberapa kali
masuk sebagai nominasi aktor terbaik. Nominasi Aktor Pembantu Terbaik
FFI 1980 dalam film "Gara-gara Istri Muda". Nominasi Aktor Pembantu
Terbaik FFI 1981 dalam film "Dr. Siti Pertiwi Kembali ke Desa". Nominasi
Aktor Utama Terbaik FFI 1983 dalam fil "Titian Serambut Dibelah Tujuh".
Nominasi Aktor Utama Terbaik FFI 1983 dalam film "Jaka Sembung dan
Bajing Ireng". Nominasi Aktor Utama dalam "Biarkan Bulan Itu" dan
Aktor Pembantu Terbaik FFI 1987 dalam "Tujuh Manusia Harimau".
Namun baru tahun1984, dalam FFI di Yogyakarta, El
Manik meraih Piala Citra untuk pemeran utama pria terbaik lewat film "Budak
Nafsu" arahan Sjumandjaja.
Selain itu, El Manik telah meraih Piala Citra FFI 1979 sebagai Aktor
Pembantu Terbaik dalam film "November 1828"; Piala Citra FFI 1984
sebagai Aktor Terbaik dalam film "Budak Nafsu"; Piala Citra FFI
1985 sebagai Aktor Pembantu Terbaik dalam film "Carok"; Festival Film
Asia Pasifik 1985 sebagai Best Supporting Actor dalam film "Jejak
Pengantin"; Aktor Terpuji di Festival Film Bandung 2001 di sinetron "Senandung";
Piala Citra FFI 2006 sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik dalam film "Berbagai
Suami". Ia juga meraih gelar best supporting actor dalam Festival
Film Asia Pasifik 1985 di Tokyo melalui film "Jejak
Pengantin".
Setelah industri
film nasional kolaps pada tahun 1990-an, El Manik membintangi beberapa sinetron.
Di antaranya, "Abad 21", "Terpesona", "Senandung", "Cintaku
Terhalang Tembok", "Benar Benar Cinta", dan "Titipan Illahi". El Manik
pun sempat menjajal kemampuannya sebagai sutradara, antara lain di film
televisi "Pacar Dunia Akhirat" (1996), sinetron "Panggung Sandiwara" dan
"Shakila".
Kemudian, saat dunia perfilman Indonesia kembali bernafas, ia pun ikut
berperan. Antara lain dalam film "Beth" (2002), "Biarkan
Bintang Menari" (2003), "Berbagi Suami" (2006), "Maskot" (2006). Bahkan
ia meraih pemeran pendukung pria terbaik Festival Film
Indonesia 2006 dalam film "Berbagai Suami", arahan sutradara Nia Dinata. ►
ti/tsl
*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)
|
|