Herawati Sudoyo

Peletak Dasar Pemeriksaan DNA

Bercita-cita jadi arsitek, tapi jalan hidupnya menjadi dokter dan peneliti. dr Herawati Sudoyo, MS, PhD kelahiran Pare, 2 November 1951, dan Dosen FK-UI, ini pun telah membuat terobosan dalam ilmu pengetahuan dengan meletakkan dasar pemeriksaan DNA forensik untuk identifikasi pelaku bom bunuh diri.
Hermawan Sulistyo

Profesor Provokator Reformasi

Profesor Riset Bidang Perkembangan Politik LIPI, ini seorang ' aktivis provokator'  reformasi 1998. Pria kelahiran Ngawi, 4 Juli 1957, yang akrab dipanggil Kikiek Haryodo, ini seorang profesor pemikir strategis aksi mahasiswa 1998 yang berhasil mengakhiri kekuasaan 32 tahun Orde Baru.

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::
  E - T I . COM
 ► Majalah TI
 ► Nusantara
 ► Selamat HUT
 ► Pernikahan
 ► In Memoriam
 ► Obrolan
 ► Poling Tokoh
 ► Kirim Pesan
 ► Beritahu Teman
 ► Search
 ► Redaksi
 ► Buku Tamu
 
 

 
 
   

 

 

 
H ensiklopedi
 

ha - hz

Habibie,BJ

Hadi Utomo

Hadi Waluyo

Haeny Relawati Rini Widyastuti

Hairi Fasyah

Halim Perdanakusuma (1922-1947)

Hamdan Zoelva, SH
Hamid Awaludin

Hamka (1908-1981)

Hamsad Rangkuty

Hamzah Haz
Han Awal

Handoko Wibowo

Hans Bague Jassin (1917-2000)

Harry Roesli (1951-2004)

Hari Sabarno
► Hariman Siregar

Hariono
Harmoko

Harprileny Soebiantoro
Harry Tjan Silalahi

Hartadi A Sarwono

Hartono Mardjono
► Hartoyo, JC, Prof,Dr,Ir,

Harun Tohir, Kopral KKO (1947-1968)

Hary Tanoesoedibjo

► Haryono, M.T. (1924-1965)         

Haryono, Dr

Haryono Haryoguritno

Haryono Suyono

Hasan Basri, KH

Hasan Bisri

Hasan Karman

► Hasan Soeftendy

► Hasanuddin, Sultan (1631-1670)

Hasjim Djalal

Hasjim Ning, HMNM

Hasnan Habib (1927-2006)
Hassan Wirayuda
Hasyim Asy'ari, KH (1875-1947)

Hasyim Muzadi, KH
Hatta, Mohammad (Bung Hatta)
Hatta Rajasa
► Hazairin, Prof. Dr. S.H. (1906-1975)

► Helmi Mahera Al Mujahid

Hemas, GKR

► Hendardi
Hendarman Supandji

Hendrawan
Hendropriyono, AM

Helmy Yahya

Herad Tidar (1939-2004)

Herawati Diah

Herawati Sudoyo

► Heri Achmadi, Ir

Heri Kusrianto

► Herling Laoh

Herman Prayitno

Hermawan Sulistyo

Herris B. Simandjuntak

Herry Goenawan

Herry Tjahjono

Hidayat Nur Wahid

Hillman M Sulaiman
Hilmi Aminuddin, KH

Hoegeng Imam Santoso (1921-2004)

Hotbonar Sinaga

Hudarni Rani, HA

Humuntar Lumban Gaol

► Hotma Sitompoel

► Husni Thamrin, Ir

► Husnie Thamrin, Moh, Drs

► Hussein Naro, HM

Hussein Umar

► Hutasoit, Postdam, Drs
 

Hasan Karman

Walikota Singkawang

Pasangan Hasan Karman-Edy R Yacoub, dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Singkawang periode 2007-2012. Hasan etnis Tionghoa pertama yang menjadi kepala daerah di Kalimantan Barat. Pelantikan dilakukan Wagub Kalbar LH Kadir dalam Rapat Paripurna DPRD Singkawang Senin (17/12/2007).

 

Hariono

Founder Dayu Group

Entrepreneur Of The Year 2004 Finalists: Since his childhood, massage has been part of Hariono’s life. But when he moved to Jakarta, he had difficulty finding a clean massage parlor with a good reputation. This inspired him to establish a clean, professionally run massage parlor that offered only massage services. With his own savings, Hariono established the first massage parlor under the Bersih Sehat brand in 1983.

 

Harry Tjan Silalahi

Kontributor Politik Nasional

Wakil Ketua Dewan Direktur dan Anggota Dewan Kehormatan lembaga pengkajian CSIS (Center For Strategic & International Studies) ini dikenal luas sebagai peneliti senior bidang politik, budaya dan pertahanan. Sejak awal tahun 50-an, ia mulai aktif memberikan kontribusi dalam dunia politik nasional dan banyak menulis di berbagai surat kabar dan buku. 


Habibie, Bacharuddin Jusuf

Manusia Multidimensional

Mantan Presiden RI Ketiga, Si Jenius ahli konstruksi pesawat terbang, ini pada masa emas kejayaan dengan sejumlah jabatan,  adalah manusia paling multidimensional di Indonesia. Ia manusia cerdas ajaib yang sempat menghadirkan selaksa harapan kemajuan teknologi demi kejayaan negeri ini.

 

Dr. H. Hamzah Haz

Tokoh Politik yang Akomodatif

Bila ada tokoh politik yang layak menyadang predikat akomodatif, maka Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan yang juga menjabat Wakil Presiden RI, ini pantas disebut. Ia tidak bersuara terlalu vokal, tetapi juga tidak terlalu lunak. Hamzah punya gaya sendiri: keras dengan kemauan tapi juga lembut dalam kompromi. Maka, kendati sempat mendapat 'perlawanan' dalam Muktamar PPP Mei 2003, ia terpilih kembali sebagai Ketua Umum PPP 2003-2008.

 

Hari Sabarno

Mencegah Disintegrasi Bangsa

Sebagai Menteri Dalam Negeri, ia melihat tantangan ke depan adalah adanya gejala disintegrasi melalui gerakan yang halus sampai terbuka. Harus dipelajari kedalamannya apakah murni kepingin merdeka sendiri atau hanya sebagai satu move karena rasa keadilan politik, ekonomi, kesejahteraan yang kurang diperhatikan.

 

Hamdan Zoelva, S.H.

Bulan Bintang dari Bima

Pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, 21 Juni 1962 ini terpilih menjadi anggota DPR dari Partai Bulan Bintang. Sebelumnya, lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (1986) ini berprofesi pengacara. Kini ia menjabat Wakil Ketua Kemisi II DPR yang membidangi Hukum dan Dalam Negeri. Selain itu, ia juga menjabat Ketua DPP PBB (2000-2005).

 

Dr. Hassan Wirayuda

Memulihkan Citra Indonesia

Ia berjanji memberikan prioritas pada masalah politik luar negeri sesuai dengan yang telah digariskan GBHN dan kebijakan yang telah digariskan Presiden. Yaitu, melaksanakan politik bebas aktif, terutama dalam upaya memulihkan citra dan kepercayaan dunia luar kepada Indonesia.

 

Herry Goenawan

Pelestari Hutan Bambu

Usaha keras pria yang juga mengantar kelompok taninya meraih peringkat pertama se-Indonesia dalam usaha peternakan sapi pada tahun 1984 membuat ia bersama Kelompok Tani Budi Daya Padi Organik Kali Jambe meraih penghargaan Kalpataru untuk kategori Kelompok Pelestari Sumber Daya Alam tahun 2002.

 

Harprileny Soebiantoro SH, CN MH

Keadilan Masih Terasa Jauh

Jamdatun ini mengatakan saat ini orang hanya bicara soal hukum tapi keadilan masih terasa jauh. Keadilan masih di mulut, belum menjadi bagian hidup. Kinerja Ellen, panggilan akrabnya, ketika memimpin Kejaksaan Tinggi Jawa Barat telah memosisikannya sebagai perempuan pendekar hukum yang punya komitmen mewujudkan keadilan di negeri ini.

 

AM Hendropriyono

Dicemooh Kala Nyatakan Ada Teroris

Tidak mudah menyatakan kebenaran. Hal itu tercuplik dari pengalaman Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) ini. Ketika ia menyatakan bahwa di Indonesia ada jaringan teroris, beberapa kalangan mencemoohnya, membantah dan tak percaya. Tapi ketika terjadi tragedi bom di Bali, beberapa kalangan itu sempat pula menuntutnya mundur dari Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN). Ia dituding tak bisa mengidentifikasi adanya gerakan teroris di sini.

 

Heri Kusrianto

Pebisnis Jok Kulit Mobil

Pria kelahiran tahun 1965 ini adalah pebisnis yang pandai membaca situasi. Dia mengawali karir profesional dari bawah di beberapa biro perjalanan umum. Namun ketika bisnis wisata melesu bersamaan krisis multidimensional tahun 1998, dia beralih menekuni bisnis jok kulit mobil, menjadi bos PT Vercelli Indah Lestasi.

 

Herawati Diah

Pendiri Harian Indonesian Observer

Siti Latifah Herawati Diah kelahiran 3 April 1917 adalah pendiri harian berbahasa Inggris Indonesian Observer (1955). Dia bersama suami B.M. Diah adalah pelaku catatan panjang jurnalisme Indonesia. Suaminya B.M. Diah adalah pendiri dan pemilik koran “Merdeka” yang diterbitkan pertama kali Oktober 1945. Tujuannya untuk mengisi kemerdekaan.

 

Herad Tidar (1939-2004)

Mantan Wartawan "Pembaruan"

Mantan wartawan Suara Pembaruan Herad Tidar menghembuskan napas terakhirnya di RS Pluit, Jakut, Selasa 17 Agustus 2004 pukul 18.30 WIB, karena menderita sakit kanker lambung. Pria kelahiran Makassar, 12 Mei 1939 itu meninggalkan seorang istri Frida Nirmala Tidar dan tiga orang anak, Maria, Ruben, dan Sarah.

 

HA Hudarni Rani

Gubernur Babel Pertama

HA Hudarni Rani gubernur pertama Provinsi Bangka-Belitung (Babel). Pria kelahiran Sungai Liat, 20 November 1950, ini berpasangan dengan Suryadi Saman sebagai Wakil Gubernur. Keduanya dinilai representatif mewakili dua kelompok besar masyarakat di provinsi itu, yaitu masyarakat Pulau Bangka dan masyarakat Pulau Belitung.

 

Hans Bague Jassin (1917-2000)

Paus Sastra Indonesia

Sepanjang hidupnya, HB Jassin menumpahkan perhatian mendorong kemajuan sastra-budaya di Indonesia. Ia dikenal sebagai kritisi sastra terkemuka sekaligus dokumentator sastra terlengkap. Kini, kurang lebih 30 ribu buku dan dokumennya tersimpan di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

 

Dr HM Hidayat Nur Wahid, MA

Kedepankan Moral dan Dakwah

Ia politisi, uztad dan cendekiawan yang mengedepankan moral dan dakwah. Kepemimpinnya di PK (Partai Keadilan) dan PKS (partai Keadilan Sejahtera) memberi warna tersendiri dalam peta perpolitikan nasional. Partai ini memperoleh suara signifikan dalam Pemilu 2004 yang mengantarkannya menjadi Ketua MPR 2004-2009.

 

Hoegeng Imam Santoso (1921-2004)

Simbol Keteladanan Polri

Mantan Kapolri dan penganjur pertama pemakai-an helm bagi pengendara sepeda motor, ini dikenal bersih dari KKN. Dia simbol kejujuran dan keteladanan Polri. Jenderal Polisi (Purn) lulusan pertama Akpol (1952), kelahiran Pekalongan 14 Oktober 1921, ini meninggal dunia di RSCM, Jakarta, Rabu 14 Juli 2004 pukul 00.30 WIB.

Halim Perdana Kusuma (1922-1947)

Gugur Saat Bertugas

Halim Perdanakusuma seorang pahlawan Indonesia. Pria kelahiran Sampang, 18 November 1922, ini gugur di Malaysia, 14 Desember 1947 dalam usia 25 tahun saat menjalankan tugas semasa perang Indonesia-Belanda di Sumatera. Ia ditugaskan membeli perlengkapan senjata dengan pesawat terbang dari Thailand.

 

Hotbonar Sinaga

Direktur Utama PT Jamsostek

Hotbonar Sinaga, pria kelahiran Cipanas, Jawa Barat, 20 Mei 1949, dipercaya memimpin Jamsostek, perusahaan beraset Rp47 triliun. Sarjana Ekonomi Manajemen Konsentrasi Pemasaran UI, itu diangkat berdasarkan Kepmeneg BUMN Nomor: KEP-15/MBU/2007 tanggal 16 Februari 2007.

 

Prof Dr Hasjim Djalal

Indonesia 50 Tahun ke Depan

WAWANCARA: Prof Dr Hasjim Djalal sebagai seorang diplomat senior dan tokoh hukum laut internasional punya andil besar dalam proses mewujudkan pengakuan dunia atas Indonesia sebagai negara kepulauan. Dalam rangka Tahun Emas Deklarasi Djoeanda 13 Desember 2007, kami mewawancarainya.

 

Marsekal TNI Herman Prayitno, S.IP, MM.

Mantan Kepala Staf TNI AU

Jakarta 13/02/06: Presiden melantik Marsdya TNI Herman Prayitno menjadi Kasau menggantikan Marsekal TNI Djoko Suyanto di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/2/2006) yng juga dilantik menjadi Panglima TNI. Lalu dia naik pangkat menjadi Marsekal. Kemudian, dia digantikan Marsda TNI Subandrio yang dilantik Jumat (28/12/2007).

 

Han Awal

Arsitek Pemugar Bangunan Tua

Han Awal, seorang arsitek yang ikut berperan merancang Gedung MPR/DPR sebagai asisten arsitek Soejoedi. Dia lahir di Malang, 16 September 1930. Karya penerima penghargaan Prof Teeuw Award, itu sudah tersebar di beberapa tempat. Belakangan, dia lebih dikenal sebagai arsitek konservatoris.

 

Buya Hamka (1908-1981)

Ulama, Politisi dan Sastrawan Besar

Buaya Hamka seorang ulama, politisi dan sastrawan besar yang tersohor dan dihormati di kawasan Asia. HAMKA adalah akronim namanya Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Lahir di kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 dan meninggal di Jakarta 24 Juli 1981.

 

Hasan Bisri, SE

Pengabdian Anggota BPK

Hasan Bisri, kelahiran Tegal, 8 Agustus 1957, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Jakarta (1985), diangkat menjabat Anggota BPK dengan Keppres Nomor 185 M tertanggal 19 Oktober 2004. Dia sudah lama mengabdi di BPK. Sebelumnya, dia menjabat Kepala Auditorat II.C, tahun 2004.

 

Hatta Rajasa

Sosok Politisi Negarawan Relijius

Pria relijius penganut pluralisme dalam politik ini berobsesi menjadi politisi negarawan yang mendahulukan kepentingan bangsa. Terlatih bekerja keras, jujur, mandiri dan bekerjasama sejak kecil. Mantan Sekjen PAN ini, menunjukkan integritasnya menjabat Menristek Kabinet Gotong-Royong dan Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Baru.

 

Hussein Umar

Ulama Senior Pejuang Islam

Ketua Umum Dewan Dakwah Islam Indonesia Hussein Umar, meninggal dunia Kamis (19 April 2007 di RS Harapan Kita Jakarta. Ulama senior yang sangat istikamah memperjuangkan Islam, itu meninggal pada usia 67 tahun akibat sakit jantung dan pernapasan. Dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta.

 

Humuntar Lumban Gaol

Penggagas Dewan Beras

Dia tak pernah pensiun memikirkan nasib petani. Di masa pensiun sebagai pejabat pemerintah, ia malah makin giat memimpin usaha dalam bidang pertanian. Dalam kondisi ketahanan pangan yang sedang goyah akhir-akhir ini, Humuntar bersama para pensiunan lain, menggagas pendirian Dewan Beras.

Hasnan Habib (1927-2006)

Jenderal yang Tak Pernah Cuti

Letjen (Purn) yang intelektual militer, ini tak henti-hentinya berperan merancang dan menggagas reorganisasi, konsolidasi dan integrasi militer Indonesia. Mantan Duta Besar RI untuk AS (1982-1985), ini wafat dalam usia 78 tahun, Kamis 16 Februari 2006 pukul 21.19 WIB, di RS Pondoh Indah, Jakarta.

 

Hartadi A Sarwono

Alumni ITB Jadi Ahli Keuangan

Deputi Gubernur Bank Indonesia ini lahir di Jakarta, 10 Agustus 1952. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di Institut Teknologi Bandung, dan memperoleh gelar MA di bidang Macroeconomics dan PhD di bidang Monetary Theory and Policy, keduanya di University of Oregon, Eugens-Oregon, Amerika Serikat.

 

Ir. Haryono Haryoguritno

Penggemar dan Pakar Keris

Mantan Ajudan Presiden Soekarno ini seorang penggemar keris, yang kompeten digelari pakar keris!  Saking senangnya pada benda pusaka warisan nenek moyang itu, dia rela menukar mobil Mercy-nya dengan keris. Hobinya terhadap keris, juga sempat membuat isterinya kaget, kesal dan cemburu.

 

Hary Tanoesoedibjo

Raja Muda Bisnis Multimedia

Hary Tanoesoedibjo, Presdir PT Bimantara Citra Tbk dinobatkan Warta Ekonomi sebagai salah seorang Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005. Disebut, tidak banyak orang yang sukses dalam industri media elektronik maupun cetak. Salah satunya adalah Hary Tanoesoedibjo. Tak heran bila kemudian dia dijuluki "Raja Muda Bisnis Multimedia".

Usman dan Harun (1943-1968)

Pahlawan Nasional Korps Marinir

Inilah kisah dua patriot Indonesia dari Korps Marinir (KKO) yang dihukum gantung di Singapura, 17 Oktober 1968. Sersan Anumerta KKO Usman alias Janatin bin Haji Muhammad Ali dan Kopral Anumerta KKO Harun alias Tohir bin Mandar. Mereka pahlawan bangsa yang pamrih menyabung nyawa dalam tugas pengabdiannya demi kepentingan bangsa dan negara.

 

Hasjim Ning

Beranjak dari Tukang Cuci Mobil

Lahir dan dibesarkan di Nipah, Padang, 22 Agustus 1916. Di ibukota Sumatera Barat itu juga dia mengecap pendidikan SD Adabiah (1929) dan MULO (1933). Kemudian, 1937, Hasjim Ning, hijrah ke Jakarta. Dia jadi tukang cuci mobil. Dua tahun kemudian, dia sudah dipercaya menjadi perwakilan NV Velodrome Motorcars di Tanjungkarang, Lampung.

 

KH Hasan Basri

Ketua Umum MUI Pertama

Dia Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang pertama. Ulama kelahiran Muara Teweh, kota kecamatan sekitar 600 km sebelah utara Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 20 Agustus 1920, itu adalah penggagas bank syariah di Indonesia yang ditandai dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI).

 

Hadi Utomo

Adik Ipar SBY, Ketum Partai Demokrat

Hadi UtomoBali 23/5/2005: Bukan nepotisme, Hadi Utomo, menantu Sarwo Edhi Wibowo dan adik ipar Presiden SBY, terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat (PD) periode 2005-2010 dalam Kongres I PD di Sanur, Bali, 23/5/2005. Dalam pemilihan putaran kedua, Hadi meraih 302 suara menyisihkan Subur 108 suara dan Surato Siswodihardjo 39 suara.

 

Hendarman Supandji

Korupsi No, Berantas Yes!

Hendarman Supandji, Ketua Tim Pemberantasan Tindak Pidana KorupsiItulah motto Hendarman Supandji, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung, yang pada 4 Mei 2005 dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketua Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Timtastipikor). Tim ini beranggotakan 48 orang terdiri dari Polri, Kejaksaan Agung (Kejagung), dan BPKP.

 

Hilmi Aminuddin

Ketua Majelis Syuro PKS 2005-2010

Hilmi AminuddinJakarta 29/5/2005: Musyawarah Majelis Syuro I Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berlangsung 26-29 Mei di Jakarta, memilih KH Hilmi Aminuddin menjadi orang nomor satu di PKS sebagai Ketua Majelis Syuro periode 2005-2010. Sementara, Pjs Presiden PKS Tifatul Sembiring terpilih sebagai Presiden PKS periode yang sama.

 

Haryono Suyono

Bapak Keluarga Berencana

Pria kelahiran Pacitan, 6 Mei 1938, ini layak digelari Bapak Keluarga Berencana Indonesia. Dia, Haryono Suyono, adalah pejabat Kepala Badan BKKBN Pusat paling lama dan paling berhasil. Dia sukses menggalang keluarga berencana di indonesia. Bahkan pendataannya tentang keluarga prasejahtera (miskin) masih diandalkan sampai saat ini.

 

GKR Hemas

Anggota DPD dari Yogyakarta

Isteri Sri Sultan Hamengku Buwono X ini terpilih menjadi Anggota DPD Periode 2004-2009 dari Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Alumni SMA Gadjah Mada (1968-1971) ini lahir di Jakarta, 31 Oktober 1952. Ibu dari lima orang puteri ini hidup bahagia di kediamannya Jl Kraton Kilen, Kraton Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

Harmoko

Menteri Penerangan Tiga Periode

Dia Menteri Penerangan tiga periode, Kabinet Pembangunan IV-VI (1983-1997). Maka tak salah jika banyak orang menyebut mantan Ketua PWI ini sebagai loyalis Soeharto. Namun ketika mahasiswa berdemonstrasi dan menemuinya selaku Ketua DPR/MPR, Harmoko didampingi empat wakil ketua,  tampil di televisi, meminta Pak Harto mundur.

 

KH Hasyim Muzadi

NU Bukan Demi Kekuasaan

Kyai kelahiran Tuban, 8 Agustus 1944, ini terpilih kembali untuk periode kedua (2004-2009) sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU). Mantan Calon Wakil Presiden berpasangan dengan Capres Megawati Soekarnoputri (PDI-P) ini berhasil mengungguli secara mutlak para pesaingnya, termasuk KH Abdurrahman Wahid.

 

Harry Roesli (1951-2004)

Doktor Musik Kontemporer

Profesor psikologi musik ini bukan musisi biasa. Dia melahirkan fenomena budaya musik kontemporer yang berbeda, komunikatif dan konsisten memancarkan kritik sosial. Doktor musik bernama lengkap Djauhar Zaharsyah Fachrudin Roesli, ini meninggal dunia Sabtu 11 Desember 2004, pukul 19.55 di RS Harapan Kita Jakarta.

 

Dr. Hamid Awaludin

Sapaan Khasnya Selalu Hangat

Keakraban mantan Anggota KPU ini tak berubah setelah menjabat Menteri Hukum dan HAM KIB. Sapaannya masih tetap hangat. Candanya pun terus mengalir seakan tidak ada habisnya.  Suara khas yang kental berlogat Makassar, dosen Unhas yang dikenal dekat dengan Wapres Jusuf Kalla, itu sangat mendukung keakrabannya.