|
C © updated 05092005 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
► e-ti/NorthSumatraTravel |
|
|
Nama:
Mayjen TNI (Purn) Tengku Rizal Nurdin
Lahir:
Bukittinggi 21 Februari 1948
Meninggal:
Medan, 5 September 2005 (kecelakaan pesawat Mandala)
Agama:
Islam:
Jabatan Terakhir:
Gubernur Sumatera Utara 1998-2005
Isteri:
NR Siti Maryam
Anak:
Tengku Armilla Madiana dan Tengku Arisma Mellina
Ayah:
H Tengku Nurdin
Ibu:
Hj Rafiah
Karir:
- Panglima Daerah Militer I Bukit Barisan 1996-1998
- Gubernur Sumatera Utara, 1998-2003 dan 2003-2005
Kegiatan Lain:
Ketua KONI Sumut
|
|
|
|
|
|
|
RIZAL NURDIN HOME |
|
|
Rizal Nurdin (1948-2005)
Wafat dalam Kecelakaan Mandala Airlines
Gubernur Sumatera Utara Mayjen TNI (Purn) Tengku Rizal Nurdin,
meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Mandala di Medan, Senin
5 September 2005, sekitar pukul 10.15 Wib. Pria kelahiran Bukittinggi 21 Februari 1948,
itu rencananya akan ke Jakarta menghadiri rapat para gubernur dengan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kecelakaan naas itu juga menewaskan dua anggota Dewan Perwakilan
Daerah (DPD) asal Sumut, yakni Abdul Halim Harahap dan Raja Inal Siregar
yang juga mantan Gubernur Sumatera Utara (1988-1998) dan 147orang penumpang,
awak pesawat dan warga di sekitar lokasi kejadian.
Pesawat jenis Boeing 737-200 buatan tahun 1981 bernomor penerbangan RI-091
yang membawa 94 penumpang dan lima awak pesawat tersebut jatuh dan meledak di Jalan Jamin
Ginting, kawasan Padang Bulan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut),
sesaat setelah lepas landas dari Bandar Udara Polonia pukul 10.06.
Pesawat itu rencananya akan bertolak ke Jakarta via
Padang.
Rizal Nurdin berencana menghadiri rapat kerja seluruh gubernur dengan
Presiden SBY. Rapat kerja itu tetap digelar di Kantor Presiden, Jakarta,
pukul 19.00 Wib, Senin (5/9) dengan diselimuti duka mendalam. Seusai
makan malam, sebelum rapat dimulai, Presiden mengajak semua peserta
rapat mengheningkan cipta, mengenang arwah para korban kecelakaan
pesawat Mandala, terutama Rizal Nurdin. Presiden menyebut Rizal Nurdin
sebagai salah satu putra terbaik bangsa dan sahabat dalam tugas-tugas
kenegaraan.
Saat mengheningkan cipta, satu kursi untuk Rizal Nurdin di sisi kanan
presiden dibiarkan kosong. Kemudian, seusai mengheningkan cipta, kursi
kosong itu diisi oleh Asisten I (Bidang Pemerintahan) Gubernur Sumut
Edward Simanjuntak yang kebetulan ada di Jakarta dan ditugaskan
menghadiri rapat kerja dengan Presiden tersebut.
Tengku Rizal Nurdin meninggalkan seorang istri, NR Siti Maryam, dan dua
putri, Tengku Armilla Madiana dan Tengku Arisma Mellina. Setelah
jenazahnya diidentifikasi, kemudian di semayamkan di Gubernuran, Jalan
Diponegoro, Medan. Dan dimakamkan di pekuburan Mesjid Raya Medan, Selasa
6 September 2005.
Anak kedua dari pasangan H Tengku Nurdin dan Hj Rafiah, itu menjabat
Panglima Daerah Militer I Bukit Barisan dengan pangkat Mayor Jenderal sebelum menjabat Gubernur Sumatera Utara,
dua periode. Periode pertama menjadi Gubernur Sumut, dia terpilih 15 Juni 1998
sampai 2003. Kemudian terpilih lagi untuk periode kedua pada 24 Maret 2003, dan
dilantik 15 Juni 2003, seyogyanya baru berakhir 15 Juni 2008.
Dia tergolong sosok gubernur yang ramah, nyaris tidak pernah mengelak jika ditanya
wartawan. Dia juga selalu berusaha untuk tidak marah. ►e-ti/tsl
*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)
|
|