ma - mz
►Madjid Mu’az,
HA
►Maftuh Basyuni, M
►Mahar Mardjono^
►Mahmud Badaruddin II, Sltn (1767-1852)
►Mahtum Mastoem
(1949-2006)
►Mahyuddin
NS
►Maimanah Umar
►Makarim Wibisono
►Maladi
(1912-2001)
►Maman H. Somantri
►Maman Soelasman
►Manasse Malo
(1941-2007)
►Mangkunegoro I, K.G.P.A.A. (1725-1795)
►Mangantar Marpaung
►Mangombar Ferdinand Siregar
►Manihuruk AE, Letjen (Purn)^
►Manuel Kaisieppo
►Manullang,
Tuan MH (1887-1979)
►Maraden Panggabean (1922-2000)
►Margana, SH
►Mari
Elka Pangestu
►Maria Margaretha Hartiningsih
►Maria W. Maramis (1872-1924)
►Marianne Katopo
►Mar'ie
Muhammad
►Marcus Mali, Drs
►Mardiyanto
►Mardjono SW
►Maria Ulfah Anshor
►Marianna Sutadi, SH
►Mar'ie Muhammad
►Marimutu Sinivasan
►Marissa Haque
►Marjanto Danusaputro
►Markus Daniel
Wakkary
►Marnis Kahar, Ny, SH
►Marsillam Simanjuntak
►Martadinata, R.E ( 1921-1966)
►Martha Khristina Tiahahu (1801-1818)
►Martha Tilaar
►Marthen Indey (1912-l986)
►Martiono
Hadianto
►Marty Natalegawa
►Maruarar Siahaan SH
►Maruasas Henry Purba
(1968-2007)
►Maruli Sitompul
(1934-)
►Marwah Daud Ibrahim
►Marwan Batubara
►Marwan Effendy
►Marzuki Usman
►Mas Agung
►Mas Mansyur, K.H. (1896-1946)
►Mashudi (1920-2005)
►Masri Singarimbun (1930-1997)
►Mas'ud Machfoedz
►Maswadi Rauf
►Muaffarsyah
►Maulana Ibrahim
►Maurits Simatupang
►Matori Abdul Djalil
(1942-2007)
►Maya
Rumantir
►Maya Tamara
►Megawati Soekarnoputri
►Melanita
Pranaya Budianta
►Melky Goeslaw (1947-2006)
►Memet Sastrawirya
►Menase Robert Kambu
►Meuthia Hatta
►Michael D Ruslim
►Michael Sastrapratedja SJ
►Miranda Goeltom
►Miriam Budiardjo
(1923-2007)
►MJ
Simbolon
►M Jusuf
►Mochammad Abdurrahman, SH
►Mochamad Noor
►Mochamad Safiudin
►Mochtar
Buchori
►Mochtar Kusumaatmadja
►Mochtar Lubis
►Mochtar Riady,
Dr
►Moeljadi, Laksamana TNI (Purn)
►Moerdani, LB
►Moerdiono
►Moeslim Abdurrahman
►Moeso Suryowinoto, Prof,Ir,
►Moetaryanto
►Mohamad Hasan (1925-2005)
►Mohamad Laica Marzuki SH, Dr H
►Mohamad Prakosa
►Mohamad Soerjani, Dr,Ir,
►Mohamad Suleman Hidayat
►Mohamad
Surya
►Mohammad Dawam Anwar,
KH^
►Mohammad Hatta
►Mohammad
Husni Thamrin (1894-1941)
►Mohammad Isnaeni
►Mohammad Mahfud MD
►Mohammad
Ma’ruf
►Mohammad Noer
►Mohammad Ridwan
►Mohammad Said, H^
►Mohammad Yamin, Prof. (1903-1962)
►Mohammad Zain Katoe
►Monang Sitorus
►Mooryati Soedibyo Hadiningrat
►MS Kaban
►Muaffarsyah
►Mubyarto
►M.T.Haryono, Letjen
(1924-1965)
►Muchsin, Prof Dr SH
►Muchtar, MSc
►Muctar Buchori, Prof. Dr
►Muchtar Naim
►Muchtar Pakpahan
►Mudji Sutrisno, SJ
►Mufidah Jusuf Kalla
►Muhaimin Iskandar, A, Drs
►Muhadjir Darwin ►Muhammad Djamil Djambek
►Muhammad Hatta^
►Muhammad Ilyas Ruchyat, KH
►Muhammad Nazir, Dr,
►Muhammad Noeh
►Muhammad Taufik
►Muhammad Yamin Lubis
►Muhibuddin Wally, Tgk, Prof. Dr
►Mukhti Fadjar SH,
Prof Dr
►Muladi, Dr, SH
►Mulya Lubis, T
►Mulyadi
►Mulyadi, Olaharaga Bulutangkis
►Mulyana W Kusumah
►Mulyanto Siswopawiro
►Munawar Fuad Noeh
►Munawir Sjadzali
(1925-2004)
►Munir, SH (1965-2004)
►Mustafa Abubakar
►Muwardi, Dr. (1907-1948)
Muhadjir Darwin
Ibu Pertiwi menangis karena kebhinnekaan dicederai di negeri yang
sebelumnya dikenal dunia sebagai model kerukunan hidup beragama, di
negara yang para ulamanya sering berteriak keras, meyakinkan kepada
dunia bahwa Islam adalah agama perdamaian.
Maruli Sitompul
Maruli Sitompul seorang aktor film senior berdarah Batak kelahiran
Cilacap, Jawa Tengah, 21 Desember 1937. Aktor bernama lengkap Hisar
Sahat Maruli Sitompul, ini telah membintangi puluhan film selama
kurun waktu 1963 -1984 di antaranya film 'Si Buta dari Gua Hantu' dan 'Laki-laki
dari Nusakambangan' yang memberinya penghargaan sebagai Aktor Terbaik
FFI 1981.
Moeslim Abdurrahman
Master dan doktor antropologi University
of Illinois, Urbana, Amerika Serikat, ini menemukan keberagamaan menurut pengalaman
religiusnya sendiri. Ada perasaan kemanusiaan yang
lebih humanis sifatnya, yang merupakan bagian dari artikulasi keberagamaan Direktur Ma’arif Institute for Culture, dan
Direktur Lembaga Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial ini.
Michael D Ruslim
Grup Astra di bawah pimpinan Michael D. Ruslim kian agresif
mengembangkan bisnisnya. Setelah menjadi raja mobil dan sepeda motor, PT
Astra International Tbk melalui anak perusahaannya Astratel mencoba
merambah bidang infrastruktur, yakni bisnis jalan tol. Bekerja sama
dengan Citigroup, membeli 53% saham PT Marga Mandala Sakti (MMS).
Moetaryanto
Entrepreneur Of The Year 2004 Finalists: Moetaryanto founded his first
company, PT Petrolog Indah, in 1974 when he saw an opportunity for an
Indonesian company to provide logistics services to the upstream oil and
gas sector, a field which was previously dominated by foreign companies.
Drs. Mulyana W. Kusumah
Hampir
dua dasa warsa, Anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum) Drs Mulyana W Kusumah,
ini menjadi tenaga pengajar di FISIP UI. Tak hanya UI, sarjana kriminologi,
ini juga mengajar di perguruan tinggi swasta, antara lain Universitas
Pancasila, Jakarta maupun Universitas Ibnu Khaldun, Bogor. Namun pekerjaan
tetap laki laki berperawakan kecil ini, seolah ditelan oleh aktivitas di
luar kampus yang sangat padat.
Dr. FX. Mudji Sutrisno, SJ
Andaikata Anda bertanya berapa kekayaan Dr. FX Mudji Sutrisno, sebuah
jawaban praktis akan Anda terima. Romo Mudji atau mas Mudji demikian
koleganya memanggil, akan menyodorkan sebuah buku. Jangan membayangkan
anda akan menerima buku daftar kekayaan. Buku itu, ternyata, berisi
catatan mengenai judul buku yang dimilikinya. "Inilah kekayaan saya,"
papar dosen STF Driyarkara, Jakarta ini.
MF Siregar
Dia pecinta olahraga sejati, mengabdi tanpa
pamrih. Seluruh hidupnya dihabiskan dalam dunia olahraga.
Di usia sudah senja, 76 tahun, masih saja ia berbakti sebagai Sekjen PB PBSI periode 2004-2008. Pantaslah Komite Olimpiade Internasional (IOC), menganugerahkan
penghargaan emas L’Ordre Olympique (1986) kepadanya.
Marzuki Usman
Pria kelahiran Mersang, 160 kilometer dari Jam-bi, 30-12-943, ini dikenal sebagai praktisi ekono-mi yang piawai. Dia
mantan ‘mandor’ pasar modal dan menjabat beberapa posisi di bidang ekonomi
dan keuangan. Mantan Menteri Negara Pengge-rak Dana Investasi/Kepala BKPM
(1999) dan Menteri Kehutanan (2001) ini kemudian terjun ke dunia politik.
Prof. Dr. Mubyarto
Guru Besar FE-UGM dan Kepala Pusat Studi Ekonomi Pancasila UGM (PUSTEP-UGM),
ini dikenal paling konsern pada ekonomi kerakyatan. Ekonom kelahiran
Yogyakarta, 3 September 1938, ini juga konsern terhadap Sistem Ekonomi
Pancasila. Hampir setiap kesempatan ia berbicara tentang sistem ekonomi
Pancasila itu.
BRAy Mooryati Soedibyo
Dia terus melegenda sebagai pakar dan pelaku industri
jamu terkemuka yang diakui dunia. Warisan tradisional nenek moyang yang
hampir terpendam diangkat ke permukaan. Dalam sentuhan tangan dinginnya jamu merek Mustika Ratu mampu
dipersandingkan bersaing mengunguli obat-obatan klinis (kimiawi) keluaran
industri farmasi.
MS Kaban
Sekjen DPP PBB yang menjadi Menteri Kehutanan Kabinet Indonesia Bersatu
ini mempertimbangkan untuk tidak meneruskan pengajuan rancangan Perpu Pemberantasan Praktik
Illegal Logging. Meski demikian, pemberantasan illegal logging tetap akan
menjadi prioritas kerjanya, di samping lahan kritis dan investasi sektor kehutanan.
M. Yusuf (1928-2004)
Dia panglima yang paling dekat dan dicintai oleh prajurit. Salah seorang putra terbaik bangsa dan mantan
Ketua BPK kelahiran Bone Selatan, 23
Juni 1928, ini meninggal dunia dalam usia 76 tahun di Makassar, 8
September 2004, pukul 21.35 Wita. Indonesia berduka! Mabes TNI dan
masyarakat Sulawesi Selatan mengibarkarkan bendera setengah tiang.
Mari Pangestu
Menteri
Perdagangan Kabinet Indonesia Bersatu dan mantan direktur eksekutif CSIS ini seorang ekonom perempuan Indonesia yang sudah
dikenal dunia. Puteri ekonom kondang Panglaykim, ini telah menjadi
pembicara laris bukan hanya di Indonesia tapi juga di berbagai belahan
dunia. Ia sering dimintai masukan oleh
World Bank, IMFdan ADB.
Martha Tilaar
Dia menjalani hidup
dengan penuh keajaiban kuasa Tuhan. Pernah 'divonis'
mandul, namun kemudian melahirkan anak pertama di usia 42 setelah 16 tahun
menikah. Dia pun membangun Martha Tilaar Group, bermula dari grasi rumah ayahnya. Dari sebuah salon
kecantikan sederhana, menjadi imperium industri jamu dan kosmetika
berkelas dunia.
Dr Meutia Hatta
Menteri Pemberdayaan Perempuan
ini menegaskan pelecehan
terhadap perempuan harus diberantas. Dia melihat, pelecehan terhadap
perempuan terjadi di seluruh lapisan, dari bawah sampai atas. Pelecehan
terjadi di kalangan dewan terhormat, juga publikasi media massa yang
cenderung melecehkan citra perempuan.
Maruasas Henry Purba (1968-2007)
Tokoh Indonesia dan
Berita Indonesia kehilangan seorang wartawan terbaik yang mendedikasikan
diri melebihi panggilan tugasnya.
Maruasas Henry Purba, SH, yang meski baru dua bulan secara penuh memutar roda
redaksional sebagai Koordinator Liputan, kehadirannya ibarat cahaya lilin di
tengah kegelapan.
Mochamad Ma’ruf
Mantan Kasospol ABRI berpangkat Letnan Jenderal TNI (Purn) ini berperan
banyak sebagai Ketua Tim Sukses Kampanye SBY-JK pada Pemilu Presiden 2004.
Mantan Gubernur Akademi Militer Magelang 1992, ini kemudian dipercaya
menjabat Menteri Dalam Negeri Kabinet Indonesia Bersatu.
Muhammad Maftuh Basyuni
Duta Besar RI untuk Arab Saudi, ini mengatakan,
Departemen Agama (Depag) harus menjadi contoh bagi departemen lainnya. Hal
itu dikemukakan setelah menjalani uji kelayakan sebagai calon menteri di
kediaman presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas,
Bogor, Senin sore 18 Oktober 2004.
Maria Ulfah Anshor
Ketua Umum PP Fatayat NU, organisasi perempuan di bawah Nahdlatul Ulama (NU),
periode 2000-2005, dengan jumlah anggota empat juta, ini berjuang dalam
perspektif keadilan dan kesetaraan jender. Perjuangannya penuh tantangan,
yang membuatnya terkadang merasa frustrasi. Namun dia tetap kuat dan terus
berjuang.
|
|
Marwan Effendy
Setelah
dilantik sebagai JAM Pidsus 14/4/2008, Marwan Effendy langsung melakukan
pembenahan dalam penanganan perkara di Kejaksaan Agung.
Mantan Pusdiklat Kejagung
kelahiran Lubuk Linggau, Sumsel 13 Agustus 1953, itu terus berupaya mengembalikan
dan menjaga kredibilitas lembaganya.
Mahyuddin NS
Mahyuddin NS dilantik sebagai Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), 11
Juli 2008. Sebelumnya, dokter kelahiran Lahat, 14 September 1947, ini
menjabat Wakil Gubernur Sumsel dan sempat menjadi Plt Gubernur Sumsel pasca mundurnya Syahrial Oesman sebagai gubernur sejak
19 Juni 2008.
Tuan MH Manullang (1887-1979)
Digelari Tuan Manullang, seorang jurnalis
pejuang perintis pers dan kemerdekaan. Saat berusia 19 tahun telah menerbitkan
koran Binsar Sinondang Batak (1906). Juga menerbitkan koran Soara
Batak (1919-1930) untuk menentang penindasan Belanda.
Akibat tulisannya, ia dipenjara di Cipinang.
Mustafa Abubakar
Mustafa Abubakar, lelaki kelahiran
Piddie, 15 Oktober 1949, sejak 21 Maret 2007 dipercaya menjabat Direktur
Utama Perum Bulog menggantikan Widjanarko Puspoyo. Sebelumnya, Mustafa
menjabat sebagai Inspektur Jenderal di Departemen Kelautan dan Perikanan.
Mohammad Zain Katoe
Drs. H. Moh. Zain Katoe
Walikota Parepare periode 2004-2009. Pria kelahiran
Sidrap, 07 Agustus 1945, ini sebelumnya menjabat Anggota DPRD Kota Parepare
1997-2003. Lulusan S1 Ilmu Adminsitrasi Negara Fak. Sospol Unhas,
1982, ini pernah menjabat Kabag di Kotamadya
Ujung Pandang, 1965-1967.
Mardiyanto
Mardiyanto seorang pemimpin yang cerdas, bersahaja dan selalu
menempatkan diri sebagai bapak selutuh rakyat. Karifannya sebagai
pemimpin telah teruji selama menjabat Gubernur Jawa Tengah 1998-2007,
melayakkannya menjabat Menteri Dalam
Negeri 2007-2009.
Muhammad Ilyas Ruchyat, KH (1934-2007)
Mantan Rois Aam
PB Nahdlatul Ulama (1994-1999) dan Pemimpin Pondok Pesantren Cipasung
Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, KH Muhammad Ilyas Ruchyat
meninggal dunia hari Selasa 18 Desember 2007 pukul 16.15 di kediamannya
di Pondok Pesantren Cipasung karena sakit.
Maladi (1912-2001)
R Maladi tokoh olahraga Indonesia.
Lebih terkenal sebagai Menteri Olahraga
(1962-1967) kendati dia lebih dulu menjabat Menteri Penerangan
(1959-1962). Tokoh kelahiran Solo, 30 Agustus 1912 dan meninggal di
Jakarta, 30 April 2001, itu pada masa mudanya seorang pemain bola dalam
posisi kiper.
Markus Daniel Wakkary
Ketua Majelis Pusat GPdI (Gereja Pentakosta di Indonesia) dan Gembala Sidang
GPdI Maranatha, Medan, ini seorang wartawan senior. Pria kelahiran Bogor, 22 Juni 1943,
ini seorang jurnalis yang pendeta dan pendeta yang jurnalis.
Muhammad Yamin Lubis
Mencuatnya kasus-kasus sengketa tanah di Indonesia beberapa waktu
terakhir seakan kembali menegaskan kenyataan bahwa selama 62 tahun
Indonesia merdeka, negara masih belum bisa memberikan jaminan hak atas
tanah kepada rakyatnya.
Muhammad Noeh
Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya,
Prof Dr Ir Muhammad Nuh, dipilih
Presiden Yudhoyono sebagai Menteri
Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), menggantikan Sofyan Djalil.
Ketua ICMI Jatim ini menguasai
bidang teknologi informasi.
Masri Singarimbun (1930-1997)
Prof Dr Masri Singarimbun, akrab dipanggil Pak Masri dan punya nama kecil
Matahari, seorang pakar antropologi sosial dan studi kependudukan.
Dia pendiri Pusat Studi Kependudukan dan
Kebijakan UGM. Pria ‘Si Matahari Peneliti Kependudukan’ kelahiran Karo, 18 Juni 1931, ini meninggal 25 September 1997.
Matori Abdul Djalil (1942-2007)
Seorang politisi yang ‘penurut’ tapi teguh dalam prinsip.
Politisi yang licin, akomodatif dan tenang tapi kadang-kala meledak. Jiwa
kebangsaannya telah terpatri sejak masa belia. Keteguhan prinsip dan jiwa kebangsaan
telah mengantarkannya sebagai Menteri Pertahanan. Meninggal di Jakarta 12
Mei 2007
Prof Miriam Budiardjo (1923-2007)
Guru besar ilmu politik
dan salah seorang pendiri FISIP UI, serta mantan anggota
Komnas HAM, Prof Miriam Budiardjo, meninggal
dunia dalam usia 83 tahun, Senin 8 Januari 2007 sekitar pukul 14.10. Ibu
Mir kelahiran Kediri, 20 November 1923, itu meninggal akibat menderita komplikasi pernapasan
dan gagal ginjal.
Maya Tamara
Maya Tamara, generasi kedua
Namarina, sekolah balet dan senam
terkemuka di Indonesia, yang didirikan
ibunya, Nanny Anastasia Lubis, 30 Desember
1956. Untuk merayakan usia setengah abad Namarina, diadakan pertunjukan
bertema Pointe of No Return di GKJ, 30 Des 2006
dan 20-21 Jan 2007.
Prof Dr Manasse Malo (1941-2007)
Guru Besar FISIP
UI dan pendiri Partai Demokrasi Kasih Bangsa (PDKB), Prof Dr Manasse Malo
meninggal dunia dalam usia 66 tahun di RS Lendi Moripa, Waikabubak,
Sumba Barat, NTT, Sabtu, 6 Januari 2007. Pria kelahiran
Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 02 Mei 194, itu meninggal karena stroke.
Melky Goeslaw (1947-2006)
Melky Jannes Goeslaw, penyanyi dan penggubah lagu kelahiran Morotai,
Maluku Utara, pada 7 Mei 1947, meninggal dunia di Jakarta dalam usia 59
tahun sekitar pukul 16.00, Rabu 20 Desember 2006. Juara Festival Lagu
Pop Nasional (FLPN) tahun 1975, itu meninggal akibat penyakit kanker
paru stadium empat.
Maswadi Rauf
Prof Dr Maswadi Rauf MA, guru besar ilmu politik yang sederhana tapi
penuh dengan gagasan besar dan berani.
Sejak 25 tahun lalu, pria kelahiran Teluk Kuantan, Riau, 15 Februari 1946 ini,
sudah melem-par gagasan tentang perlunya partisipasi politik masyara-kat
untuk menciptakan negeri ini menjadi lebih baik.
Marsillam Simanjuntak
Dia seorang pejuang demokrasi berintegritas tinggi.
Aktivis Forum Demokrasi yang juga mantan
Sekretaris Kabinet dan Jaksa Agung era pemerintahan Gus Dur, itu
dipercaya Presiden SBY memipin UKP3R. Pengangkatan ini membuat
Wapres Jusuf Kalla dan Partai Golkar seperti kebakaran jenggot.
Munir, SH (1965-2004)
IN
MEMORIAM: Mantan Koordinator Kontras ini pantas dijuluki pahlawan orang hilang. Dia
peju-ang HAM sejati yang gigih dan berani. Keberanian-nya jauh melampaui
sosok pisiknya yang kerempeng. Namun, sayang, dia diracun dan wafat (39 th), dalam penerbangan
menuju Amsterdam, 7 Sep 2004.
Mahtum Mastoem (1949-2006)
Mantan
Pemimpin Perusahaan Majalah GATRA dan Pemimpin Redaksi Majalah
GAMMA Mahtum Mastoem,
meninggal dunia Jumat 3 November 2006 subuh pukul 4.30, di Rumah Sakit Cikini, Jakarta
Pusat, karena sakit. Jenazah Ketua Harian SPS itu dikebumikan di TPU Al
Kamal, Kedoya, Jakarta Barat.
Monang Sitorus
Bupati
Kabupaten Toba Samosir (2005-2010) Drs
Monang Sitorus, SH, MBA, menggagas TOBA MAS 2010, sebuah konsep
terbaru pembangunan Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara yang terintegrasi
dan berkelanjutan dengan melibatkan semua stakeholders. Ia dilantik
menjadi Bupati 12 Agustus 2005.
Mohammad Ma’ruf
Mendagri
KIB, ini seorang pensiunan perwira tinggi militer dengan pangkat Letnan Jenderal TNI
AD.
Sebagai pamong, mantan Kassospol ABRI (1995) dan Gubernur AMN (1992),
ini dikenal sangat menjunjung tinggi supremasi hukum
dalam membina kehidupan sosial politik dalam negeri yang sangat dinamis.
Dr. Mochtar Riady
Dia dijuluki sebagai The Magic Man of Bank Marketing.
Chairman Group Lippo ini digelari seorang filsuf bisnis jasa keuangan
yang kaya ide dan solusi mengatasi masalah. Konglomerat yang
visioner dan sarat dengan filosofi bisnis. Dia pantas menjadi panutan bagi
siapa saja.
Mohammad Noer
Pada usia hampir 90 tahun, M. Noer tak pernah berhenti berpikir dan
berkarya. Tujuan utamanya meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui
pendidikan sumber daya manusia. Sebab, tujuan kemerdekaan adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat, membuat wong cilik biso minggo
kemuyu (orang kecil bisa sejahtera).
Miranda S Goeltom
Deputi Senior Bank Indonesia
(2004-2008) ini seorang srikandi keuangan Indonesia yang terbilang
cerdas. Alumni S1 FE-UI dan Doktor (S3) dalam Ilmu Ekonomi Boston
University, USA, ini digelari teman-temannya Miss Telat, saking
seringnya telat. Tapi, saat teroris meledakkan bom di Hotel JW Marriot,
kebiasaan telat, telah membuatnya luput dari bahaya.
Marty Natalegawa
Dia diplomat muda yang tengah
menuju puncak karir. Marty Natalegawa yang sebelumnya dikenal sebagai
Juru Bicara Deplu, mulai pertengahan Desember 2005
dipercaya menjadi Dubes RI untuk Inggris. Pria kelahiran Bandung 22 Maret
1963, ini merupakan duta besar termuda, yang tengah dipersiapkan menjadi Menteri Luar
Negeri.
Megawati Soekarnoputeri (2)
Majalah
Forbes menempatkannya di urutan ke-8 dari 100 perempuan terkuat dunia. Seorang
pemimpin berkepribadian emas. Presiden RI ke-5 ini
teguh memegang prinsip, konsisten dan visioner. Dia pejuang
sekaligus simbol dan inspirasi reformasi. Jika jujur, harus diakui, tanpa putri pertama
Bung Karno, ini reformasi di negeri ini belum tentu terjadi.
Moerdiono
Mantan Menteri Sekretaris
Negara (1988-1998), Moerdiono --
biasa dipanggil Pak Moer – selama era Orde Baru bekerja di Sekretariat
Negara. Dia selalu hati-hati dalam memberi
keterangan kepada pers. Saking hati-hatinya terkesan terbata-bata dan
lamban berpikir, padahal ia seorang yang sangat teliti. Dia tergolong
ramah dan akrab dengan wartawan.
Makarim Wibisono
Empat
bulan setelah ditugaskan memimpin Perwakilan Tetap RI di PBB Geneva
September 2004, Makarim Wibisono menjadi orang Indonesia pertama yang
menjabat sebagai Ketua Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB), forum tertinggi di PBB untuk promosi dan
perlindungan HAM.
Mufidah Jusuf Kalla
Wanita bersuara lembut yang berusaha menjaga sikap untuk selalu tampil
setenang mungkin, Mufidah Miad Saad, ini seorang ibu yang setia menopang
karir suami, Wakil Presiden Jusuf Kalla. Keberhasilan JK dalam dunia
usaha dan dunia politik tak terlepas dari dukungan wanita Minangkabau
kelahiran Sibolga 12 Februari 1943, ini.
Mashudi (1920-2005)
Letjen TNI (Purn) H Mashudi, mantan Gubernur Jawa Barat (1960-1970)
dan mantan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1978-1993),
meninggal dunia ) Rabu 22 Juni 2005 pukul 11.10 WIB di RSPAD Gatot
Subroto, Jakarta. Jenazah tokoh kelahiran Garut 11 September
1920, itu dikebumi-kan Kamis 23 Juni 2005 di TMP Cikutra, Bandung.
Mohamad Surya
Prof
Dr H Mohamad Surya, Anggota DPD 2004-2009 asal Jawa Barat. Ketua Umum
Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) periode
1998-2003 dan 2003-2008, ini lahir di Kuningan, 8 September 1941. Dosen
IKIP Bandung (1966-2004) ini mengawali karir sebagai Guru SR (SD) di
Kuningan (1958-1962).
Mar’ie Muhammad (1)
Mantan Menteri Keuangan pada era Orde Baru ini digelari Mr Clean. Pendiri
dan Ketua Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) ini terbebas dari
korupsi kendati ia bagian inti kekuasaan (keuangan) pada era Orde Baru
yang terkenal amat korup itu. Dalam Munas PMI ke XVIII di Jakarta, 6-9 Desember 2004 dia terpilih
kembali menjadi ketua umum PMI.
Prof Dr Mochtar Buchori
Dia seorang pakar perencanaan pendidikan, yang terbilang langka di
Indonesia. Mantan Rektor IKIP Jakarta ini, di usia senjanya aktif sebagai
kolumnis, terutama di Harian The Jakarta Post. Pada September 1994, pria
kelahiran Yogyakarta, 9 Desember 1926, ini bergabung ke Litbang Partai
Demokrasi Indonesia.
|
|