da - dz
►
Daan Dimara,
MA
►
Dadang Solihin, MA
► Dada Rosada
► Dahlan Iskan
► Da’i Bachtiar
► Damsyik, HIM
►
Danny Setiawan
► Danurdirdja Setiabudi, Dr. (1879-1950)
►
Daoed Joesoef
► Darius Marpaung (1927-1979)
► David
Handojo Muljono
► Dawam Rahardjo
► Debra Yatim
► Deddy Mizwar
► Dedi Mulyadi
► Dedi Soedharma, Dr,Ir,
►
Deding Ishak Ibnu Sudja
►
Deliar Noer (1926-2008)
► Des Alwi Abubakar
►
Dewa
Made
Beratha
►
Dewi Lailatul Badriah
►
Dewi Lestari Simangunsong
►
Dewi Motik
Pramono
► Dewi Sartika (1884-1947)
►
Diah Iskandar
► Didik J Rachbini
►
Didin Hafiduddin, Dr.KH
► Didin S. Sastrapradja, Prof,Dr, ►
Dimmy Haryanto ►
Dimyati Hartono,
M. Prof. Dr ►
Din Syamsuddin ► Dinawaty ►
Djafar H Assegaff
► Djailani,
dr.H.Mayjen (purn)
► Djali Jusuf ►
Djenar Maesa Ayu ►
Djeno Harum Brodjo, Ki Empu
► Djisman S Simanjuntak ►
Djohan Effendi ►
Djoko Kirmanto ►
Djoko Santoso
►
Djoko Santoso,
Prof.Dr ► Djokosantoso Moeljono
► Djoko
Soeyanto ►
Djuanda Kartawidjaja (1911-1963)
►
Djuanda Widjaja
(1959-2006) ► Djuhari Wirakartakusumah, M, Dr, ►
DL Sitorus ►
Dochak Latief ►
Dorodjatun Kuntjoro-Jakti
►
Dott
Sampurno ►
Dradjad Hari Wibowo ►
Dudung B
Supardi ►
Dwi
Ria Latifa ► Dzulkarnain Amin, Tengku, PhD, MA, Dorodjatun Kuntjoro-Jakti
Saat menjabat
Menko Perekonomian Kabinet Gotong Royong, ia ingin bergerak cepat
pada strategi pencip-taan lapangan kerja. Sungguh ia risau tiga tahun
terbengkalai sehingga banyak rakyat Indonesia tidak mendapat pekerjaan
yang layak. Ia juga sangat galau mengenai utang Indonesia. Selain utang pada IMF dan Bank Dunia, justeru yang paling
gawat adalah utang dalam negeri Indonesia. Djuanda Widjaja (1959-2006)
Dia pengamat militer, intelijen dan politik yang terbilang handal.
Untuk berkonsentrasi dalam profesi itu, pria lajang kelahiran Bandung, 10 Desember 1959,
berpangkat Letnan Kolonel, itu mengundurkan diri dari Korps TNI-AL tahun
1998. Dia meninggal dunia di Paris, Sabtu 18
Maret 2006.
Dewa Made Beratha
Direkomendasikan oleh DPP PDIP terpilih kembali
sebagai Gubernur Bali periode 2003-2008 berpasangan dengan IGN Kesuma
Kelakan (Alit) sebagai Wakil Gubernur. Pasangan ini meraih 31 suara dari
55 suara anggota Dewan dalam sidang DPRD Bali, di Denpasar, 6/8/03,
menyisihkan dua pasangan lainnya, Tjokorda Gede Budi Suryawan - AA Arka
Hardiana (20 suara) dan Putu Gede Ary Sutha - Gede Ngurah Wididana (empat
suara) .
Drs. Dadang Solihin, MA
Ia
seorang pegawai negeri sipil yang sejak awal kariernya sudah memiliki
komitmen yang kuat untuk mendahulukan kepentingan rakyat. Moto hidupnya
“Putting People First”. Hal ini pula yang mendorongnya menulis
“Indonesia: Corruption and Growth” untuk Final Project program S2-nya
(1996) di University of Colorado at Denver. Suatu hal yang amat sensitif
pada masa itu.
dr. H. Djailani, Mayjen (Purn)
Jakarta barometer ekonomi nasional, sekaligus menjadi tumpuan harapan bagi
penduduk dari propinsi lain. Implikasinya, arus urbanisasi terus meningkat. Djafar H. Assegaff
Ia seorang wartawan senior Indonesia yang telah mengecap asam garam ‘kuli
tinta’. Sejak masih pelajar hingga usia kepala tujuh, ia mengabdi dalam
dunia jurnalistik. Mantan Redaktur Politik Harian Indonesia Raya
(1956-1959) ini, sejak 2002 masih menjabat sebagai Wakil Pimpinan Umum
Harian Media Indonesia. Menurutnya, tidak pernah ada kata pensiun untuk
seorang wartawan.
Dwi Ria Latifa
Perempuan kelahiran Tanjung Balai Karimun, Riau, 2 Desember 1966 ini
terpilih menjadi Anggota DPR-RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Sebelumnya ia menerima penghargaan dari Ketua Umum PDIP karena
keaktifannya sebagai Anggota Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI). Ketua
III Bantuan Hukum Serikat Pengacara Indonesia (SPI) ini duduk di Komisi II
(Hukum dan Dalam Negeri ) DPR RI. Diah Iskandar
Diah Iskandar, yang dijuluki Connie Francis Indonesia, belakangan ini
kembali muncul dalam acara-acara nostalgia di layar kaca. Ia antara lain
menyanyi untuk acara musik Legend dan Country di TVRI, musik Latin di
Metro TV, dan Tembang Kenangan di Indosiar.
Djohan Effendi
Pada era pemerintahan Gus Dur, ia sempat menjabat Sektretariat Negara
menggantikan Bondan Gunawan. Ia mampu menyejukkan lingkungan istana. Di
kalangan peminat pemikiran Islam, namanya tidak asing. Ia sudah
malang-melintang sebagai pemikir Islam inklusif yang sangat liberal. Dalam
memahami agama, Djohan sampai pada kesimpulan: "pada setiap agama terdapat
kebenaran yang bisa diambil."
Dochak Latief
Perdagangan merupakan jenis kegiatan ketiga sesudah masyarakat nomad,
masyarakat pertanian, dan pertukangan. Kegiatan perdagangan sudah terjadi
sejak zaman kuno sejak silent trade atau perdagangan yang membisu karena
komunikasi dengan bahasa berbeda belum dapat dilakukan terutama di daerah
Mediteranian. Debra Yatim
Bukan tanpa maksud jika selama ini Debra Yatim, aktivis Koalisi
Perempuan, Jurnal Perempuan dan Perempuan Peka, getol menghidupkan
kembali berbagai aktivitas kesenian. Bagi dia, membangun sebuah negara
yang berbudi tak lepas dari dunia kesenian.
Deddy Mizwar
Sutradara, produser, sekaligus aktor kawakan, Deddy Mizwar,
belakangan
aktif memproduksi film dan sinetron bernuansa dakwah. Aktor senior pemenang 4 piala Citra
(untuk film) dan 2 piala Vidya (untuk sinetron) ini sudah berpengalaman
membuat sejumlah sinetron bermuatan dakwah dari serial Pengembara, Mat
Angin sampai Lorong Waktu.
Drs. Daan Dimara, MA
Anggota
Komisi Pemilihan Umum (KPU), ini oleh para koleganya, dikenal sebagai
figur yang mau bekerja keras, tekun dan ulet. Walaupun Purek II Uncen,
Jayapura, ini tidak mendalami secara spesifik studi politik, ia memiliki
pengalaman memadai soal pemilu. Pada Pemilu 1999, ia mendapat kepercayaan
untuk menjadi trainer (penatar) Panitia Pemilihan Umum Indonesia untuk
Irian Jaya. Iapun diangkat menjadi anggota Panitia Pemilihan Umum Daerah
Irian Jaya.
Darius Marpaung (1927-1979)
Bernama lengkap Sintua Darius Onggar Djulu Marpaung. Dikenal sebagai
politisi, aktivis gerakan buruh dan keagamaan (Kristen)
serta sejumlah organisasi internasional. Mantan Anggota DPR/MPR-GR itu pun mencalonkan diri sebagai Presiden
pada 1978 sekadar memberikan pembelajaran politik.
Dewi Motik Pramono
Inilah sosok seorang wanita karir
dan seorang ibu rumah tangga yang aktif dalam berbagai kegiatan
usaha dan kemasyarakatan. Mantan Ketua Umum Iwapi Pusat ini menggalang bisnisnya bersama-sama dengan
pengusaha lemah. Ketua Umum DPP ISIKKI (Ikatan Sarjana Ilmu Kesejahteraan Keluarga
Indonesia) dikenal seorang pengusaha yang hemat.
|
|
Panglima TNI Djoko Santoso
Djoko Santoso seorang jenderal yang kalem, low profile, bersahaja tapi tegas dan cenderung
perfeksionis. Setelah dua tahun menjabat Kasad, perwira intelijen yang kebapakan
dan luwes, ini dilantik
Presiden
SBY sebagai Panglima TNI menggantikan
Marsekal Djoko Suyanto,
Jumat (28/12/2007).
Dada Rosada
Kunci keberhasilan Dada Rosada, adalah keteladanan dan kesungguhan
melaksanakan tugas sebagai Walikota Bandung (2003-2008). Luluasn S2 STIA
LAN-RI, kelahiran Ciparay, Bandung, 29 April 1947, ini kembali
dicalonkan Partai Golkar dan PDI-P berpasangan dengan Ayi Vivananda.
Deliar Noer (1926-2008)
Cendekiawan ilmu politik yang kritis Prof Dr Deliar Noer MA meninggal
dunia dalam usia 82 tahun Rabu 18 Juni 2008 pukul 10.30 di RSCM, Jakarta. Mantan Rektor IKIP Jakarta kelahiran Medan
9 Februari 1926, itu meninggalkan istri tercinta,
Zahara (76), dan seorang anak, Dian, dan tiga cucu.
Djenar Maesa Ayu
Dari segelintir perempuan penulis Indonesia saat ini, nama Djenar Maesa
Ayu terasa sangat menonjol dari yang lainnya. Pada mulanya ia menulis
cerita pendek (cerpen), lalu beringsut ke novel. Namanya semakin
melangit ketika ia melebarkan sayap ke dunia televisi dan layar lebar.
Djisman S Simanjuntak
Doktor yang menekuni ekonomi mikro dan makro,
ini mengatakan kinerja ekonomi Indonesia 2007
secara keseluruhan patut disebut sedang. Menurut
Direktur Eksekutif Prasetya Mulia Business School dan Ketua Dewan
Penyantun CSIS, itu
sangat mungkin kinerja sedang itu akan bertahan pada 2008.
Ir H Djuanda Kartawidjaja (1911-1963)
Perdana Menteri Ir H Djuanda Kartawidjaja, pada 13 Desember 1957
mendeklarasikan bahwa Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan.
Maka sangat bijak ketika hari Deklarasi Djuanda itu kemudian
melalui Keppres No.126/2001 dikukuhkan sebagai Hari Nusantara. Des Alwi Abubakar
Di Banda Naira ia bukan saja tokoh, tapi juga ‘pusat komunikasi’ sebagai
tempat mengadu, berkeluh kesah, meminta petunjuk untuk memecahkan
masalah. Di Jakarta, ia terkenal sebagai pelobi tingkat tinggi dan
simbol masyarakat Banda. Lalu, siapa Des Alwi?
Djoko Suyanto
Marsekal Djoko Suyanto
perwira Angkatan Udara pertama jadi Panglima TNI. Mantan KSAU, ini dilantik
Presiden Yudhoyono menggantikan
Jend
Endriartono Sutarto di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/2/2006).
Kemudian ia digantikan Jend. Djoko Santoso, Jumat (28/12/2007).
Danny Setiawan
Gubernur Jawa Barat (2003-2008) Drs H Danny Setiawan, MSi lahir di
Purwakarta 28 Agustus 1945. Dia seorang birokrat alumni APDN Bandung
(1968) yang merintis karir dari Camat sampai menjabat Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Barat (1998 –
2003) sebelum teriplih menjadi Gubernur Jawa Barat. Deding Ishak Ibnu Sudja
Dia wakil rakyat
bergelar doktor bidang
kebijakan publik, pucuk pimpinan Ormas besar, dan pemangku sebuah
lembaga pendidikan tinggi agama Islam. Dengan kapasitas intelektual dan
politis yang dimiliki, dia bertekad menjadikan pembangunan bidang
pendidikan sebagai panglima di negeri ini.
Dawam Rahardjo
Indonesia selalu digambarkan sebagai negara dengan pemeluk agama Islam
yang toleran. Toleransi juga diperlihatkan agama dominan sebelum
Islam, yakni Hindu dan Buddha, terhadap ajaran baru: Islam. Para ulama
penyebar Islam dulunya juga bersikap toleran terhadap ajaran agama
sebelumnya.
Din Syamsuddin
Politisi dan cendekiawan muslim Din Syamsud-din
terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah periode
2005-2010 dalam sidang 13 tim formatur di UMM, Jawa Timur, Kamis 7 Juli
2005. Dalam pemilihan 13 orang PP Muhammadiyah sebelumnya dia meraih suara
terbanyak. Din menggantikan
Ahmad Syafi'i Ma'arif.
Didik Junaidi Rachbini
Ketua
DPPPartai Amanat Nasional (PAN) ini mendeklarasikan
kesediaannya untuk maju sebagai kandidat ketua umum PAN dalam Kongres II
PAN di Semarang, April 2005. Pakar ekonomi yang guru besar Universitas
Indonesia ini mengemukakan lima misi yang akan diwujudkannya dalam memimpin
PAN.
Prof. DR. Ir. Djoko Santoso, M.Sc.
Guru Besar teknik geofisika dan Doktor Ilmu Teknik
ITB, ini terpilih sebagai Rektor ITB periode 2005-2010 dalam
rapat pleno MWA ITB di Gedung Depdiknas, Jakarta, Senin 17 Januari 2005. Pria kelahiran Bandung,
9 September 1953 yang saat terpilih menjabat Ketua Senat Akademik ITB, itu
menggantikan Kusmayanto Kadiman.
Dott Sampurno
Dia salah seorang pionir geologi teknik dan lingkungan di Indonesia. Bumi,
kata guru besar ITB, ini ibarat remasan kerupuk di atas bubur panas. Di
Bumi ini terdapat lebih kurang 16 keping lempeng. Pergeseran satu lempeng
itu, hari Minggu, 26 Desember 2004, mengakibatkan gempa yang disusul
tsunami dan merenggut ratusan ribu jiwa.
Djoko Kirmanto
Dia kembali berkiprah ke habitatnya. Mantan Sekjen Depkimpraswil yang
mengawali karir di Departemen Pekerjaan Umum (DPU) sebagai Site Engineer
Pembangunan Pondasi Jembatan Karang Semut, Yogyakarta, ini
dipercaya menjabat Menteri PU KIB. Dia dan segenap
karyawan menyambut gembira kembalinya nama departemen ini, DPU.
David Handojo Muljono
Peneliti senior dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, ini terdorong
menekuni penelitian hati agar Indonesia mandiri dan tak tergantung pada
negara lain dalam hal vaksin dan alat diagnostik untuk hepatitis B.
Menurutnya, Indonesia sebagai wilayah endemis hepatitis B, merupakan pasar
potensial bagi vaksin dan alat diagnostik untuk hepatitis B.
Mayjen (Pur) TNI Djali Jusuf
Terpilihnya SBY menjadi presiden tidak
terlepas dari peran beberapa rekan dekatnya, termasuk, Mayjen TNI (pur) Djali
Jusuf. Pria paro baya yang berambut sedikit botak ini memang, selama
kampanye hampir tidak pernah lepas dari SBY. Pria yang selalu mengenakan setelan gelap
ini sering berperan layaknya
seorang body guard.
Pangeran Diponegoro (1785-1855)
Dilahirkan dari keluarga Kesultanan Yogyakarta, memiliki jiwa
kepemimpinan dan kepahlawanan. Hatinya yang bersih dan sebagai seorang
pangeran akhirnya menuntunnya menjadi seorang yang harus tampil di depan
guna membela kehormatan keluarga, kerajaan, rakyat dan bangsanya dari
penjajahan Belanda.
H. Dimmy Haryanto
Ketua Umum Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI)
ini
mengatakan alasan partainya mencalonkan Siswono Yudo Husodo,
sebagai calon presiden adalah karena tokoh ini dinilai paling tinggi
resistensinya, jujur, tegas, cerdas, bertaqwa dan beriman
serta sudah teruji bersih KKN dan menunjukkan prestasi di berbagai bidang
yang digeluti. Prof. Dr. M. Dimyati Hartono, SH
Pengalaman pahit diperlakukan tidak adil, tidak menjadikannya patah
semangat. Pengalaman itu justru menjadikan mantan ketua DPP PDIP ini
semakin kuat memperjuangkan apa yang dianggapnya benar. Sosok
Brotoseno (pewayayangan) dan Soekarno yang ia kagumi sebagai
bapak bangsa, sudah menjadi pengobar semangat dalam hidupnya.
HIM Damsyik
Dansa dan film adalah dua dunia yang berjalan linear dalam kehidupannya. Keterampilan berdansanya berkelas dunia. Kehebatannya
memerankan tokoh antagonis dalam sinetron “Siti Nurbaya” membuat namanya
sangat lekat dengan sebutan “Datuk Maringgih” dan kepiawiannya berdansa
menjadikannya memperoleh julukan “Datuk Dansa”.
Ki Empu Djeno Harum Brodjo
Melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa melalui daya cipta dan
kreasi keris serta membuat keris dengan keahlian dan cara-cara seperti
empu pada zaman dahulu, merupakan salah satu jasanya yang menjadi
pertimbangan pemerintah menganugrahinya Tanda Kehormatan Bintang Budaya
Parama Dharma, Agustus 2003.
Dewi Lailatul Badriah
Dr Hj Dewi Lailatul Badriah MSc Mkes, berhasil meraih Ibu Teladan
Indonesia 2003 dengan mengungguli empat finalis lainnya yang sebelumnya
disaring dari 14 semifinalis dan 103 peserta dari seluruh Indonesia. Dewi,
seorang ibu berprestasi, ini ingin membuat klinik bersalin dan pusat
kesehatan masyarakat yang memberi pelayanan gratis bagi orang-orang yang
tidak tidak mampu.
Jenderal Pol Da’i Bachtiar
Prestasi Kepolisian Negara Republik Indonesia boleh dikatakan sudah
cukup membanggakan setelah mampu mengungkapkan kasus ledakan bom di
Bali, 12 Oktober 2002, dan di Hotel JW Marriott, Jakarta, 5 Agustus 2003
lalu. Meskipun demikian, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Jenderal (Pol) Da’i Bachtiar masih mengemban tugas berat untuk lebih
meningkatkan citra kepolisian. |
|