A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::
  P E J A B A T
 ► Pejabat
 ► Presiden
 ► MA
 ► Bepeka
 ► MK
 ► Kabinet
 ► Departemen
 ► Badan-Lembaga
 ► Mabes TNI
 ► Mabes Polri
 ► Pemda
 ► BUMN
 ► Purnabakti
 ► Asosiasi
 ► Search
 ► Poling Tokoh
 ► Selamat HUT
 ► Pernikahan
 ► In Memoriam
 ► Majalah TI
 ► Redaksi
 ► Buku Tamu
 

 


 
BUMN  
BUMN - BUMD - PERUM  
   
Pencarian Google - TokohIndonesia
 

BUMN

Abdulgani

Achmad Djunaidi, Ak
Agus D.W. Martowardojo

Alinafiah, MBA

Ari H Soemarno

Ariffi Nawawi

Arwin Rasyid

ECW Neloe

Edie Haryoto

Edwin Gerungan

Emirsyah Satar

Frans Satyaki Sunito

Gatot Pujo Martono

Gunawan Pranoto

Herris B. Simandjuntak

Hotbonar Sinaga

Indra Setiawan

Iqbal Latanro

Kodradi

Kristiono

Rauf Purnama, Ir

Rinaldi Firmansyah

Rudjito

Sigit Pramono

Sutikno

Transtoto Handhadari

Widya Purnama

Zaenal Soedjais

 

PERUM
Badan Urusan Logistik

     ► Mustafa Abubakar

     ► Widjanarko Puspoyo, MA

► Percetakan Negara

     ► Subrata, Drs

 

Agus DW Martowardojo

Dirut Bank Mandiri Ganti Neloe

Jakarta 16/5/2005: RRUPS Bank Mandiri, Senin 16/5/2005, memilih Agus Martowardojo sebagai direktur utama, menggantikan Eduard Cornelis William Neloe, yang berstatus tersangka dalam kasus kredit macet. Sementara Edwin Gerungan, mantan Kepala BPPN ditetapkan sebagai komisaris utama menggantikan Binhadi.

 

Sofyan Basir

Dari Bukopin Jadi Dirut BRI

Jakarta 17/5/2005: Sofyan Basir (46 tahun) yang masih menjabat Direktur Utama Bank Bukopin terpilih sebagai Direktur Utama BRI menggantikan Rudjito dalam RUPS BRI, Selasa 17/5/2005. Rudjito kemudian diangkap menjabat Komisaris Utama BRI menggantikan Sukanto Reksohadiprojo.

 

 

Alinafiah, MBA

Orientasi Prestasi Sang Inovator

Selalu melakukan inovasi dalam setiap jabatan yang diembannya. CEO Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ini meniti karir dari bawah hingga menjabat Direktur Utama PT Pos Indonesia. Ia ‘karyawan pemerintah’ yang berorientasi prestasi dan tidak gagap jabatan. Ia memiliki integritas dan keberanian moral melakukan inovasi yang tentu tak sekadar patuh pada atasan dan tata kerja rutin birokrasi. Sejak kecil ia telah terlatih mandiri dan punya kepekaan bisnis.

 

Ir Rauf Purnama

Pemikir dan Pelaku Industri

Tidak banyak orang yang sekaligus sebagai pemikir dan pelaku industri. Salah satu di antaranya, Ir Rauf Purnama. Dia telah merancang dan memimpin beberapa proyek strategis industri pupuk dan kimia di tanah air. Penampilannya sederhana, enerjik, kreatif dan inovatif. Dia terlihat juah lebih muda dari usianya. Perspektif pemikirannya selalu memandang jauh ke depan. Pantas saja dia digelari industriawan pupuk sejati.

 

Gatot Pujo Martono

Bertekad Berbuat yang Terbaik

Selama menjabat Direktur Utama PT Angkasa Pura I, ia merasa cukup enjoy karena bisa melaksanakan tugas dengan baik. Dari sisi pelayanan, lima dari 13 bandara yang dikelola PT AP I mendapat penghargaan pelayanan prima dari Menteri Perhubungan. Ia berjuang keras untuk menjadi-kan kelima bandara itu dapat diandalkan di Asia Pasifik.

 

Herris B. Simandjuntak

Keteladanan Pintu Keberhasilan

Semenjak menjadi CEO PT.Asuransi Jiwasraya (2001), ia bertekad menjadikannya sebagai perusahaan asuransi jiwa komersial terbesar di Indonesia, dan pemain di pasar regional Asia Pasifik. Sebagai agen perubahan dia menekankan dua hal penting yaitu menjadi teladan dan menerapkan prinsip good corporate governance di Jiwasraya.

 

Ariffi Nawawi

Nakhoda Pertama PT Pertamina

Dia nakhoda pertama Pertamina setelah perusahaan minyak negara ini berobah status menjadi PT (Persero).  Di tangannya diserahkan pengelolaan BUMN yang memiliki aset sekitar Rp 138 triliun itu. Ia diangkat menjabat Direktur Utama PT Pertamina, dalam RUPS 17 September 2003. Kemudian dalam RUPS tahun berikutnya, dia digantikan Widya Purnama, Rabu 11 Agustus 2004.

 

Drs. Achmad Djunaidi, Ak

Pimpin Jamsostek Lebih Fokus

Bercita-cita jadi ahli sejarah, malah jadi akuntan. Lalu menjadi Direktur Utama PT Jamsostek. Di bawah kepemimpinannya, Jamsostek lebih fokus sebagai perusahaan jasa jaminan sosial tenaga kerja. Ia lahir pada tanggal 12 Juni 1943 di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, anak tunggal pasangan A. Lamsyari (ayah) dan Halimah Kartodimedjo (ibu).

 

Widya Purnama

Keteladanan Sang Pemimpin

Ia dilantik menjabat Direktur Utama PT Pertamina, Rabu 11 Agustus 2004, meninggalkan jabatannya sebagai Dirut Indosat. Dia berjanji akan melawan mafia minyak dan menjaga agar Pertamina tidak "diobok-obok" lagi oleh oknum tertentu serta akan menjadikan Pertamina sebagai perusahaan minyak dan gas nomor satu di kawasan Asia Tenggara, mengalahkan Petronas, Malaysia.

 

Edie Haryoto

Berobsesi Wujudkan Kota Bandara

Dirut PT (Persero) Angkasa Pura II ini berobsesi menjadikan Bandara Soekarno-Hata sebagai airport city berkelas internasional. Mantan Dirut PT KAI, ini ingin mewujudkan gerbang utama Indonesia, itu tidak lagi sekadar tempat bagi orang yang hendak bepergian dengan pesawat, tetapi juga sekaligus sebagai tempat berbisnis dan rekreasi.

 

Sigit Pramono

‘Dokter Spesialis’ Bank Bermasalah

Ibarat soerang dokter, ia adalah ‘dokter spesialis’ bank bermasalah (sakit). Berhasil mengatasi kredit bermasalah di Bank Mandiri, kemudian memimpin penyehatan Bank Internasional Indonesia (BII) yang ‘sekarat’. Lalu dipercaya menjabat Dirut Bank Negara Indonesia (BNI) yang tengah bermasalah akibat L/C fiktif Rp 1,7 trilyun.

Frans Satyaki Sunito

Dirut PT Jasa Marga

Direktur Utama PT Jasa Marga, lahir 9 Mei 1949. Sebelumnya, lulusan S1 Teknik Sipil ITB (1974), itu menjabat Direktur Pengembangan dan Niaga (1998-2006), Direktur Teknik dan Pengembangan Usaha PT Wijaya Karya (1997-1998), Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PT Wijaya Karya (1990-1992).

 

Sutikno

Dirut PT Perusahaan Gas Negara

Sutikno, menjabat Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sejak November 2006. Ia dituntut mempertahankan kinerja PGN yang cemerlang pada 2006. Sekadar gambaran, pendapatan PGN selama tiga tahun terakhir tumbuh rata-rata 23%. Hingga triwulan III 2006, PGN membukukan pendapatan Rp4,975 triliun, naik 24% dibanding periode yang sama 2005.

 

Hotbonar Sinaga

Direktur Utama PT Jamsostek

Hotbonar Sinaga, pria kelahiran Cipanas, Jawa Barat, 20 Mei 1949, dipercaya memimpin Jamsostek, perusahaan beraset Rp47 triliun. Sarjana Ekonomi Manajemen Konsentrasi Pemasaran UI, itu diangkat berdasarkan Kepmeneg BUMN Nomor: KEP-15/MBU/2007 tanggal 16 Februari 2007.

 

Iqbal Latanro

Dirut Bank Tabungan Negara

Pengangkatan direksi BTN ditetapkan melalui Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor 291 tahun 2007 tanggal 19 Desember 2007. Jajaran direksi baru BTN mencakup Iqbal Latanro sebagai Direktur Utama, diikuti Evi Firmansyah (sebelumnya Direksi PT Bank Ekspor Indonesia), Sunarwa, Saut Pardede, Irman Alfian Zahiruddin, dan Purwadi sebagai direktur.

 

Mustafa Abubakar

Direktur Utama Perum Bulog

Mustafa Abubakar, lelaki kelahiran Piddie, 15 Oktober 1949, sejak 21 Maret 2007 dipercaya menjabat Direktur Utama Perum Bulog menggantikan Widjanarko Puspoyo. Sebelumnya, Mustafa menjabat sebagai Inspektur Jenderal di Departemen Kelautan dan Perikanan.

 

Ari H Soemarno

Direktur Utama Pertamina

Pria kelahiran Yogyakarta, 14 Desember 1948, ini dilantik menjadi Dirut PT Pertamina (Persero), Rabu 8 Maret 2006, menggantikan Widya Purnama. Sebelumnya, lulusan Chemistry, Aachen University, Jerman, ini menjabat Direktur Pemasaran & Niaga. Ari didampingi Iin Arifin Takhyan sebagai Wakil Dirut.

 

Arwin Rasyid

Bankir Pimpin Telkom

Jakarta 25/6/2005: Di luar dugaan mantan Dirut Bank Danamon dan Wakil Dirut BNI Arwin Rasyid dipercaya pemerintah menjadi Dirut PT Telkom Tbk dalam RUPS di Kantor Divre II Telkom Jakarta, Jumat (24/6/2005). Alumni S1 FE-UI (1980), itu menggantikan Kristiono yang semula dijagokan akan tetap menduduki jabatan itu.

 

Rudjito

Matang di Dunia Perbankan

Sentuhan tangannya berhasil meningkatkan kinerja BRI secara signifikan. Kinerja yang baik itu telah menghantarnya menerima penghargaan sebagai CEO BUMN Terbaik 2003, dan BRI sebagai BUMN terbaik di sektor keuangan. Dalam RUPS 17 Mei 2005, dia pun diangkat menjabat Komisaris Utama menggantikan Sukanto Reksohadiprojo..

 

Zaenal Soedjais (1)

Sang CEO Bermata Elang

Dia CEO berlatar akuntan bermata elang yang dalam beberapa menit saja bisa menemukan kelebihan dan kekurangan sebuah laporan keuangan. CEO bertangan dingin dengan mengandalkan kemampuan akademis, pemilik dua gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi UGM, ini menanamkan tujuh etos kerja sebagai agenda manajemen korporasi.

 

Emirsyah Satar

Dirut Garuda Indonesia

Wakil Dirut PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2003-2005), ini dipercaya menjabat Direktur Utama PT Garuda Indonesia. Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia (1985), yang pernah menjabat Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia, itu menggantikan Indra Setiawan yang sudah demisioner sejak 2003.

 

Indra Setiawan, MBA

Sang 'Pendekar' Garuda Indonesia

Setelah 25 tahun merintis karir di Garuda Indonesia, Indra Setiawan, satu dari “Sembilan Pendekar”, akhirnya terpilih memimpin maskapai penerbangan nasional terbesar di Indonesia itu, meskipun pada mulanya ia bukan yang paling dijagokan di antara para calon yang ada. Ini perpaduan prestasi dan garis tangan.

 

Kodradi

Sedikit Bicara Banyak Bekerja

Dia seorang bankir yang telah merengkuh banyak pengalaman. Sebelum menjabat Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Kodradi, kelahiran Boyolali, 18 Juli 1944, ini sudah teruji di Bank Mandiri, Bank Bumi Daya dan Bank Ekspor Impor. Dia menganut AFTA (Action First Talk After) dalam bekerja.

 

Widjanarko Puspoyo

Enyahkan Benalu di Bulog

Sejak memimpin Bulog, ia terus berbenah dan mengembangkan model bisnis baru. Ia berusaha menghapus calo-calo birokrasi yang selama ini menjadi benalu, mengubah mekanisme organisasi dan menyinergikan program bisnis. Selain mengubahnya menjadi Perum, ia  mem-persiapkan generasi baru di Bulog yang lebih bervisi.

 

Kristiono

Dia Murni Biru Telkom

Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (2002-2005) ini meniti karir dari Telkom ke Telkom. Dia Murni Biru Telkom! Pertama kali menjabat Dirut pada Juni 2002, Kemudian dalam RUPS-LB 10 Maret 2004 sempat diisukan akan diganti namun dikukuhkan kembali, karena kinerjanya baik. Lalu dalam RUPS 24 Juni 2005, dijagokan akan tetap menduduki jabatan itu, namun secara mengejutkan dia digantikan Wakil Dirut BNI Arwin Rasyid.

 

ECW Neloe

Kisah Pemimpin Bank Terbesar

Dia bankir senior yang merintis karir dari bawah. Berawal sebagai tenaga pembukuan (1966) sampai menjabat direksi (1991-1998) di Bank Dagang Negara (BDN) dan dia dilantik (tahun 2000) jadi Direktur Utama Bank Mandiri, bank terbesar di Indonesia. Selama memimpin Bank Mandiri, dia telah meraih beberapa penghargaan.

 

Drs. H.Subrata, M.H

Pencetus Ide 'Dunia Dalam Berita'

Direktur Utama PT.Perum Percetakan Negara RI, ini Si Anak Desa, yang meniti karir mulai dari reporter sampai menjadi Direktur TVRI, dan Dirjen selama 14 tahun (Dirjen Radio Televisi dan Film dan Dirjen Pembinaan Pers dan Grafika, Deppen). Dia adalah pencetus ide Dunia Dalam Berita TVRI yang amat diminati pemirsa hingga saat ini.

 

Gunawan Pranoto

Tampilkan Citra Baru Kimia Farma

Pria kelahiran Yogyakarta tahun 1951 ini bersama segenap jajaran direksi dan staf karyawan mengubah persepsi dan citra lama tentang Kimia Farma. Caranya, secara fisik memperbaharui penampilan eksterior dan interior 270 apotek yang dikelola yang tersebar di seluruh Indonesia. Simbol orientasi pelayanan konsumen.