Pidato Kenegaraan Presiden RI 2007
TI 16/08/2007: Hari ini, kita
bersama-sama menyaksikan negara kita, Indonesia, masih tetap tegak
berdiri; dari Sabang sampai Merauke; dari Miangas sampai Pulau Rote.
Krisis besar yang terjadi sejak 10 tahun yang lalu, juga dapat kita
lampaui dengan selamat. Marilah kita buktikan, sepuluh tahun, lima puluh
tahun dari sekarang ini, bahkan sampai kapan pun, insya Allah, Negara
kita bukan hanya tetap tegak berdiri, tetapi juga akan semakin maju dan
sejahtera.
Presiden SBY
Jakarta (7/5/07): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengumumkan
reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu terbatas di Istana Merdeka, Jakarta,
tepat pukul 15.00 WIB Senin 7 Mei 2007. Ada tujuh menteri yang diganti
dan dipindahposisikan. Presiden yang didampingi Wakil Presiden Jusuf
Kalla, Menko Polhukkam Widodo AS, Menko Perekonomian Boediono, Menko
Kesra Aburizal Bakrie dan Seskab Sudi Silalahi, lebih dulu menjelaskan
latarbelakang dan tujuan reshuffle kabinet terbatas itu.
Pandangan Presiden SBY Tentang Pancasila
TI 01/06/2006: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpandangan,
Pancasila masih tetap relevan dan juga masih tetap menjadi kerangka dan
sumber inspirasi dan solusi menghadapi permasalahan kebangsaan dewasa
ini. Peresiden juga meminta seluruh anak bangsa menyudahi perdebatan
penempatan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Presiden SBY:
Jakarta, 29/05/06: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Agung
Yogyakarta, Senin (29/5) malam meminta agar semua
pihak jangan memolitisasi penanganan bencana hanya karena pemerintah
tidak mengumumkan musibah gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah
sebagai bencana nasional.
Presiden Yudhoyono
TI 30/01/2006: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinominasikan menjadi
penerima Nobel Perdamaian 2006. Presiden dinominasikan Robert Wexler
anggota Kongres AS dari Partai Demokrat. Penyelesaian konflik di Aceh
antara pemerintah dan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) serta penanganan badai
tsunami menjadi faktor terpenting penilaian Robert Wexler.
Susilo Bambang Yudhoyono
Bangkok, Kompas 16 Desember 2005: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mendapat gelar doktor kehormatan di bidang ilmu politik dari Universitas
Thammasat, Bangkok, Thailand, Kamis (15/12).
|
|
|
|
Susilo Bambang Yudhoyono
TI 3/7/2005: Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Presiden RI pertama yang dipilih secara
langsung oleh rakyat, berada pada urutan pertama di antara 25 pemimpin
paling berpengaruh di kawasan Asia dalam "Star Asia 25" versi majalah
ekonomi BusinessWeek edisi 11 Juli 2005. SBY disebut sebagai Indonesia's
Crisis Manager.
Susilo Bambang Yudhoyono
Indo Pos, Malang, Senin, 04 Juli 2005: Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) meminta Muktamar Muhammadiyah tidak hanya membahas
pergantian kepemimpinan, melainkan juga memikirkan persoalan bangsa.
Salah satu yang harus dipikirkan adalah pemberantasan korupsi, kolusi,
dan nepotisme (KKN) yang masih sering terjadi di negeri ini.
Susilo Bambang Yudhoyono (5)
Pilihan suara hati nurani rakyat akhirnya terbukti. Mayoritas
rakyat Indonesia, pada Pilpres putaran kedua, mempercayakan pilihannya kepada pasangan capres-cawapres
Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla. Paduan dwitunggal
ini menawarkan program memberikan rasa aman, adil, dan sejahtera kepada
rakyat. Pasangan ini hampir dipastikan akan memenangkan Pilpres 20 September 2004.
Inilah Presiden dan Wakil Presiden pertama pilihan rakyat secara langsung.
.Susilo Bambang Yudhoyono (06)
SBY, demikian ia akrab disapa. Gaya dan tutur bicaranya tenang, sistematis dan
berwibawa. Sehingga ia populer bagi kaum ibu dan remaja putri.
Ia seorang yang beruntung memiliki popularitas politik. Pantas saja para pengamat politik memberinya julukan: Jenderal yang
Berpikir dan Tampan. Ia pun mendirikan Partai Demokrat yang kemudian memperoleh suara
signifikan pada Pemilu 2004 dan mengantarkannya menjadi calon presiden.
Istana Nilai Inkonstitusional
BERITA (Jakarta 16/01/07):
Wapres Jusuf Kalla
menilai unjuk rasa yang menyerukan pencabutan mandat Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla terlalu dini. Sementara, Juru
Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng mengatakan, demonstrasi di Istana
Negara, itu adalah inkonstitusional.
Presiden SBY Tegaskan:
BERITA (Jakarta 10/11/06): Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono mempertahankan pembentukan Unit Kerja Presiden
untuk Pengelolaan Program Reformasi (UKP3R) melalui Keputusan Presiden
Nomor 17 Tahun 2006. Lingkup tugas dan kewenangannya diperjelas. Sikap
untuk mempertahankan UKP3R itu dijelaskan sendiri oleh Presiden
Yudhoyono kepada pers, Kamis (9/11) malam.
Keppres UKP3R 'Diendapkan'
BERITA (Jakarta 04/11/06): Baru 35 hari dibentuk dan 18 hari bekerja, Unit Kerja
Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi (UKP3R) harus keluar dari
istana. Tim ahli pimpinan Marsillam Simanjuntak itu
dinonaktifkan Presiden Susilo BY setelah bertemu empat mata dengan Wakil
Presiden Jusuf Kalla. |
|