Dr. Aulia Sani
Pesan sang ayah dan dukungan istri membuat Dr. Aulia Sani, menjadi dokter yang tidak materialistis, lebih penting
menolong orang daripada uang. Ia juga murah hati dalam berbagi ilmu,
sangat mencintai Indonesia dan mendedikasikan hidupnya mendidik
masyarakat agar terhindar dari penyakit jantung.
Sanusi Pane (1905-1968)
Sanusi Pane, sastrawan Indonesia angkatan Pujangga Baru. Pria
kelahiran Muara Sipongi, Sumut, 14 November 1905, ini juga
berprofesi guru, redaktur dan
aktif dalam dunia pergerakan politik, seorang nasionalis yang ikut
menggagas berdirinya “Jong Bataks Bond.” Wafat di Jakarta, 2 Januari 1968.
Liem Tiang Gwan
Liem Tiang Gwan, putera Indonesia kelahiran Semarang, 20 Juni 1930, ini
seorang ahli Radar (radio detection and
ranging) yang mendunia. Radar rancangannya banyak digunakan untuk memantau dan memandu naik-turunnya pesawat
di berbagai belahan dunia.
Reinhart Simandjuntak (1938-2008)
Wartawan harian Kompas (1973- 2005), Reinhart Simandjuntak, meninggal dunia Selasa 21
Oktober 2008 pukul 20.09, di RS MI Jatinegara, Jakarta Timur . Pria kelahiran Jawa Tonga, Pematang Siantar, Sumatera Utara, 16
Februari 1938, ini meninggal setelah
dirawat sejak Rabu 15/10 akibat penyakit jantung.
Tamrin Amal Tomagola
Profesor Sosiologi dari Universitas Indonesia ini sangat banyak tahu
tentang konflik komunal yang belakangan sering terjadi di Indonesia.
Doktor bidang sosiologi media, University of Esex UK (1990), kelahiran Galela, Halmahera Utara, 17 April 1947,
ini sangat banyak menulis perihal konflik komunal tersebut.
Deliar Noer (1926-2008)
Cendekiawan ilmu politik yang kritis Prof Dr Deliar Noer MA meninggal
dunia dalam usia 82 tahun Rabu 18 Juni 2008 pukul 10.30 di RSCM, Jakarta. Mantan Rektor IKIP Jakarta kelahiran Medan
9 Februari 1926, itu meninggalkan istri tercinta,
Zahara (76), dan seorang anak, Dian, dan tiga cucu.
RM Roy Suryo (01)
Siapa yang tak kenal dengan Roy Suryo. Dia pakar multimedia
yang kesohor. Dengan talenta yang dimiliki, pria kelahiran Yogyakarta,
18 Juli 1968, ini begitu lancar dan gamblang mengungkap beberapa kasus
foto-foto di internet melalui penelusuran yang berhubungan erat dengan
dunia teknologi informasi. Sukardi Rinakit
Sukardi Rinakit, Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS)
seorang peneliti, pembicara, dan penulis di berbagai lembaga dan media
nasional maupun internasional. Lulusan S-1 Fisip Universitas Indonesia
dan S-3 Political Science, National University of Singapore, ini lahir
di Madiun, 5 Juni 1963.
Hermawan Sulistyo
Profesor Riset Bidang Perkembangan Politik LIPI, ini seorang ' aktivis provokator'
reformasi 1998. Pria kelahiran Ngawi, 4 Juli 1957, yang akrab dipanggil Kikiek Haryodo,
ini seorang profesor pemikir strategis aksi mahasiswa 1998 yang berhasil
mengakhiri kekuasaan 32 tahun Orde Baru.
St Gr Tumpak Hasiholan Simanullang (1928-2008)
OBITUARI: Pahlawan tanpa tanda jasa. Hanya penghargaan ini juga diberikan
kepada St Gr Tumpak Hasiholan, yang telah mengabdi 45 tahun aktif sebagai
guru sejak
berusia 18 tahun (1946). Pria yang pernah bangkit dari kematian ini juga
aktif sebagai penetua dan gembala sidang di gereja selama 51 tahun.
Ibu Soed (Saridjah Niung)
Ibu Soed
(Saridjah Niung Bintang Soedibio), kela-hiran
Sukabumi, 26 Maret 1908, seorang pencipta lagu anak-anak
legendaris. Dia mencipta 200 lebih lagu anak-anak. Tokoh musik tiga
jaman (Belanda, Jepang, Indonesia), ini pertama kali mengumandangkan
suaranya di radio NIROM Jakarta 1927.
Bambang Sugiharto
Profesor Doktor Bambang Sugiharto, pria kelahiran
Tasikmalaya, Jawa Barat, 6 Maret 1956, ini dijuluki
sebagai ”filsuf underground”. Doktor filsafat yang lulus ”summa cum
laude” dari Universitas San Tomasso, Roma, Italia, itu bukan hanya gemar
musik rock, tetapi juga dekat dengan komunitas ”underground” Bandung.
Bill Saragih (1933-2008)
Pemusik jazz serba bisa Bill Amirsyah Saragih meninggal dunia dalam
usia 75 tahun, hari Selasa 29 Januari 2008 pukul 11.15 WIB di RS Fatmawati, Jakarta Selatan,
karena stroke yang dideritanya
sejak 2001. Pria kelahiran Sindaraya, Simalungun, Sumut, 1
Januari 1933, itu secara total menggeluti musik jazz.
Prof Dr A Sartono Kartodirdjo (1921-2007)
Guru Besar Ilmu Sejarah UGM,
ini meninggal dunia di Rumah Sakit Panti
Rapih, Yogyakarta, Jumat 7 Desember 2007 pukul 00.45 WIB. Penulis buku
Pengantar Sejarah Indonesia Baru, kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, 15
Februari 1921, itu memperkenalkan pendekatan multidimensi dalam
penulisan sejarah.
Lesan Limanardja
CEO dan Presdir PT Metrodata Electronics Tbk, lahir di Purwokerto, Jateng, 21 Februari 1939. Selepas kuliah
di ITB, tahun 1962 ia bekerja di PT IBM Indonesia. Kariernya melesat
hingga meraih posisi chief financial officer. Namun, baru sebulan
menjabat, Lesan pindah ke Metrodata pada 1 Desember 1980.
Fuad Hasan (1929-2007)
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Fuad Hassan
meninggal dunia Jumat 7 Desember 2007 pukul 15.40 di RSCM. Pria kelahiran Semarang 26 Juni 1929 itu meninggal akibat
komplikasi beberapa penyakit. Jenazah disemayamkan di rumah duka Jl
Brawijaya X/2 Kebayoran Baru, Jakarta.
Retno Iswari Tranggono
Ketua
Himpunan Ilmuwan Kosmetika Indonesia dan Predir PT Ristra
Indolab, ini seorang inspirator kosmetik Indonesia. Membuka usaha bidang kosmetika dengan berbasis ilmu medis.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin FKUI, ini
membagikan ilmu dan pengalaman dalam buku otobiografinya.
Prof Dr Teuku Jacob (1929-2007)
Mantan Rektor Universitas Gadjah
Mada, ini seorang ahli paleoantropologi dan
antropolog ragawi, fosil.
Guru besar emeritus UGM kelahiran Aceh Timur, 6
Desember 1929, ini meninggal dunia dalam usia 77 tahun akibat sakit
liver pada Rabu 17 Oktober 2007 pukul 17.45
di Yogyakarta.
Rumhardjono (1939-2007)
Rumhardjono yang akrab dipanggil Mas Rum, Wartawan Kompas
(1974-1999). Perhatian pria kelahiran 13
April 1939 dan meninggal di Jakarta 19 September 2007 yang intens pada
masalah Asia Tenggara menjadikannya dikenal sebagai wartawan yang ahli
Asia Tenggara pada akhir 1970-an dan 1980-an.
Prof Dr Sri Edi Swasono
Suatu hal
yang ironis terjadi di Indonesia yaitu ahli ekonomi dapat
membuat kebijakan ekonomi, ahli politik dapat membuat kebijakan politik,
tetapi ahli kebudayaan tidak dapat membuat kebijakan kebudayaan. Budayawan lebih suka membuat puisi, menulis sehingga kebudayaan
telah direduksi sebagai kesusasteraan.
AB Susanto
Tidak semua orang bisa sukses menguasai tiga bidang keahlian berbeda
dalam waktu bersamaan. Satu di antaranya Alfonsus Budi Susanto yang akrab
disapa AB Susanto. Pria kelahiran Yogyakarta, 5 September 1950 ini
seorang ahli kesehatan (diabetes), ahli manajemen dan ahli permata, khususnya berlian.
Theresia Esi Samkakai
Theresia Esi Samkakai
akrab disapa
Mama Esi seorang guru masyarakat dalam empat zaman di Papua. Selama 41 tahun
dia mengajar mulai pada
zaman Belanda, Orde Lama, Orde Baru dan Reformasi. Dia warga asli Marind-anim yang lahir 1943 di Kampung
Wambi, Distrik Okaba Papua.
Han Awal
Han Awal, seorang arsitek
yang ikut berperan merancang Gedung MPR/DPR sebagai
asisten arsitek Soejoedi. Dia lahir di Malang, 16 September 1930. Karya
penerima penghargaan Prof Teeuw Award, itu sudah tersebar di beberapa
tempat. Belakangan, dia lebih dikenal sebagai arsitek konservatoris.
Sasongko Soedarjo (1948-2007)
Sasongko Soedarjo yang akrab dipanggil Koko, seorang pemimpin
yang mengenal bawahan. Komisaris PT Media Interaksi Utama (PT MIU)
penerbit Suara Pembaruan dan Preskom PT Radio Pelita Kasih (RPK),
kelahiran Solo, 24 Juli 1948, meninggal dunia di Jakarta 30 Agustus
2007.
Jakob Sumardjo
Guru Besar STSI Bandung
dan esais kelahiran Klaten,
26 Agustus 1939, ini dalam tiga tahun berturut-turut, mendapat Anugerah
Kebudayaan dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata atas tiga esai yang
ditulisnya. Yakni: "Kaula Gusti" (2004), "Kebanggaan
Bernama Indonesia" (2005) dan "Amarah" (2006).
Gumilar Rusliwa Somantri
Rektor
termuda UI Prof Dr der Soz Gumilar Rusliwa Somantri,
yang dilantik Selasa
14 Agustus 2007 berjanji untuk tetap menjadikan UI sebagai kampus rakyat
dan mozaik Indonesia. "Siapa
saja yang berprestasi, termasuk mereka yang kurang mampu dari seluruh Indonesia, harus
bisa kuliah di sini," katanya.
Toto Asmuni (1931-2007)
Pria kelahiran Diwek, Jombang, 31 Juni 1931,
ini seorang pelawak senior Srimulat. Dia seniman komedian ternama Indonesia
yang sering tampil mengenakan blangkon dan kumis kecil. Asmuni yang bergabung di Srimulat sejak 1976, seorang seniman panggung komedi kehidupan rakyat.
Chairil Anwar (1922-1949)
Puisi-puisi
"Si Binatang Jalang" ini telah menjadi inspirasi bagi
perjuangan kemerdekaan bangsanya. Pria kelahiran Medan, 26 Juli 1922,
ini seorang penyair legendaris yang karyanya hidup dalam
batin sepanjang zaman. Buktinya, Chairil, yang
meninggal 28 April 1949, masih dianugerahi DKB Award 2007.
Taufiq Ismail
Penyair penerima Anugerah Seni
Pemerintah RI (1970) yang menulis Malu (Aku)
Jadi Orang Indonesia (1999), ini lahir di Bukittinggi, 5 Juni 1935.
Pendiri majalah sastra
Horison (1966) dan DKJ (1968) ini berobsesi mengantarkan sastra
ke sekolah-sekolah menengah dan perguruan tinggi.
Inu Kencana Syafiie
Inu Kencana Syafiie, Lektor Kepala IPDN,
menyuarakan kesaksian nurani seorang guru pamong untuk mengubah
pola pendidikan di IPDN agar lebih humanis. Kandidat
Doktor Ilmu Pemerintahan Unpad, itu berani mengambil
risiko mengungkap kekerasan di kampus calon pamong praja itu.
Prof Miriam Budiardjo (1923-2007)
Guru besar ilmu politik
dan salah seorang pendiri FISIP UI, serta mantan anggota
Komnas HAM, Prof Miriam Budiardjo, meninggal
dunia dalam usia 83 tahun, Senin 8 Januari 2007 sekitar pukul 14.10. Ibu
Mir kelahiran Kediri, 20 November 1923, itu meninggal akibat menderita komplikasi pernapasan
dan gagal ginjal.
Prof Sarbini Sumawinata (1918-2007)
OBITUARI: Bangsa Indonesia kembali kehilangan salah seorang
putra terbaiknya. Guru besar FEUI sekaligus ekonom senior, Profesor Sarbini Sumawinata, meninggal dunia
pada hari Selasa 13 Maret 2007 pukul 23.38 setelah hampir seminggu dirawat di Rumah
Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.
Bustanul Arifin (01)
Bustanul Arifin masih bisa
menjaga diri untuk tetap steril dari kepentingan politik praktis. Dia
pengamat ekonomi pertanian brilian yang mendasarkan pisau analisa pada
kebeningan nurani. Bustanul kukuh berjuang membela
petani melalui jalur akademis dan jalur profesional sebagai peneliti,
konsultan dan penulis.
Prof Dr Manasse Malo (1941-2007)
Guru Besar FISIP
UI dan pendiri Partai Demokrasi Kasih Bangsa (PDKB), Prof Dr Manasse Malo
meninggal dunia dalam usia 66 tahun di RS Lendi Moripa, Waikabubak,
Sumba Barat, NTT, Sabtu, 6 Januari 2007. Pria kelahiran
Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 02 Mei 1941, itu meninggal karena stroke.
Prof Dr H Koesnadi Hardjasoemantri SH ML
Mantan Rektor UGM (1986-1990),
kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 9 Desember 1926,
ini masih tampak gagah. Dalam usia 80-an tahun, guru besar emeritus
FH UGM, ini masih aktif mengajar dan mengikuti berbagai kegiatan sosial,
serta menjadi pembicara di berbagai seminar.
Nortier Simanungkalit
Nortier Simanungkalit seorang maestro Indonesia. Komponis lulusan Pedagogi
UGM itu telah mencipta lebih 150 komposisi musik yang semuanya berupa
mars dan himne. Maestro kelahiran Tarutung, 17 Desember 1929, itu
menekuni musik sejak berusia 19 tahun. Karya pertamanya Sekuntum Bunga.
Prof Dr Paulus Wirutomo
Prof Dr Paulus Wirutomo sosiolog
dan guru besar FISIP UI. Pria kelahiran
Solo, 29 Mei 1949, ini menamatkan sarjana sosiologi dari UI, 1976. S2 Perencanaan Sosial dari University
College of Swansea Wales, Inggris, 1978 dan S3 Sosiologi Pendidikan dari State University of New York at
Albany, USA, 1986.
Prof Dr Komaruddin Hidayat
BIO
01: Direktur Pasca Sarjana UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta dan mantan Ketua Panwaslu 2004 Prof Dr Komaruddin
Hidayat terpilih dengan suara muutlak (61 dari 80 suara senat) sebagai
rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk masa bakti 2006-2010. Dia
menggantikan Prof Dr Azyumardi Azra, MA.
Emha Ainun Nadjib
Budayawan kelahiran Jombang, 27 Mei 1953,
ini seorang pelayan. Suami Novia Kolopaking dan pimpinan Grup Musik Kyai
Kanjeng, yang dipanggil akrab Cak Nun, itu dalam berbagai kegiatan,
lebih bersifat melayani yang memadukan dinamika kesenian, agama,
pendidikan politik dan sinergi ekonomi.
Alfred Simanjuntak
Namanya
terukir sebagai pencipta lagu nasional ‘Bangun Pemudi Pemuda’. Judul
lagu itu tampaknya selalu menjadi obsesi pria suku Batak kelahiran 8
September 1920 itu. Tercermin dari Karya Paparnya berjudul
Membangun
Manusia Pembangunan, saat menerima gelar Doctor Honoris Causa, 10/2/2001.
Faisal H Basri
Ekonom dan mantan Sekjen DPP
PAN Faisal Basri (28/6/2006) mendaftarkan diri menjadi calon Gubernur DKI Jakarta dari
PDI-P. Dosen FE-UI itu mengikuti seleksi PDI-P
terhadap masyarakat yang berminat menjadi calon Gubernur DKI Jakarta
periode 2007-2012 yang akan dipilih secara langsung.
Utomo Dananjaya
Mas
Tom “The Living Bridge” adalah judul buku biografi menandai 70 tahun
usia tokoh pembaharu pemikiran Islam Indonesia, Utomo Dananjaya.
Direktur Intitute for Education Reform Universitas Paramadina, ini mempunyai peran strategis di antara berbagai ekstrimitas pemikiran
yang saling berbeda.
Prof Dr KPH Asis H Djadjadiningrat
Ketua Majelis Guru Besar ITB
ini mendapat pemahaman tentang siklus hidup setelah banyak menghayati
keberadaan limbah atau sampah. "Limbah bukan sesuatu yang berbahaya,
malah bisa dimanfaatkan kembali," kata Kepala Laboratorium Kua-litas
Udara ITB kelahiran Purwakarta, 13 Maret 1946 itu. Maswadi Rauf
Prof Dr Maswadi Rauf MA, guru besar ilmu politik yang sederhana tapi
penuh dengan gagasan besar dan berani.
Sejak 25 tahun lalu, pria kelahiran Teluk Kuantan, Riau, 15 Februari 1946 ini,
sudah melem-par gagasan tentang perlunya partisipasi politik masyara-kat
untuk menciptakan negeri ini menjadi lebih baik.
Irawan Purwono
Kisahnya sebagai wirausahawan sukses yang memulai bisnis
dari puing kegagalan, telah menyemangati para
pebisnis pemula untuk berani memulai usaha. Irawan Purwono, entrepreneur yang memiliki inspirasi
kuat dalam berbisnis, namanya layak disejajarkan dengan para CEO terkemuka dunia lainnya. Samsuridjal Djauzi
Guru Besar Tetap Ilmu Penyakit Dalam
FKUI ini sungguh mewarnai
hidup dengan Surat An-Nisa 36:
”Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin.” Ayat itu dikutip pria
kelahiran
Bukit Tinggi, 3 Mei 1945 dalam pidato pengukuhan guru besarnya. Deding Ishak Ibnu Sudja
Dia wakil rakyat
bergelar doktor bidang
kebijakan publik, pucuk pimpinan Ormas besar, dan pemangku sebuah
lembaga pendidikan tinggi agama Islam. Dengan kapasitas intelektual dan
politis yang dimiliki, dia bertekad menjadikan pembangunan bidang
pendidikan sebagai panglima di negeri ini.
Trisutji Djuliati Kamal
Komponis
dan pianis kenamaan kelahiran Jakarta, 28 November 1936, ini telah lebih
50 tahun berkarya dalam dunia seni musik. Trisutji Djuliati Kamal,
lulusan Conservatorio de Musica St Caecilia, Roma, itu telah menulis
sekitar 200 karya musikal. Di antaranya 130 komposisi untuk piano.
Prof Astrid Susanto PhD (1936-2006)
Guru
Besar Sosiologi Komunikasi FISIP UI, yang juga terjun dalam dunia
politik (DPR/MPR), ini meninggal dunia di RS Harapan Kita, Jakarta, 13
April 2006 pukul 08.55 WIB. Jenazah puteri bangsa bernama lengkap Prof
Dr Maria Antonia Astrid Sunarti Susanto, ini dimakamkan di TPU Tanah
Kusir, Jakarta.
Vennetia Danes
Vennetia Ryckerens Danes membuat dua pemegang Nobel kedokteran dari
Max Plank Institute (Jerman), Prof Bert Sakmann dan Prof Erwin Neher,
berdecak kagum. Kedua guru besar itu tidak menduga dokter kelahiran
Manado, 27 Maret 1962, ini menyimpan potensi sebagai peneliti berkelas
dunia.
Batara Sianturi
Batara Sianturi didaulat masuk jajaran Direksi Citibank Zrt, Desember 2005. Pria kelahiran Jakarta, 26 Juni 1960 ini menempati posisi Manajer Country
Business untuk bisnis consumer Citibank. Dia orang Indonesia pertama yang berhasil mengukir
namanya di jajaran direksi Citibank di luar negeri.
Dr Eka Julianta Wahjoepramono Sp BS
Dia
salah seorang dokter ahli bedah saraf yang masih terbilang langka di Indonesia.
Dia bahkan sudah menemukan teknologi baru operasi bedah saraf otak,
yakni melalui hidung yang disebutnya dengan Trans Clival.
Selama kurun waktu 10 tahun, dr Eka sudah
menangani operasi 2.839 penderita.
Dra Hj Tien Santoso
Pemilik
Sanggar Busana Indonesia (SBI), ini senang membagikan ilmu baik mengenai
tata rias maupun tata cara adat Jawa kepada semua orang. Perias pengantin dan pemerhati upacara adat Jawa,
kelahiran Madiun 11 November 1950, ini aktif sebagai pengajar program studi tata rias, Fakultas Teknik UNJ.
Ramadhan KH (1927-2006)
Wartawan dan penulis biografi Ramadhan KH
wafat tepat di hari ulang tahunnya
yang ke-79, Kamis 16 Maret 2006 di Cape Town, Afrika
Selatan. Jenazah pria kelahiran Bandung 16 Maret
1927, ini akan tiba di Tanah Air Sabtu 18 Maret 2006 dan
dikebumikan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta.
Prof Dr Otto Soemarwoto
Guru besar emeritus Unpad Bandung, ini seorang
tokoh yang pro lingkungan hidup dan pro NKRI. Doktor dalam Plant Physiology, Universitas California, Berkeley, AS,
kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah, 19 Februari 1926, ini mengatakan
setiap proyek harus bertujuan memperkuat NKRI dan lingkungan hidup.
Syamsuddin Haris
Peneliti, profesi yang memang
diinginkannya. Drs Syamsuddin Haris MSi, Ahli Peneliti Utama (APU)
Bidang Politik LIPI, ini sejak mahasiswa memper-siapkan diri untuk terjun
sebagai peneliti. Walaupun sebelumnya, pria
kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, 9 Oktober 1957, ini tidak pernah
bercita-cita jadi peneliti.
Prof Dr HM Roem Rowi, MA
Doktor Ilmu Fiqih, ini
seorang berkepribadian ulet, tak kenal menyerah. Ketua MUI Jatim (2000-2005) ini seorang penyelami rahasia
Al-Qur’an terkemuka di Indonesia. Guru Besar Ilmu Al-Quran IAIN Sunan Ampel, Surabaya, ini tak pernah berhenti
menyelami rahasia dan sistematika Allah dalam Al-Qur’an.
PK Ojong (1920-1980)
Peng Koen Auw Jong, yang populer dengan nama PK Ojong
(Petrus Kanisius Ojong), adalah salah satu pendiri Kelompok Kompas-Gramedia.
Dia seorang jurnalis berpikir mulia. Baginya idealisme tak boleh
berjalan sendirian, tapi harus didampingi kecerdasan, kepiawaian
berusaha, dan watak nan indah.
Syaykh Abdussalam Panji Gumilang
Dia adalah personifikasi Ma’had Al-Zaytun.
Pendiri dan pemimpin Ponpes modern (kampus) ‘Pusat Pendidikan
dan Pengembangan Budaya Toleransi serta Pengembangan Budaya Perdamaian’
ini sungguh seorang pelopor pendidikan terpadu (kampus peradaban). Dia
seorang guru
yang mengandalkan manajemen ‘kekitaan’ bukan ‘keakuan’.
Dr Ir Sugeng Purwanto, MM, MBA
Direktur Keuangan dan Pengembangan Bisnis PT Surya Citra Media Tbk (Induk Perusahaan SCTV) ini dua
kali memperoleh penghargaan dari MURI karena
berhasil meraih gelar doktor tercepat di Indonesia dengan Cum Laude, dalam waktu 13 bulan dan 26 hari
(2003-2004) dan 22 bulan (1999-2001).
Adang Surahman
Dr Adang Surahman, MSc, Wakil Rektor Bidang Akademik &
Kemahasiswaan, lahir di
Cimahi, 7 September 1954. Doktor lulusan Lehigh University, USA (1981-
1984) meraih gelar MSc (S2) dari Virginia Polytechnic Institute and State University, USA
(1979 - 1980) dan Sarjana Teknik Sipil, ITB
(1973-1978).
HJC Princen
Haji Johannes Cornelis Princen kelahiran Den Haag, Belanda 21 November
1925, tokoh pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) dan demokrasi yang konsisten
berjuang sejak jaman kolonial Belanda, era demokrasi terpimpin, era Orde
Baru dan era reformasi. Dia meninggal dunia pada Jumat 22 Februari 2002.
Retno Maruti
Retno
Maruti, seniman yang memiliki daya cipta tinggi. Dia maestro tari Jawa
klasik. Penari dan kreografer ini sangat kreatif mengembangkan tari Jawa
klasik yang dianggap 'kuno' menjadi memukau selera penonton 'modern'
dalam beberapa pagelaran monumental.
Achmad Zen Umar Purba
Mantan wartawan ini dinobatkan jadi
Guru Besar Ilmu Hukum Internasional UI, 7 September
2005. Dia guru besar yang melintasi empat dunia profesi berbeda. Mulai
dari wartawan, dosen, konsultan hukum dan birokrasi. Namun dalam
menggumuli setiap profesi itu, profesi dosen tak pernah ditinggalkannya.
Profesor dr Roemwerdiniadi Soedoko SpPA
Tanggal 10 Oktober 2005 lalu, seharusnya ia berada di Geneva untuk
menerima penghargaan International Star For Quality Award, kategori
penghargaan emas di bidang kemanusiaan. Namun karena tidak ada biaya,
Prof dr Roemwerdiniadi Soedoko SpPA terpaksa mengurungkan niatnya
berangkat.
Ulil Abshar Abdhalla
Koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL)
dan Direktur Freedom Institute, Jakarta, ini lahir di Pati, Jateng, 11 Januari 1967.
Dia
berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama. Ayahnya Abdullah Rifa'i dari
pesantren Mansajul Ulum, Pati, sedang mertuanya, KH Mustofa Bisri,
pengasuh pesantren Raudlatut Talibin, Rembang.
Prof Dr Sofian Effendi
Rektor
UGM Prof Dr Sofian Effendi menilai sebagai
bangsa yang merdeka, pemerintah semakin hari semakin kurang mampu
melindungi bangsa dan tanah air dari rongrongan negara lain. Pria
kelahiran Bangka, 28 Februari 1945, mengemukakan hal itu saat mewisuda
1.876 lulusan UGM di Graha Sabha Pramana UGM Yogyakarta,
Kamis 18 Agustus 2005.
Soetardji Calzoum Bachri
Pria kelahiran 24 Juni
1941 ini
digelari 'presiden penyair Indonesia'. Dalam karyanya berjudul Ayo (198)
dia bertanya: Adakah yang lebih tobat dibanding airmata adakah yang lebih mengucap
dibanding airmata adakah yang lebih hakekat dibanding airmata adakah
yang lebih lembut adakah yang lebih dahsyat dibanding airmata.
Bahtiar Effendy
Bahtiar Effendy, lahir di Ambarawa, 10 Desember 1958. Sarjana IAIN
Jakarta, 1986, ini meraih Master Program Studi Asia Tenggara dari Ohio
University, Athens, 1988 dan Master Ilmu Politik dari Ohio State
University, Colombus, OH, 1991. Gelar Doktor Ilmu Politik diperolehnya
dari Ohio State University, Colombus, OH, 1994.
Umar Juoro
Meraih gelar
sarjana Jurusan Fisika, ITB (1986), kemudian
meloncat ke bidang ekonomi politik. Lulusan S2 Boston University, USA (1992)
bidang ekonomi politik, ini seorang peneliti, dan pengamat ekonomi
ternama di negeri ini. Keahlian itu mengantarkannya menjabat Asisten Wakil
Presiden dan Presiden RI BJ Habibie bidang Ekuin
(1998-1999). |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jansen Hulman Sinamo
(01)
Dia konseptor, kreator dan developer pelatihan etos kerja
pertama di dunia. Dijuluki Mr Ethos, Guru Etos Indonesia, bahkan
Bapak Etos Indonesia. Pendiri Institut Darma Mahardika ini,
dikenal seorang grand master training yang berkompetensi memberikan lisensi bagi
penyelenggara
program pengembangan SDM berbasis etos kerja.
Frans Hendra Winarta
Advokat senior
kelahiran Bandung, 17 September 1943 ini mengekspresikan kegalauan dan
keresahan perihal adanya yang salah dengan konsep bantuan hukum kepada
kaum papa. Menurut doktor dari Unpad ini tak
sedikit kaum papa yang hingga kini masih termarjinalkan secara hukum.
Dawam Rahardjo
Indonesia selalu digambarkan sebagai negara dengan pemeluk agama Islam
yang toleran. Toleransi juga diperlihatkan agama-agama dominan sebelum
Islam, yakni Hindu dan Buddha, terhadap ajaran baru: Islam. Para ulama
penyebar Islam dulunya juga bersikap toleran terhadap ajaran agama
sebelumnya.
Inke Maris (1)
Wanita cantik berdarah Sunda, bermata lentik dan bertubuh mungil,
ini adalah mantan reporter dan penyiar radio-televisi yang memiliki sikap total profesionalism.
Dia pewawancara tokoh-tokoh kaliber dunia. CEO Inke Maris & Associates (IM&A),
ini juga seorang pelopor jasa public relations nasional. Dia ikon
perempuan profesionalisme total.
Wimar Witoelar
Joke-joke politik pemandu Talkshow Prespektif dan mantan Kepala Juru
Bicara Kepresidenan era Gus Dur, ini mampu mencelikkan mata hati demokrasi
setiap orang. Pakar dan pelaku profesional komunikasi yang pendiri
InterMatrix Communications, ini seorang juru bicara demokrasi paling
piawai yang santun dan humoris.
Ratna Megawangi, Ir. M.Sc, Ph.D
Jauh sebelum suaminya, Sofyan A. Djalil, diangkat menjadi
Meneg Kominfo Kabinet Indonesia Bersatu, nama
Ratna sudah menjadi
wacana hangat di media massa nasional. Dia yang
menerbitkan buku: “Membiarkan Berbeda? Sudut Pandang Baru tentang
Relasi Gender” (1999), ini sudah produktif menulis
di sejumlah media massa sejak 1994.
DR. Ir. GM Tampubolon
Teknokrat kaliber dunia ini 15 tahun memimpin PII dan
berbagai organisasi insinyur tingkat dunia, serta 24 tahun sebagai
politisi kawakan di DPR Senayan. Pria kelahiran Padang, tanggal 14 Mei
1933 yang sangat dekat Habibie itu adalah cucu seorang pendeta. Sukses
berbisnis lewat bendera GMT Group yang menjalin kerjasama dengan mitra
Jepang.
Zaenal Soedjais (1)
Dia CEO berlatar akuntan bermata elang
yang dalam beberapa menit saja bisa menemukan kelebihan dan kekurangan
sebuah laporan keuangan. CEO bertangan dingin dengan mengandalkan
kemampuan akademis, pemilik dua gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi UGM, ini menanamkan tujuh etos kerja sebagai agenda
manajemen korporasi.
Surya Dharma Paloh
Dia publisher terkemuka di negeri ini. Pria berkulit sawo yang selalu
memelihara brewok hitam tebal membalut pipi dan dagu itu seorang orator pembawa suara masa depan yang selalu bicara
berapi-api di hadapan massa. Calon Presiden melalui Konvensi Partai Golkar
ini berkehendak kuat menjemput masa depan bangsa ini.
|
|
|
|
|
|
|
|
Prof Nelson Tansu, Ph.D.
Dia asli orang Indonesia yang prestasinya diakui dunia internasional.
Pria kelahiran Medan 20 Oktober 1977, ini sudah meraih 11 penghargaan dan memiliki tiga hak paten atas penemuan
risetnya. Pada usia 25 tahun ia telah berhasil meraih gelar PhD di University of
Wisconsin, Madison, dan kemudian langsung mengajar mahasiswa S-3.
Dr. Gadis Arivia
Dosen studi feminisme dan filsafat kontemporer di Universitas Indonesia
ini seorang aktivis perempuan. Ibu berparas cantik ini mendirikan Yayasan
Jurnal Perempuan, bersama rakan-rekannya pada tahun 1996. Namanya, Gadis
Arivia, menjadi akrab di telinga, mata dan hati publik setelah ditangkap
polisi ketika berdemonstrasi Februari 1998.
Betti Alisjahbana (1)
Kata-kata yang keluar dari bibirnya menunjukkan dia adalah sosok
perempuan yang memiliki wawasan yang luas tentang teknologi serta
mengerti benar visi dan misi yang diembannya. Kunci keberhasilan perempuan pertama
yang menduduki jabatan Presiden Direktur IBM di kawasan Asia Pasifik,
ini adalah kejujuran, integritas dan motivasi yang tinggi.
Prof. Dr. Azyumardi Azra
Rektor
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, ini perlahan namun pasti semakin kokoh sebagai pemikir Islam pembaharu.
Pemilik nama Azyumardi Azra yang mempunyai arti mendalam sebagai “permata
hijau”, tak kurang telah menulis sembilan buku tentang Islam. Koleksi
bukunya sudah mencapai 15.000 judul buku.
Prof.
Dr. Laurence Adolf Manullang
Doktor
ekonomi bidang manajemen akuntansi ini dikenal handal dalam teori dan
terdepan dalam aplikasi. Dia disegani sebagai seorang pemikir brilian dan
top eksekutif keuangan dunia yang handal serta memiliki kompetensi dan
jaringan luas untuk mengelola keuangan dan badan usaha negara dalam
kapasitas decisive (menteri).
Sitor Situmorang
Pria Batak kelahiran Harianboho, Samosir, Sumatera Utara 2 Oktober 1924
ini sudah menjadi seorang Pemimpin Redaksi harian Suara Nasional terbitan
Sibolga, pada saat usianya masih sangat belia 19 tahun, di tahun 1943.
Padahal, sebelumnya ia sama sekali belum pernah bersentuhan dengan profesi
jurnalistik.
Prof. Dr. Ir. Koesmawan
Sosoknya merupakan gabungan tipikal insinyur, pendidik dan konsultan,
sekaligus aktivis Muhammadiyah yang banyak menggeluti bidang pendidikan.
Sebagai seorang ahli manajemen industri, ia mempunyai pemikiran yang
khas, sekaligus kritis tentang masa depan industri dan perekonomian
nasional.
W.S. Rendra
Kepak sayap si penyair berjuluk "Si Burung
Merak" ini masih kuat dan tangkas. Suaranya lantang dan sangatlah
mahir memainkan irama serta tempo. Kepiawaian pendiri Bengkel Teater,
Yogyakarta, ini membacakan sajak serta melakonkan peran dalam
drama membuatnya menjadi bintang panggung terkenal hingga ke mancanegara.
Michael D Ruslim
Grup Astra di bawah pimpinan Michael D. Ruslim kian agresif
mengembangkan bisnisnya. Setelah menjadi raja mobil dan sepeda motor, PT
Astra International Tbk melalui anak perusahaannya Astratel mencoba
merambah bidang infrastruktur, yakni bisnis jalan tol. Bekerja sama
dengan Citigroup, membeli 53% saham PT Marga Mandala Sakti (MMS).
Dott Sampurno
Dia salah seorang pionir geologi teknik dan lingkungan di Indonesia. Bumi,
kata guru besar ITB, ini ibarat remasan kerupuk di atas bubur panas. Di
Bumi ini terdapat lebih kurang 16 keping lempeng. Pergeseran satu lempeng
itu, hari Minggu, 26 Desember 2004, mengakibatkan gempa yang disusul
tsunami dan merenggut ratusan ribu jiwa.
Profesor Dr dr Paul Tahalele
Guru
Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, ini memang
identik dengan gula pasir. Di tangan ahli bedah jantung dan pembuluh darah
dan Kepala Laboratorium Ilmu Bedah Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya
ini gula pasir digunakan untuk memperlambat pembusukan luka, khususnya
luka bernanah.
Sarlito Wirawan Sarwono
Dekan dan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) sangat
menaruh minat pada masalah sosial, keluarga berencana, seksologi, remaja,
dan "tembang kenangan". Pria kelahiran
Purwokerto, 2 Pebruari 1944, ini juga menjadi guru besar tamu di beberapa
universitas di dalam dan luar negeri.
Emirsyah Satar
Wakil Dirut PT Bank Danamon
Indonesia Tbk (2003-2005), ini dipercaya menjabat Direktur Utama PT Garuda
Indonesia. Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas
Indonesia (1985), yang pernah menjabat Direktur Keuangan PT Garuda
Indonesia, itu menggantikan Indra Setiawan yang sudah demisioner sejak 2003.
Abdulgani
Pria kelahiran Buktittinggi 14 Maret 1943 ini kembali dipercaya masuk
Garuda Indonesia menjadi Komisaris Utama, Maret
2005. Bankir senior lulusan FE-UI 1969 yang dikenal bersih dan
berintegritas tinggi, ini saat menjabat Dirut Garuda 1998-2002 berhasil
menyelamatkan maskapai penerbangan terkemuka Indonesia itu dari
keterpurukan.
Sofyan Basir
Jakarta 17/5/2005: Sofyan Basir (46 tahun) yang masih menjabat Direktur
Utama Bank Bukopin terpilih sebagai Direktur Utama BRI menggantikan
Rudjito dalam RUPS BRI, Selasa 17/5/2005. Rudjito kemudian diangkap
menjabat Komisaris Utama BRI menggantikan Sukanto Reksohadiprojo.
Prof Dr Ichlasul Amal MA
Doktor ilmu politik ini akrab dengan dunia pergerakan sejak mahasiswa
(Angkatan '66). Bahkan semasa menjabat Rektor UGM
(1998-2002), saat mahasiswa dilarang demonstrasi, dia malah turun demo
bersama mahasiswa. Oleh para aktivis mahasiswa, dia pun dianugerahi Bintang Jasa Utama Tokoh Reformasi Damai 1999.
Djenar Maesa Ayu
Dari segelintir perempuan penulis Indonesia saat ini, nama Djenar Maesa
Ayu terasa sangat menonjol dari yang lainnya. Pada mulanya ia menulis
cerita pendek (cerpen), lalu beringsut ke novel. Namanya semakin
melangit ketika ia melebarkan sayap ke dunia televisi dan layar lebar.
Yusuf Arief Rahmanto
Banyak yang mengira program (perangkat lunak) bernama
YMTiny (Yahoo Messenger Tiny) dibuat orang luar negeri.
Ternyata, YMTiny dibangun orang Indonesia: Yusuf Arief Rahmanto,
kelahiran Makassar, 1 Mei 1978. Selain itu, ia juga membuat program gratis bernama Eazy SMS
Gateway dan Kamus Orisinil.
|
|