|
C © updated 29052005 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
► e-ti |
|
|
Nama:
KH Hilmi Aminuddin
Lahir:
Jabatan:
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera periode 2005-2010
|
|
|
|
|
|
|
HILMI HOME |
|
|
Welcome
This
site is currently under construction. Please check back at a later time.
BERITA
Hilmi Aminuddin
Ketua Majelis Syuro PKS 2005-2010
Jakarta 29/5/2005: Musyawarah Majelis Syuro I Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) yang berlangsung 26-29 Mei di Jakarta, memilih KH Hilmi Aminuddin
menjadi orang nomor satu di PKS sebagai Ketua Majelis Syuro periode
2005-2010. Sementara, Pjs Presiden PKS Tifatul Sembiring terpilih
sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode yang sama.
Hilmi Aminuddin terpilih melalui mekanisme voting tertutup dengan
mendapatkan 29 suara dari 50 anggota Majelis Syuro. Dia mengungguli tiga
calon lainnya yakni Salim Segaf Al Jufri (12 suara), Surahman Hidayat (8
suara) dan Abdul Hasib (1 suara).
Selain itu, Majelis Syuro juga melakukan pemilihan ketua lembaga-
lembaga tinggi partai. Surahman Hidayat dipilih sebagai Ketua Dewan
Syariah Pusat, Suharna Surapranata sebagai Ketua Majelis Pertimbangan
Pusat, Tifatul Sembiring sebagai Presiden Partai, Muhammad Anis Matta
sebagai Sekretaris Jenderal, dan Mahfudz Abdurrahman sebagai Bendahara
Umum.
Hilmi Aminuddin kepada wartawan seusai Musyawarah Majelis Syuro (MMS) I
Minggu (29/5/2005) mengatakan kelengkapan struktur, fungsionaris, serta
program-program Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, baru akan diumumkan pada
Musyawarah Nasional I PKS. Musyawarah Nasional I PKS akan dilaksanakan
pada 25 Juli 2005.
Dijelaskan, ada perubahan penting dalam anggaran dasar/anggaran rumah
tangga (AD/ART), yakni adanya penambahan jumlah anggota Majelis Syuro.
Penambahan ini terkait dengan akomodasi terhadap peningkatan jumlah
kader PKS. Perubahan penting lainnya, adalah penegasan kembali PKS
sebagai partai dakwah dan Majelis Syuro sebagai lembaga tertinggi
partai. Artinya, keputusan Majelis Syuro akan menjadi keputusan yang
mengikat seluruh organisasi, termasuk keputusan suksesi pemilihan ketua
lembaga tinggi partai.
Dalam struktur organisasi PKS, ketua dewan syariah pusat, ketua majelis
pertimbangan pusat dan presiden partai merupakan Wakil Ketua Majelis
Syuro. Bersama sekretaris jenderal dan bendahara umum serta ketua
Majelis Syuro, kesemuanya itu dinamakan Musyawarah Lembaga Tinggi
Partai. Keenam orang dalam Musyawarah Lembaga Tinggi Partai inilah yang
nantinya akan menyusun kabinet DPP, MPP dan Dewan Syariah partai yang
akan diumumkan dalam Musyawarah Nasional I PKS.
Dalam AD/ART PKS disebutkan bahwa anggota Majelis Syuro perlu dilengkapi
khubaro (pakar) dengan jumlah maksimal 48. MMS I memutuskan mengangkat
41 pakar untuk masuk dalam Majelis Syuro sehingga secara keseluruhan
Majelis Syuro PKS berjumlah 91 orang. ►e-ti/atur
*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)
|
|